Mommy! BxB

BxB
Maaf kalau typo

.*.｡ଘ( ᐛ ) ଓ+(*´﹀'*)..｡*ﾟ+
  Enjoy
.............

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Finn bagaimana bisa kau ada di sini? " Tanya kaizo ke finn yang sedang menangis, "M-momyhhh.. Tetahpahh.. Hisk... Ti-tinggalhhhinnhh... Hisk finnhhh.... Huahhh" Jawab finn dengan suara tidak jelas

Kaizo tersenyum lembut dan menggendong finn, "finn akak tak dapat tetap dirumah finn, nanti ngerepotin", kaizo mengelus punggung mungil itu biar tidak menagis lagi

" Kenapa kau pergi? " Kaizo menatap orang yang bertanya dengannya itu dengan malas, "kau tak dengar ke aku pergi karna apa? " Ucap kaizo mendengus menatap kenzo kesal

Kenzo mendekat ke kaizo dan memegang pipi putih nan mulus milik mommy kaizo, "kau tak boleh pergi lagi" Ucap kenzo yang membuat kaizo tersentak, "kenapa? " Tanya nya

Kenzo tak menjawab dan melepas tangan nya dari pipi kaizo, "ada sesuatu yang tidak akan kau mengerti kaizo " Ucap Kenzo mengalihkan pandangan nya dari kaizo

"Apa maksud nya? " Batin kaizo heran, dari arah pintu ada seorang wanita yang dari tadi menatap mereka berdua, "dasar, tinggal bilang aja susah banget" Batin miya menatap mereka malas

Kaizo tersentak dari lamunan karna finn mencium pipinya, "Mommy jangan pergi lagi ya" Ucap finn dengan wajah sedih, kaizo tersenyum dan memcium pipi gemuy finn

"Tapi ada satu syarat" Kata kaizo, "apa itu? " Ucap finn yang menatap kaizo penuh permohonan, "kalau akak mau pulang finn tak boleh larang, finn harus nurut, harus jadi anak jantan tak boleh nangis, dan....." Ucapan kaizo terpotong

"Dan? " Bukan finn yang berbicara namun kenzo, "dan kau tak boleh pegang pegang" Kaizo menatap kenzo dengan api yang berkobar di dirinya seperti, awas aja lu

"Baiklah finn berjanji" Kata finn dengan yakin, "bagus" Lanjut kaizo bangga,

Sementara itu.......

"Bhahahahaha kasian tak dapat deket sama ayang nya wkwkwkwkw" Tawa miya mengejek sang abang yang murung, "diam kau" Kata kaizo malas

"Yang sabar yeee... Abang~" Goda miya lagi, kenzo yang sudah menahan kesabaran nya yang hampir setipis tisu pun memukul kapala miya cukup keras

TUKKK....

"Akh...Hentaiiiiiiii" Ucap miya meringis kesakitan, "dasar wibu" Ejek kenzo, "daripada abang sangee-bleww" Ejek miya yang menjulurkan lidah nya setelah itu lari lebih dulu sebelum lidah nya gaib

"Jangan lari, sini gw potong lidah lu terus gw jadiin sup daging" Ucap kenzo cukup keras, "kalau bisa kemarilah- blewww" Ucap miya yang mencoba untuk lebih memanasi si kutub Selatan itu

"Gw tandain lu sialan" Batin kenzo yang mencoba untuk sabar demi sang pujaan hati

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Haa.. Lelahnya" Kaizo...

SARKKK....

Reflek kaizo memeluk leher kenzo,"Apa yang kau lakukan? " Tanya kaizo malu karna sesampai di mansion kenzo menggendongnya secara tiba-tiba, tidak ada jawaban dari sang dominan yang membuat kaizo kesal

"Lepasin? " Berontak kaizo yang tidak ingin di gendong oleh kenzo, "stttt... Diam darling~", miya yang melihat hal tersebut sambil menggendong finn di belakang mereka hanya geleng geleng dengan tingkah laku abang nya