Shani keluar dari kamar nya dan menuju ke meja makan, sesampainya dia dimeja makan dia pun duduk disamping adeknya itu
"Cici"panggil Gracia
"Cici ada ayam ci, kesukaan Cici kan"
"aku simpenin paha ayam buat Cici, ini ci"ucap Gracia lalu meletakkan paha ayam di piring Shani
"thx, hmm mamah mana?"tanya Shani
"mamah tadi pas selesai makan, dia kekamarnya"jawab Gracia
Shani mengangguk paham, dia mulai menyantap makanan nya
"ge" panggil Shani
"kenapa ci?"tanya Gracia
"malam ini Lo tidur dikamar gue, dan gak ada penolakan Shania Gracia"tekan Shani
"siyap cici, tapi Cici harus peluk aku yahhh, soalnya mamah selalu peluk ku setiap malam"ucap Gracia
"peluk doang kan? gampang itu"ucap Shani
Gracia tersenyum dan mengangguk-anggukan kepalanya dia kembali menyantap makanan nya
_
_
_skip
dikamar Shani, Gracia sedang mengerjakan pr nya, tiba-tiba Shani memeluknya membuat Gracia kaget, tapi krna merasa pelukan dari Shani sangat hangat dia pun menyukai itu
"Cici bikin kaget"ucap Gracia
"maaf yah, Cici pengen peluk kamu soalnya"ucap Shani
Shani semakin mempererat pelukannya
"ciii, aku gak bisa nafas"ucap Gracia
Shani melepas pelukannya, Gracia pun akhirnya bernafas lega
dia kembali mengerjakan pr nya, sedangkan Shani sibuk melihat tubuh Gracia dari atas sampai bawah
Dia sedang membayangkan seberapa indah tubuh adeknya itu jika tidak memakai sehelai benang ditubuhnya
"Cici bantu yah biar cepet selesai"tawar Shani
"boleh boleh boleh"jawab Gracia
Shani membantu Gracia mengerjakan pr-nya hingga akhirnya pr Gracia pun selesai
"akhirnya selesai, makasih Cici udah bantuin gege"ucap Gracia berterima kasih pada Shani, krna sesungguhnya kalau Shani tidak membantu nya pr nya tidak akan selesai krna dia sudah merasa ngantuk
"iya gege, yaudah sana tanya mamah kalau kamu mau tidur sama cici"ucap Shani dan dibalas anggukan oleh Gracia, Gracia berlari keluar dari kamar Shani dan menuju kekamar mamahnya
tok tok tok
"mamah, gege mau tidur dikamar ci Cani yah"ucap Gracia dengan suara bocilnya
"loh tumben bgt, emng ci Shani nya mau klo gege tidur dikamarnya?"tanya mamahnya
"mau dong mah"ucap Gracia semangat
"yasudah kamu boleh tidur sama ci Shani"ucap mamah Gracia sambil mengelus rambut anaknya
"makasih mamah" setelah mengucapkan itu, Gracia kembali berlari menuju kamar Shani
***
"Cici, mamah bolehin"ucap Gracia semangat
"yaudah sini dekat Cici"ucap Shani sambil menepuk sebelah nya
Gracia naik keatas kasur dan tidur didekat Shani, dia memeluk Shani, paha Gracia kini bergesekan di selangkangan Shani
"shhh"
"cici kenapa?"tanya Gracia
"kamu mau main kuda-kudaan sama Cici gak?"tanya Shani
"mau mau mau"jawab Gracia
"buka semua bajumu sayang"ucap Shani, Gracia terdiam, tidak mungkin dia membuka bajunya
"aku malu ci"jawab Gracia
"kalau kamu malu, nnti Cici hukum kamu"tekan Shani membuat Gracia ketakutan, Gracia mulai membuka bajunya dari atas hingga bawah
kini Gracia full naked, Shani membulatkan matanya menatap tubuh adeknya
sangat indah
"Cici jangan tatap aku kek gitu"malu Gracia karena Shani yg tidak berhenti melihat tubuhnya
Shani mendorong tubuh Gracia lalu menindihnya, dia menyambar bibir pink milik Gracia
"mphh"
Gracia memukul dada shani kala pasokan oksigen mulai menipis
Shani tersenyum
dia membuka semua bajunya hingga dia juga naked seperti Gracia
Gracia menatap selangkangan shani, apa itu? mengapa ada benda panjang, berurat dan sangat besar disitu?
"Cici itu apa?"tanya Gracia
"ini adalah sesuatu yg dimiliki lelaki"ucap Shani lalu ia kembali melumat bibir Gracia
"enghh cii"
tangan Shani meremas payudara Gracia yg tidak terlalu besar tapi pas di genggaman ny
"ahh"
tangan Shani turun kebawah dan meraba vagina Gracia
Shani turun keleher Gracia dan menjilatinya
"jangan mendesah kuat, krna jika mamah mendengarnya dan datang kesini, kamu Cici hukum"ucap Shani
"b-baik ci"ucap Gracia, Shani tersenyum, perlahan ia masukkan penis nya kedalam vagina Gracia
Jleb
"AHHHHksbsjbwkwnsb"desahan Gracia namun dengan cepat tangannya menutup mulutnya, sakit yg ia rasakan di bagian bawahnya membuatnya ingin menangis
Shani mulai menggerakkan pinggulnya Dengan pelan namun lama kelamaan semakin cepat
"aghh"
"ahhh"
desah Gracia
"ouh, nikmath Geh"desah Shani
Gracia semakin merasa sakit, ia nangis, sakit yg ia rasakan sangat luar biasa krna benda panjang, besar, berurat itu dipaksa masuk kelubang sempitnya
"hiks, ci sakit hiks hiks"tangisan Gracia pecah
Shani seperti tuli, malah dia semakin mempercepat temponya,Gracia benar-benar tidak tau harus melakukan apa lagi
"ci hiks,mau pipis"ucap Gracia, Shani tau jika adeknya itu akan sampai dia mengeluarkan penisnya dan memasukkan lidahnya kedalam vagina Gracia, dia mengobrak-abrik vagina Gracia, hingga Gracia merasa sebentar lagi akan sampai
"ahhhhhh" desah panjang Gracia kala pelepasan nya, shani menelan habis cairan Gracia
"ayok nungging, kita main kuda-kudaan"suruh Shani
Gracia yg sudah lemas pun menungging, kemudian Shani kembali memasukan penisnya kedalam vagina Gracia
ia mulai menggerakkan nya dan satu tangannya meremas payudara Gracia dan satunya lagi meremas pantat Gracia
"ci, udahh ahhh sakit cii"ucap Gracia
Shani tidak mempedulikan, dua tangannya kini meremas bokong Gracia
Plak
plak
plak
"ahhhh!"desah Gracia kala Shani menampar pantatnya hingga memerah
"mauh pipis"ucap Gracia, Shani mulai kesihan melihat adeknya dia pun mengeluarkan penisnya bersama keluarnya cairan milik Gracia, Gracia ambruk, ia menjatuhkan tubuhnya, Shani kemudian menidurkan tubuhnya disamping Gracia, ia menarik tubuh Gracia untuk menindih nya, ia memeluk tubuh Gracia dan memberikan kehangatan pada Gracia
Gracia kemudian tidur krna dia sudah lelah, Shani tersenyum dan mengikuti Gracia kedunia mimpi
_
_
_MAAF KALAU ADA YG TYPO
JANGAN LUPA VOTE
BYE:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek polos
Teen FictionGracia:"Ci Cani mamah buatin susu coklat buat ci Cani" Shani:"gue gak mau susu coklat gue mau nya susu..."