1

76 7 0
                                    

Suara desahan dan erangan berbaur menjadi satu di ruangan sempit ini. Tepatnya di sebuah kamar mandi yang berada di salah satu cafe bar yang digunakan untuk hangout bersama teman-temannya beberapa jam lalu.

Demi Tuhan! Jeon Wonwoo tidak tahu kenapa ini semua bisa terjadi. Alkohol sialan itu memorakporandakan fokusnya. Mengaburkan akal, hingga dirinya terlena dalam kukungan tubuh si surai hitam.

"Akhh..." Suara desahan itu keluar. Saliva membasahi dagu. Manik foxy menatap sayu. Tak menentu, ketika benda lunak tak bertulang bermain di sekitar leher.

Mengisap, menjilat, mengecup, dan diakhiri dengan gigitan seduktif. Hingga menimbulkan bercak kemerahan di leher jenjang si surai coklat. Lidah panas itu bergerak lihai menyentuh titik sensitive di sepanjang garis leher.

Kepala Wonwoo seakan pening mendadak. Sentuhan panas itu begitu memabukan, dan akalnya hilang dalam sekejap. Kakinya makin lemas. Tenaga seolah diisap begitu saja hanya karena sebuah isapan di leher.

"Emhhh.." Wonwoo melenguh. Lengan melingkar di leher sang dominan yang masih asyik menjilat lehernya. Kaki yang lemas kini melingkar di area pinggang pria yang mengelus area paha yang tak terbungkus kain fabrik apa pun.

"Anhh... Mhh..." Wonwoo hanya bisa melenguh nikmat. Menikmati setiap sentuhan yang diberikan pria itu.

Sial! Kenapa ini sangat nikmat? Sungguh, ini adalah kali pertama Wonwoo disentuh sampai dibuat melayang, dan yang lebih parahnya lagi, dia disentuh oleh seorang pria. Sosok pria yang sangat tidak disukai karena obsidian kelam penuh intimidasi itu.

Demi Tuhan! Wonwoo tidak pernah menyangka akan terjadi seperti ini, dan berakhir menikmati sentuhan pria yang digoda hanya karena alkohol sialan.

"Ahhhh.." Wonwoo mengerang. Memejamkan mata, ketika tangan dari sang dominan bergerak ke area bawah. Jemari bergerak penuh godaan. Meremas pantat sintal dengan gerakan seduktif penuh godaan yang membuat Jeon Wonwoo ingin mengumpat.

Sial! Wonwoo benar-benar membenci Kim Mingyu! Tolong ingatkan dirinya untuk tidak menemui pria itu lagi di kampus!

.

oOo

.

"Jadi kau akan bergabung dengan kita, kan, Wonu-ya? Sebentar lagi mereka datang. Kau tidak boleh pulang." Hong Jisoo menawarkan sebuah ajakan kencan yang menurut Wonwoo terasa membosankan.

Hong Jisoo adalah teman dekat Wonwoo sejak masuk ke universitas. Pria itu juga yang selalu mengajaknya melakukan kencan buta dengan beberapa gadis primadona kampus. Wonwoo merupakan mahasiswa paling populer di kampus, dan Jisoo tidak mempunyai pilihan lain untuk memaksanya ikut ke dalam kencan tidak berfaedah itu.

"Siapa saja yang ikut?" Wonwoo bertanya dengan malas. Dia melirik lewat ekor mata, dan bisa melihat jika Jisoo menatapnya penuh binar. Karena Wonwoo menanggapi ajakannya.

"Seperti biasa. Sebentar lagi Jeonghan Hyung, dan Jihoon akan menyusul. Bersama keempat gadis lainnya. Kau tentu tidak melupakan Soomi bukan?"

Wonwoo terdiam sejenak. Tangannya bergerak memainkan gelas berisi beer minim alkohol. Tentu Wonwoo kenal dengan Soomi. Gadis itu adalah incarannya sejak dua bulan lalu. Dia sangat cantik, dan Wonwoo berinisiatif untuk mengajak gadis itu berkencan.

"Baiklah. Aku akan menunggu."

Jisoo tersenyum lebar mendengar jawaban yang dikeluarkan si surai coklat. Ah, Wonwoo memang selalu bisa diandalkan, dan Jisoo menyukai sikap tanggap temannya itu. Apalagi jika menyangkut tentang Soomi, pasti Wonwoo akan luluh dalam sekejap.

BITE | MEANIE COUPLE |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang