Ruang makan itu hanya diisi dengan dentingan alat makan yang berbenturan. Nampaknya kedua anak manusia itu sangat menikmati makanan mereka masing-masing. Beberapa menit kemudian Chaeyoung lebih dulu menyelesaikan acara makan malam mereka, namun ia masih tetap disana, entah karena ingin atau memang karena ia sungkan meninggalkan sang tuan rumah sendirian di meja makan itu.
Setelah melihat Taehyung selesai makan dan akan beranjak dari tempat duduknya Chaeyoung akhirnya memberanikan dirinya untuk menginterupsi pergerakan dari pria jangkung itu. Dia sudah membulatkan tekadnya dan mengerahkan seluruh keberaniannya untuk menanyakan hal ini. Ia hanya tidak ingin memikirkan dan mereka-rekakan hal-hal yang belum pasti, maka ia akan mencari kepastian itu sendiri.
"Tuan, maaf apakah saya boleh berbicara?" Kata Chaeyoung
Sesaat Taehyung kembali duduk dan memaku atensinya kepada gadis cantik di depannya sambil menaikkan satu alis ia menjawab.
"Apa yang ingin kau bicarakan? Bicaralah." Tegasnya
"Eum, maaf jika aku lancang dan mendahului. Aku hanya ingin bertanya perihal maksud mengapa kau membawaku kesini sebagai pengganti hutang-hutang appaku. Maksudku jika memang aku akan dipekerjakan apa yang harus ku lakukan. Sudah 3 hari aku disini dan belum ada sesuatu yang kukerjakan. Apa aku akan menjadi pelayanmu?"
Terkekeh, Taehyung tidak langsung menjawab, melainkan ia mengambil sesuatu yang tampaknya memang sudah disiapkan olehnya. Kemudian ia kembali lagi duduk dan menyerahkan selembaran kepada Chaeyoung.
"Benar, kau akan menjadi pelayanku, pelayan pribadiku, dan hanya untukku. Tapi bukan pelayan seperti pada umumnya. Bacalah itu, itu berisi surat peraturan dan perjanjian yang harus kau patuhi. Kau tidak bisa melawan karena kau sudah diserahkan padaku."
Setelahnya Taehyung pergi meninggalkan Chaeyoung yang sedang akan membaca isi selembaran itu.Isi Surat Perjanjian
1. Park Chaeyoung telah menjadi milik Kim Taehyung seutuhnya (dalam artian ia telah menjadi tawanan Kim Taehyung).
2. Park Chaeyoung harus menuruti apapun perintah dan keinginan Kim Taehyung.
3. Park Chaeyoung tidak boleh melawan Kim Taehyung. Jika ia melawan maka Kim Taehyung berhak melalukan apapun padanya termasuk dalam hal menghukum.
4. Park Chaeyoung akan menjadi pelayan pribadi Kim Taehyung (dalam aspek biologis terkhususnya).
5. Park Chaeyoung tidak boleh menuntut apapun kepada Kim Taehyung.
6. Park Chaeyoung harus mau jika Kim Taehyung meminta untuk melakukan hubungan intim dimanapun, kapanpun, dan dalam keadaan apapun itu.
7. Park Chaeyoung tidak boleh bepergian tanpa seizin Kim Taehyung.
8. Park Chaeyoung harus menjaga dirinya dari pria lain, tidak boleh ada hubungan dengan pria lain, tidak boleh jatuh cinta kepada pria lain, tidak boleh berbicara dan berkomunikasi secara intens dengan pria selain Kim Taehyung.
9. Park Chaeyoung juga harus menyiapkan keperluan Kim Taehyung seperti pakaian, air mandi, makanan, dan juga memperhatikan kebersihan kamar Kim Taehyung.
10. Park Chaeyoung diperbolehkan memakai semua fasilitas yang ada dan yang akan diberikan oleh Kim Taehyung seperti mobil, fasilitas mansion, supir pribadi, dan kartu kredit.Noted : Diseluruh rumah ada kamera pengawas dan banyak pengawal yang mengawasi, jadi jangan coba macam-macam atau Park Chaeyoung akan tau akibatnya.
Tertanda
Kim Taehyung*****
Kira-kira seperti itulah isi dari selembaran yang diberikan oleh Kim Taehyung kepada Chaeyoung.
Dititik itu Chaeyoung merasa bahwa dunianya semakin hancur. Ia tidak mau, namun bagaimana lagi? Ia tidak bisa berbuat apa-apa bukan? Ia sudah disini. Satu-satunya cara adalah dengan kabur dari pria ini. Tapi bagaimana? Seperti yang sudah tertulis diselembaran itu bahwa pengawal dimana-mana dan banyak cctv yang dipasang di mansion.Ditengah rasa kalutnya. Ia menangis tersedu dan melihat adanya pisau buah di meja makan depannya. Tanpa bisa berpikir jernih lagi, Chaeyoung mengambil pisau itu dan sudah akan menggoreskan ke nadinya. Sebelum akhirnya seorang pengawal merebut pisau tersebut dari tangannya.
"Apa yang nona lakukan, tuan akan marah besar jika tahu nona berbuat seperti ini, apa menurutmu dengan ini kau bisa langsung mati? Jika tidak kau yang akan semakin menderita nona." Kata Mingyu salah seorang pengawal kepercayaan Kim Taehyung.
"Lalu aku harus bagaimana ha? Menerima kenyataan bahwa diriku akan menjadi pelacur Kim Taehyung itu? Lebih baik aku mati daripada harus melakukan itu dengan pria itu." Balas Chaeyoung sambil menangis yang sudah putus asa terhadap hidupnya.
"Tapi itu juga bukan jalan yang tepat nona, Tuan tidak akan membiarkan dirimu mati semudah itu. Sebaiknya anda kembali kekamar untuk istirahat nona." Mari saya akan mengantarkan anda."Tidak lagi membalas Chaeyoung bangun dari duduknya dan melangkah gontai mendahului penjaga bernama Mingyu itu menuju kamarnya. Ia tidak menyangka bahwa inilah yang akan terjadi padanya. Ia harus rela menyerahkan seluruh hidupnya kepada pria semacam Taehyung. Detik itu ia harus menerima kenyataan bahwa pada akhirnya dirinya, kebebasannya, keperawanannya, bahkan keinginannya semua adalah milik Taehyung. Ia berpikir apakah ia akan sanggup? Apakah ia akan siap? Mau beribu kali ditanyapun jawabannya pasti akan tetaplah sama. Ia tidak akan pernah terima, ia tidak akan pernah sanggup dan siap. Namun ia tidak berdaya, bahkan mengenai hidup dan matinya pun ia tidak berhak menentukannya mulai detik ini.
******
Hai, hai, hai
I'm back
Kayaknya aku gamau ngomong banyak banyak ya ges ya
Cuma mo ngingetin jan lupa vote, komen see yaaa 💜💜
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Kim (TAEROSÉ SHIPPER)
FanfictionStory taerosé Selamat membaca Semoga suka dengan ceritanya Newbie, jadi mohon maklum jika banyak yang kurang, masih belajar juga :) 21++ Area Dewasa 🔞🔞