Chapter 1 : All About Us

65 5 0
                                    


Warna jingga sedang memenuhi isi bumi bagian Seoul, Korea Selatan. Burung- burung pulang kerumah masih- masing. Semilir angin malam mulai terasa dinginnya, hingga menusuk tulang. Dunia Seoul sedang sore, kata orang sore dan pagi adalah waktu yang tepat untuk menikmati indahnya dunia.

Namun, sepertinya tidak untuk para penikmat alkohol dan musik disco. Meskipun Seoul masih sore menjelang malam, namun para penghambur uang siap menikmati dunia malam yang menyenangkan. Tidak ada batas dan tidak ada perintah. Mereka adalah orang- orang berpengaruh yang dapat meluluhlantakkan club dalam hitungan detik.

Pesta yang digelar di sebuah club ternama Seoul ini diisi dengan banyak pengunjung VVIP. Mereka menikmati dengan minum, berlenggok, ataupun berciuman panas di setiap meja yang dibuka. Para wanita yang disuguhkan adalah mereka yang terbaik dari para jalang.

Namun, salah satu meja yang dibuka kosong hanya diisi oleh tiga kaum lelaki tampan nan penuh pesona. Dia yang paling menonjol dari ketiganya, pemilik pesta dan club VVIP ini. Rahang tegas, mata tajam dan raut dingin membuatnya segan untuk didekati.

Kim Taehyung, anak pertama dari Kim Namjoon dan Kim Jennie memiliki adik bernama Kim Yerim yang tengah merajut impiannya menjadi seorang model meneruskan Ibunya, sedangkan Kim Taehyung tentu saja ayahnya.

Kim Taehyung, CEO Khumer Group. Perusahaan nomor 2 terbesar dan berpengaruh di Asia Tenggara. Mengurus berbagai bentuk bidang dalam perjalanan bisnisnya. Jangan ditanya lagi, ialah sosok tampan, berwibawa, dan penuh pesona. The most wanted in the world. The most handsome people in the world. CEO muda yang berumur 26 tahun dengan banyak prestasi lulusan Oxford bidang Manajemen Bisnis.

Kim Taehyung duduk dengan sahabat seperjuangannya Park Jimin dan Jeon Jungkook yang menjabat sebagai sekretarisnya sekaligus pacar sang adik Kim Yerim.

"Hya Kim Taehyung, lihatlah banyak wanita cantik disini, anak dari para petinggi jelas kayanya, kau tidak tertarik dengan salah satunya?" tanya Jeon Jungkook sambil sesekali menyesap winenya.

"Hmm, benar Kim. Apakah tidak ada satupun yang menarik matamu?" saut Park Jimin merangkul bahu Kim Taehyung.

"Tidak" singkat Kim Taehyung, malas membahas perempuan.

Tiba- tiba ruangan menjadi senyap, semua pasang mata beralih menatap pintu utama yang terbuka. Disana berdiri dua orang gadis nan rupawan. Dewi kecantikan.

Bae Irene, gadis dengan balutan dress hitam nan sexy, menampilkan bahu polosnya. Mata tajam yang sedang beredar mencari seseorang. Sadar akan menjadi perhatian, ia mengeluarkan smirknya. Ia tahu bahwa dirinya secantik ini.

Bae Irene, CEO Batjara Group. Seorang anak tunggal dari pasangan Bae Siwon dan Bae Suzy, aktor dan aktris terkenal Korea Selatan pada masanya. Seorang perempuan dengan wawasan luas berpendidikan tinggi. Lulusan Stanford bidang Manajemen Bisnis. Dia adalah Baeaprhodite.

Batjara Group, perusahaan nomor satu se-Asia Tenggara yang masuk ke pasar Eropa dengan mudahnya. Memegang penuh kendali ekonomi Korea Selatan. Pemilik banyak gedung, jasa, dan lahan di seluruh penjuru dunia.

Tidak datang sendiri, disampingnya berdiri Kang Seulgi, sahabat sekaligus sekretaris dan pacar seorang Park Jimin. Ia mengenakan dress sama pendeknya dengan si dewi. Mata monoloid dan wajah berwibawa membuat banyak pasang mata mengamati pahatan indah keduanya.

Paham bahwa semua pasang mata dari para hidung belang sedang mengamati keelokan ciptaan Tuhan, kedua dari tiga lelaki tampan tersebut mengumpat.

Sialan!

"Wah lihatlah siapa yang jadi tontonan, mereka sangat cantik dan sexy. Terutama Irene noona, she is so beautiful" ujar Jungkook sambil menatap lekat kedua perempuan yang sedang berjalan ke arah meja mereka.

"Shit!Kang Seulgi dia harus benar benar diberi hukuman setelah ini" ujar Jimin dengan raut amarahnya, namun juga menikmati keelokan sang kekasih.

Kim Taehyung masih diam mengamati seluruh pesona Bae Irene. Masih berfikir apakah si gadis itu yakin dengan pakaian terbukanya itu. Paha dan bahu polos putih yang dipamerkan, sungguh seperti menginginkan sentuhan dan kecupan.

"Minggir" ucapan Bae Irene menyadarkan lamunan kotor Kim Taehyung.

Bae Irene menyuruh Jeon Jungkook bergeser, ia ingin duduk di samping sang raja, karena dirinyalah ratunya. Ia duduk bersilang sehingga ujung roknya sedikit naik, semakin memperlihatkan paha mulusnya.

Kim Taehyung mengangkat salah satu alisnya setelah mengalihkan atensi dari paha mulus milik Irene pada wajah si empu.

"Aku akan duduk disini" ucap Bae Irene sambil memandang lurus mata tajam Kim Taehyung, kemudian ia bersandar di sandaran sofa semakin mengangkat ujung roknya.

Fokus Kim Taehyung semakin buyar, antara paha dan wajah.

Jungkook yang terciduk juga mengikuti arah pandang Kim Taehyung segera diinterupsi oleh deep voice miliknya. Mencekam.

"Jeon Jungkook, pergilah temui Kim Yerim" tekan Taehyung disetiap katanya sambil menatap lekat pada mata Jungkook.

Jungkook yang terciduk dan seakan merasa ciut segera menganggukkan kepala dan beranjak keluar. Sedangkan Bae Irene semakin menaikkan salah satu ujung bibirnya.

Atensi Kim Taehyung sudah beralih pada sepasang kekasih Jimin dan Seulgi yang sudah masuk di area tarian, saling berciuman dan sesekali menggoyangkan badan menikmati suara disco.

Tangan besar Kim Taehyung terangkat naik menuju paha Bae Irene yang terekspos, mengelus perlahan dari bawah sampai keliman terakhir paha yang tidak tertutupi. Elusan itu menambah senyum si wanita, menurunkan kakinya dari silangan memberi akses bagi sang lelaki untuk bergerak leluasa.

"Kau sengaja?" berat Kim Taehyung tiba tiba sambil tangannya mengelus sedikit masuk ke dalam.

"Apa?" tanya Bae Irene dengan tampang sok polos.

"Kau ingin menggodaku ya?"

"Menurutmu?"

Bae Irene kemudian beranjak berdiri dan duduk dipangkuan sang lelaki berhadapan. Mengalungkan kedua lengannya pada leher. Kedua kaki yang dibuka mengakibatkan rok itu sedikit naik sehingga paha mulus itu terekspos kembali.

Kim Taehyung tersenyum, Bae Irene benar- benar nakal.

Tangan kanannya merengkuh pinggang si gadis agar lebih dekat, sedangkan satunya mengelus perlahan paha si gadis berhenti di bokong dan meremasnya lembut. Sensasi yang luar biasa.

"Hanya untuk Kim Taehyung seorang, jadi mari habiskan malam panjang ini bersama hmm?" lirih Bae Irene tepat di depan bibir sang lelaki.

Hening seketika.

Taehyung menarik salah satu ujung bibirnya.

"Tidak"


Notes :

Cerita hanya tersedia versi PDF berbayar, jika tertarik bisa hubungi akun Instagram tertera.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWEVEN; I just fallin flower with you [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang