Kisah cinta sadewa putra bungsu dari pandu dan madri, yang memiliki kekasih berparas cantik.
Warning-!!
Cerita ini tidak ada sangkut pautnya dengan sejarah asli karakter utama perempuan d sini fiksi dan ini hanya fiksi pengemar.
Happy reading-!
Kerajaan Ajagar adalah kerajaan yang terkenal dengan rakyat yang ramah dan kerjaan yang tangguh di bawah kepemimpinan Raja Prasadja dan ratu Navya
Raja dan ratu di karuniai Seorang putri bernama Saatvika putri yang berparas cantik wangi nya harum bagaikan bunga lavender
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Putri saatvika dari kerajaan Ajagar
Dikamar tuan putri saatvika yang luas dan harum saatvika sedang fokus membaca buku - buku yang ia sukai, saat sedang asik membaca buku ia mendengar suara ketukan pintu
"Masuk siapa itu?" Ucap saatvika rupanya pelayan yang mengetuk pintunya
"Salam tuan putri, maaf aku mengganggu waktumu aku di minta yang mulia raja untuk memberi tau bahwa yang mulia raja meminta anda untuk menemuinya di sidang istana"
"Baiklah aku akan segera menyusul kesana" ucap saatvika sambil tersenyum
Setelah itu ia segera membereskan buku buku yang ia baca tadi dan segera menunju sidang istana.
>•••••••••• §idang istana •••••••••••••••<
"Salam ayah, ada apa ayah memanggil ku? Apakah ada informasi penting ayah " Tanya saatvika begitu penasaran kepada ayah nya
"Putriku, ayah mendapatkan surat undangan dari Hastinapura ayah mendapatkan informasi bahwa mereka akan mengadakan pesta penyambutan pangeran setelah perang melawan raja drupada dari pancala namun ayah tidak bisa datang ayah harap kau mau datang untuk mewakili kerajaan kita"
"Tetapi kemana ayah akan pergi kenapa aku ayah? dan apakah aku akan pergi sendiri apakah ibu akan ikut?"
"Ayah harus berperang melawan kerajaan musuh dan ibu akan tetap di Ajagar kau akan pergi bersama pelayan dan prajurit tenang saja Hastinapura memiliki putri dursala yang seumuran dengan mu aku rasa kau akan berteman baik dengannya" kata raja Prasadja menenangkan putri semata wayangnya, walaupun ia sedikit ragu untuk mengirim putri kesayangan nya untuk menjadi perwakilan tetapi mengingat bahwa kerajaan Ajagar dan Hastinapura sangat berteman dengan baik ia sedikit tenang dan lagi pula disana ada Bisma yang agung jadi ia bisa menitipkan putrinya kepada bisma
"Kalau seperti itu baiklah kapan aku berangkat ayah aku akan mempersiapkan barangku untuk pergi ke Hastinapura" Saatvika senang karna mendengar bahwa Hastinapura mempunyai putri yang seumuran dengannya ia yakin bahwa dirinya akan berteman baik
"Kau akan berangkat 2 hari lagi kau boleh kembali ke kamar mu dan istirahat lah putriku"
"Baiklah terimakasih ayah, salam" sambil menyatukan kedua tangannya dan kembali menuju kamarnya.
Sesampainya di kamarnya ia kembali membuka buku buku kesayangan saatvika memang tidak bisa lepas dari buku bukunya, itu sudah menjadi hobinya namun menyadari hari sudah larut malam ia segera melepaskan perhiasan yang ia pakai dan bersiap menuju ranjang nya
"Perhiasan ini lumayan berat aku membayangkan pasti setelah menikah perhiasanku pasti lebih berat dari pada ini dan aku juga pasti akan memakai mahkota yang menandakan bahwa aku sudah menikah" gumam saatvika
"Astaga mengapa aku berfikir tenang menikah bahkan sampai saat ini aku belum menemukan pangeran yang akan menikahi ku" ucap saatvika sembari menunju tempat tidurnya.
•
•
Thank you all, happy reading
Dari aku begitu segitu aja ya kali ada kekurangan jangan lupa kasih tau biar jadi bahan evaluasi buat aku sendiri
Aku buat cerita ini karna aku kalo baca wp ataupun au ga pernah nemu yang sadewa jadi aku buat saja dehh hehewww
