Pagi itu Scoups bergegas memasukkan buku pelajarannya dengan asal, ia menyambar jas putihnya yang menggantung di kursi meja belajarnya, dengan tergesa ia memakai sepatunya dan berlari turun ke bawah dari kamarnya yang berada di lantai 2, sekali lagi ia melirik jam ditangannya yang sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi, sedangkan ujiannya akan di adakan tepat pukul 11.00 siang! Masalahnya butuh waktu setidaknya 50 menit - 1 jam untuk sampai ke Universitasnya dan sekali lagi Scoups merutuki dirinya sendiri.
Scoups sampai di lantai 1 rumahnya dan segera menuju ruang makan keluarganya, melihat sang Ayah yang sedang duduk manis sambil membaca koran dan ditemani juga dengan segelas kopi dihadapannya. Ayahnya pun hanya menoleh ke arahnya dengan ekspresi datar saat melihat Scoups datang dengan tergesa gesa dan penampilan yang acak acakan.
"Kenapa Ayah tidak membangunkanku?! Aku ada ujian hari ini!" Kesal Scoups sembari menyambar segelas susu yang ada di atas meja makan, meneguknya sekali dan segera meletakkannya kembali ke atas meja dengan kasar.
Tanpa berniat mendengar jawaban sang Ayah yang siap protes, Scoups sudah lebih dulu berlari keluar rumah masih dengan kemejanya yang berantakan dan rambutnya yang acak-acakan. Dengan segera Scoups membuka pintu mobil Toyota GR Supra berwarna Abu miliknya dan segera melaju menuju ke kampusnya, tepatnya ke Fakultas Kedokteran tempatnya menempuh pendidikan.
Hari ini, Scoups ada ujian praktik dan dia tidak boleh terlambat, dengan buru buru Scoups mengemudikan mobilnya dijalanan yang mulai padat. Sesekali saat lampu merah ia mulai merapikan penampilannya, ia pun menyisir rambutnya dan mulai menyemprotkan parfum yang ada di mobilnya ke tubuhnya yang bahkan belum mandi itu.
Sesampainya di parkiran Fakultasnya Scoups pun segera turun dari mobilnya, "Sudahlah, yang penting aku ganteng. Gk papa kalo gk mandi.." Ucap Scoups meyakinkan dirinya sendiri saat melihat pantulan wajahnya di kaca jendela mobilnya dan Scoups pun kembali merapikan beberapa sisi kemeja dan rambutnya, sebelum akhirnya ia melangkah pergi saat yakin bahwa penampilannya sudah terlihat baik. Ia pun segera berlari menuju ruang praktikum di Fakultasnya, sesampainya di lantai 3 gedung Fakultasnya, ia bisa melihat segerombolan temannya yang sedang menuju ruang praktikum, 'Untung tidak terlambat' batin Scoups sambil menghembuskan nafas lega, ia pun berjalan cepat ke arah teman temannya dengan nafas yang tersengal sengal.
YOU ARE READING
GOLDEN AND CHERRY : The Beginning
Romance⚠️ Couple bongkar pasang sesuai keyakinan Author (kecuali VerKwan karna Verkwan is real) Scoups bertemu seorang laki laki yang mengatakan bahwa ia menyukai Scoups, dan setelah itu ia selalu di awasi dan diikuti. Namun siapa sangka nasib buruk pun me...