"Aku akan memberikanmu kesempatan kedua untuk hidup kembali," kata entitas yang misterius.
"Apakah kau siap?" Kata entitas itu lagi
Entitas itu membaca mantra dan wusshhh.
"Kau sangat manis sayang," kata seorang perempuan.
"(Haaa!)" kata ku di dalam hati.
"(Aku kenapa ini?)" kata ku di dalam hati lagi.
"(Ke...kenapa aku menjadi bayi!?)" setelah itu aku menangis.
"Eh kok nangis sih sayang," kata seorang perempuan itu seperti ibu.
10 Tahun kemudian
"Bagaimana kalau kita latihan bertarung?" ayah menanyakan kepada ku.
"Baiklah,ayo latihan ayah," jawab ku.
________________Perkenalan_______________
Nama ku di dunia ini sekarang
Leoner alberia orvasta.__________________Lanjut__________________
"Baiklah,mari berlatih," kata ayah dengan antusias.
Pertarungan pun berlangsung.
"Hiaaaa!" aku berteriak dengan semangat.
"(Huh,bagaimana ini)," aku mengatakan nya di dalam hati dengan kelelahan.
"(Aku harus mengakhiri nya sekarang juga)," kata ku di dalam hati lagi.
"Huaaa!" aku berteriak sangat keras.
Sing... Sing... Sing...
Suara gesekan pedang.
"Terima ini ayah!" Aku berteriak lagi.
Aku pun mengeluarkan teknik rahasia ku.
'Dash' aku mengucapkan mantra.
Wushh...
Aku pun menggunakan mantra ke dua
'Mana web' aku pun mengucapkan mantra lagi.
Srrttt...
"Terima ini ayah!" Aku berteriak ke sekian kali nya.
Ayah ku pun terperangkap di jaring mana ku.
"Huh,baiklah engkau menang nak," ayah menyerah.
"Yeee,aku menang!" aku berteriak untuk yang terakhir kalinya untuk hari ini.
"Kau sangat hebat nak," kata ayah memuji.
"Terima kasih ayah," aku berterimakasih
kepada ayah karena telah memuji ku.Episode 1
(Terima kasih telah membaca)