Kobo x All Hololive Member

Masa Lalu Kobo.

Suatu hari ada 2 anak berumur tahun dan 8 tahun yang sedang menonton kartun diruang TV.

"Wahh kakak liat! Karakternya lucu banget!!" seru Sang Adik.

"Wahh iya lucu banget karakternya!" ucap Sang Kakak

Namun tiba-tiba...

"AAAHHHH!!!!!"

Tiba - tiba sebuah teriakan wanita terdengar dari dapur.

Keduanya pun terkejut mendengar teriakan itu.

"K-kakak... S-sepertinya itu teriakan punya m-mami.." ucap Sang Adik yang mulai takut

"Sshh... Tenang..." ucap Sang Kakak menenangkan adiknya itu.

Namun tiba tiba terdengar suara teriakan wanita lagi.

"TOLONG!!!"

Sang adik pun semakin ketakutan

"K-kakak.."

"Huh.. Yaudah kamu tunggu disini dulu ya dek... Kakak mau cek" ucap Sang Kakak.

"B-baiklah.."

Sang kakak pun pergi ke dapur, saat sampai ke dapur ia melihat sang Ibu yang sudah terbaring lemas Dengan badan berlumuran darah

"MAMA!!" ucap Sang Kakak sambil menghampiri Ibunya.

"Ba-wa.. Adek.. Mu.. Per.. Gi.. Dari.. Sini.." ucap Sang Ibu terbata-bata.

"TAPI M-MAMA BAGAIMANA?!.." tanya anak laki laki itu.

Sang ibu pun tersenyum dan meletakkan tangan kanan nya dipipi anak laki laki tersebut dan menyeka air mata anak tersebut.

"Shh... Don't cry... Tinggalkan saja... Mama... Di.. Sini... Bawa adekmu pergi.. Dari sini.." balas Sang Ibu sambil tersenyum

"AKU TIDAK MAU MENINGGALKAN MAMA!!! M-MAMA HARUS IKUT!!" ucap Anak tersebut
Sambil menangis

"T-tinggalkan mama... Bawa kobo.. Pergi dari sini.." ucap Sang ibu.

Tiba tiba sebuah pistol ada di dada Sang Ibu

"Ada kata-kata terakhir?" ucap Sang ayah

Sang Ibu pun memeluk anak itu sejenak lalu melepas pelukan

"Tolong... Jaga adekmu.. Ya?..." ucap Sang Ibu sambil tersenyum.

DOR!!!

Nafas sang Ibu pun berhenti dan darah mengalir dari kepalanya.

"MAMAA!!!!!!!!" teriak anak laki-laki tersebut.

Anak laki-laki tersebut pun menangis
Namun belum beberapa menit anak tersebut langsung berdiri dan menatap sang ayah dengan marah

"𝐒𝐢𝐚𝐥𝐚𝐧... 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐧𝐢-𝐛𝐞𝐫𝐚𝐧𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐮𝐡 𝐢𝐛𝐮.." ucap Anak tersebut menatap sang ayah dengan benci.

"Aww~ tbl tbl tbl, takut banget loh~" ucap Sang Ayah.

Author:"SALAH SCRIPT WOI"
Sang ayah:"eh iya maaf thor"
Sang kakak:"keseringan liat meme tbl tbl nih pasti"
Sang ayah:"dih, lu juga sering liat meme itu kan"
Sang kakak:"diam anda pria tua"
sang Ayah:"diam kau anak jamet"
author:"udah udah, lanjutin dramanya atau kalian kupecat"
Sang kakak&sang Ayah:"e iya maaf thor"

Yakk lanjut lagi

"Heh, kau kira aku takut dengan ucapanmu itu? Tidak!" ucap Sang ayah.

Anak tersebut pun mengambil tongkat besi yang lumayan panjang dan mulai menyerang Sang Ayah dan Sang ayah juga mulai menyerang anak tersebut.

𝘿𝙞 𝙍𝙪𝙖𝙣𝙜 𝙏𝙑.

"Kok kakak lama banget ya di dapur? Aku cek aja lah" ucap Kobo penasaran

Ia itu pun pergi ke dapur, saat sampai di dapur ia melihat Sang Ibu yang sudah tidak bernafas dengan tubuh yang berlumuran darah lalu dia melihat kakanya yang sudah terbaring lemas dengan tubuh yang berlumuran darah juga.

"K-kakak.. M-mama.." ucap Kobo dengan lirih.

Kobo pun menghampiri Kakaknya itu dan berlutut disamping tubuh sang Kakak.

"K-kakak.."

"Adek.." ucap Sang Kakak menatap adiknya itu sambil tersenyum.

"K-kakak jangan tinggalkan aku.. Aku tinggal siapa nanti? Hiks hiks... Tolong jangan tinggalkan aku.." ucap Kobo memeluk kakaknya dengan erat sambil menangis.

"Shh shh shh... Don't cry.." ucap Sang Kakak sambil mengelus kepala Kobo

"Hiks hiks.. Jangan tinggalkan aku kak!... 
Aku mohon.." ucap Kobo sambil menangis.

Sang Kakak pun memegang kedua bahu Kobo.

"Adek... Jaga diri kamu baik baik ya?.. Kakak sama mama mau tidur.. 𝙎𝙚𝙡𝙖𝙢𝙖𝙣𝙮𝙖..." ucap Sang Kakak lalu berbaring dan menutup mata.

"...."

"KAKAK!!!!!!!!!!" teriak Kobo.

Keesokan harinya...

𝘿𝙞 𝙠𝙪𝙗𝙪𝙧𝙖𝙣..

Kobo sendirian dikuburan, orang lain sudah pergi pulang kerumah

"Kakak.. Mama.. Semoga kalian tenang diatas sana ya... Kobo sayang kalian.. Kobo janji.. Kobo bakal jaga diri baik baik..." ucap Kobo sambil memeluk kedua batu nisan tersebut.

Setelah memeluk kedua batu nisan selama 20 menit Kobo pun pergi.

"Aku harus gimana sekarang?... Ayah kabur dari rumah.. Aku sekarang sendirian.. Aku harus hidup sendiri.." ucap Kobo sambil berjalan pulang menuju rumahnya.

Saat sampai dirumah Kobo pun pergi ke kamarnya dan mengganti bajunya lalu duduk diranjang sambil melihat foto keluarga.

"Ayah tega yah... Ayah sudah membunuh kalian berdua... Ayah sangat tega..." ucap Kobo.

End.
*******************************************
Maaf kalau isi chapter ini cuman 676 kata, soalnya chapter ini isinya cuman masa lalu Kobo 🙏

Sekian dari author, babayy and thank you.