【AU of Sylus from Love and Deepspace, minor do not read】
Setidaknya, Ramona bisa memilih ingin terperangkap di kurungan mana. Pilihannya jatuh pada sangkar emas Sylus.
=== MINOR DO NOT READ ===
Tinggal di kota tanpa siang dan penuh kejahatan, yang...
Rodrick meninggalkan Cunning Cats ketika jam pukul sebelas siang berdentang di seluruh penjuru Kota Malam. Bernaung langit malam yang abadi, pria itu melenggang menuju mobil SUV yang menanti di seberang jalan. Ia memasuki jok belakang dan berkata, "Maaf menunggu, Bos!"
Di sampingnya, sosok yang Rodrick panggil Bos tidak serta-merta menjawab. Tidak ada bos yang suka disuruh menanti bawahan, apalagi di Kota Malam, tetapi pria itu bergeming. Tenang. Pandangannya terpaku pada bangunan Cunning Cats yang diseroboti sulur-sulur mawar dan neon merah menggoda berbentuk kucing manja. "Bukankah ini dulunya bangunan Profesor Philip?"
"Benar, Bos," Rodrick menyahut sambil ikutan melongok. "Profesor Philip diminta menjual lab lamanya karena lokasi bangunannya terlalu strategis, lalu disulap oleh Mami Montez."
"Diminta? Sepertinya dipaksa."
Rodrick menelan ludah. Cara sang bos mengoreksi membuat Rodrick berpikir dirinya telah melakukan kesalahan besar. "Ya ... Anda tahu." Matanya melirik kepada sang bos, pria yang hampir menyentuh kepala tiga, dengan rambut perak yang semburat merah akibat terpaan neon di luar jendela. Sang bos tidak mengatakan apa-apa lagi, jadi Rodrick menepuk bahu si sopir agar melanjutkan perjalanan.
"Kau bau sesuatu, Rodrick, apa yang kau santap tadi?"
Rodrick buru-buru melepas. "Ahh, ini," katanya gugup. Ia sempat mengendus sejenak sebelum menduduki jas itu di bawah bokongnya. "Mereka menyuguhkan narkotika jenis khusus. Tampaknya sengaja untuk mendongkrak sensasi, makanya tidak heran kalau pamor Cunning Cats luar biasa."
Saat si bos bergumam pelan, Rodrick menambah dengan semangat. "Bagaimana jika kita juga mulai berbisnis narkotika, Bos?"
Alih-alih merespons usulan Rodrick, pertanyaan lain dilemparkan sang bos. "Pemilik Cunning Cats, Montez, adalah kekasih Dox. Ia sudah lama menjadi pemasok berbagai jenis narkotika ke Kota Malam, sejak aku belum pergi."
Rodrick mendengarkan dengan saksama, menantikan kelanjutannya. Niat hati menawarkan bisnis yang sama kepada sang bos untuk menunjukkan bahwa kekuasaan mereka belum pudar, tetapi tampaknya pria tersebut tidak berpikiran sedangkal Rodrick.
"Bisnisnya sudah menggurita sekarang, tapi cepat atau lambat dia akan termakan sendiri. Dox tidak tahan untuk tidak menjamah kota-kota di luar Kota Malam," lanjut sang bos. "Narkotika memang membuatmu cepat kaya, tetapi risikonya tidak sebanding. Polisi-polisi di luar kota akan menangkapnya."
Surutlah semangat si bawahan. "Namun Anda berbeda, Bos. Polisi—"
Ketika Rodrick menatap sang bos, matanya yang merah tampak bersinar karena pantulan cahaya neon sepanjang jalan. Rodrick mengalihkan pandangan. Takut.
"Maaf, tidak jadi."
"Memang menarik, tetapi narkotika bukan gayaku." Pria itu menghibur dengan suara berat yang agaknya mengancam. "Aku lebih suka mawar-mawar yang tumbuh di sana. Menurutmu, di mana aku bisa mendapatkan mawar segar?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.