rumah kedua?

6 1 0
                                    

semakin ia menyadari bahwa b*n*h d*r* bukanlah jalan keluar. Sebaliknya, itu hanya akan memperburuk keadaan, menambah luka yang tak bisa disembuhkan. Ia sadar, bahwa dengan pergi seperti itu, ia tidak akan mendapatkan kedamaian, tidak akan mengubah apa yang telah ia alami. Masalah-masalahnya tetap ada, dan ia tidak ingin meninggalkan dunia ini tanpa mencoba menghadapinya.

Livia berbalik dan berjalan perlahan menuju kasurnya. Tanpa berkata apa-apa, ia merebahkan diri dan menatap langit-langit kamar yang hening

Livia kemudian duduk dikasurnya, memandangi poster Enhypen baru dibelinya beberapa hari yang lalu,yang tergantung di dinding. Melihat wajah Heeseung, Jay, Sunghoon, Jake, Jungwon, Sunoo, dan Ni-ki membuat hatinya terasa hangat, seketika Livia lupa dengan tentang mengakhiri hidupnya. (enhypen)Mereka adalah teman tak terlihat yang selalu ada untuknya, meskipun hanya melalui layar.

Livia kemudian membuka ponselnya dan memutar video konser Enhypen. Saat suara merdu Heeseung mulai bernyanyi, Livia merasa semua beban di pundaknya perlahan hilang. Jay, dengan gaya karismatiknya, selalu berhasil membuat Livia tersenyum, seolah-olah sedang berbicara langsung kepadanya. Sunghoon dengan gerakannya yang anggun, Jake yang penuh energi, Jungwon yang penuh semangat, Sunoo yang ceria, dan Ni-ki yang berbakat semuanya tampak seperti cahaya dalam kegelapan.

Livia tersenyum mendengar suara menawan mereka. Tapi tidak hanya suara mereka yang menawan, visual mereka pun membuatku tak bisa berpaling. Setiap kali aku mendengarkan lagu-lagu mereka atau melihat penampilan mereka, rasanya seolah semua beban di bahuku menghilang. Suara merdu mereka mampu menyentuh hatiku, memberi semangat dan dorongan yang aku butuhkan saat merasa terpuruk.

Di saat-saat sulit, ketika kesedihan menyelimuti hidupku, aku tahu aku bisa mengandalkan mereka. Meski mereka tidak ada bersamaku secara fisik, kehadiran mereka melalui musik dan video selalu memberikan rasa nyaman. Melihat senyuman mereka membuatku tersenyum kembali. Rasanya, saat aku melihat mereka, semua masalahku seolah hilang begitu saja.

Mereka adalah alasan aku merasa kuat, meskipun dunia di sekitarku terasa berat. Dengan setiap langkah yang mereka ambil dan setiap lagu yang mereka nyanyikan, mereka mengajarkanku untuk berjuang dan tidak menyerah. Enhypen bukan hanya sekadar boy group bagiku; mereka adalah keluarga kedua.

Dengan mereka, aku merasa bisa mengatasi apa pun. Setiap kali merasa lelah, aku hanya perlu memejamkan mata dan membayangkan kehadiran mereka, dan seketika aku tahu aku tidak sendiri. Enhypen, rumah keduaku, selalu ada untukku, siap memberikan semangat di saat aku membutuhkannya.

____________
next ga nih?
maaf kalo kependekan😭🙏

(note 📝: tetap semangat menjalani hari!!jangan menyerah!!)
(note:janlup vote yaa sengkuhhh😘)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

between fans and idolsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang