BOLA

716 67 1
                                        

Siang hari ini kelas love sedang ada jam olahraga dan mengharuskan semuanya berbaris dilapangan untuk mengikuti pelajaran ini.

ketika semua berjalan menuju lapangan semua mata siswa tertuju pada rombongan anak basket yang sedang latihan disebalah lapangan tempat kelas love berbaris, tak lupa juga dengan geng love yang juga terpesona dengan geng pansa yang bergabung ditim basket.

"Kak pansa kok bisa sekeren itu ya?" tanya love Tampa mengalihkan pandangannya dari pansa
"mereka tuh spek idaman banget gak si" sambung boonie yang juga memperhatikan mereka, tapi lebih tepatnya si memperhatikan emi
"kak pansaaa ahhh ganteng banget plis" ucap love gemes sendiri melihat pansa
"diem dulu gak si kalian tuhh, nanti bisa kena amuk pak sing nantinya" ucap racha mengingatkan temenannya agar diam
"Cha Lo gak tertarik gitu sama kak namtan, liat dia juga keren gitu, ya cuman mines dikelakuannya aja si" ucap boonie
"gak usah ngadi-ngadi ya Lo boonie" jawab racha sambil mendorong lengan boonie pelan
"awas nanti suka Loh cha" sambung love ikut menggoda
"loveeee.." kesal racha
"Yang dibelakang tolong ikuti gerakan yang benar jangan banyak ngobrol" ucap pak sing mengingatkan mereka
"iya pak" ucap ketiganya barengan.

~
Disisi lain kini pansa, namtan dan juga emi sedang beristirahat disamping lapangan.
"ehh itu calon pacar gue kenapa lucu banget si" ucap emi sambil memandangi boonie
"minimal jadian broo.." ucap namtan
"soon broo, santai" jawab emi santai
"kelamaan mi, nanti giliran boonie ada yang ngambil nanti Lo nangis setiap malem" ucap pansa ikut bergabung dalam obrolan mereka
"tenang sa, cinta dia tuh udah sepenuhnya buat gue" jawab emi bangga
"dihhh gegayaan Lo"  sambung namtan sambil geleng-geleng mendengar ucapan temannya itu
"btw itu cewek yang berdiri diselelah gebetan Lo lumayan juga ya mi, kecil lucu, deketin lah" ucap namtan, sekita mata pansa melihat siapa yang dimaksud dengan yang diomongin namtan
"jangan aneh-aneh Tan" jawab pansa tanpa sadar dirinya tidak suka dengan apa yang diucapkan namtan
"santai kawan, kenapa lo demen juga sama dia?" tanya namtan curiga
"apaan dah.." elak pansa cepat
"kalo suka juga gak papa kali sa santai aja, lagian juga gue demennya sama si racha tuh, walaupun galak juga tapi dia cakep banget asli" ucap namtan
"kalo Lo beneran suka sama dia nanti kita bantu sa" sambung emi
"udah ayo latihan lagi" jawab pansa kemudian bangun untuk latihan basket kembali
"baru juga istirahat sa gue sama emi" teriak namtan
"ya Lo berdua duduk aja, gue juga pengen latihan sendiri aja" jawab pansa ikut berteriak juga

Kemudian pansa latihan sendiri melemparkan bola basket kedalam ring dia lakukan secara berulang kali, karena sebenarnya dia juga malas untuk latihan hanya dia menghindar dari godaan namtan dan juga emi yang menyudutkan dirinya menyukai love. Tapi pansa heran kenapa dirinya merasa kesal ketika namtan bicara ingin mendekati love. Apakah ini termasuk cemburu?, tidak mungkin, pansa segera menepis pikiran itu.

Setelah beberapa menit bermain sendirian kini namtan dan juga emi bergabung kembali untuk latihan kembali.
"gimana kalo kita tanding, siapa yang paling banyak masukin bola kering nanti dibayarin makan dikantin" ucap namtan tiba-tiba memberikan ide
"oke, lumayan juga kan makan gratis haha..." jawab emi setuju dengan ide yang baru saja namtan katakan
"itu juga kalo Lo menang mi..." ledek namtan
"Anjing Lo, tapi gue yakin si bakal menang" ucap emi percaya diri
"gimana sa?" ucap namtan melihat kearah pansa yang diam saja
"oke..."

Ketiganya memulai pertandingan, saling berebut bola dan berlomba-lomba memasukan bola kedalam ring agar mendapatkan makan gratis, pansa dengan lihai mendribble bola basket, dia sangat pandai dalam melakukan permainan itu. Permainan masih dipimpin oleh pansa yang banyak mendapatkan poin. Banyak yang menonton pertandingan mereka, karena bagi anak-anak sekolah itu kapan lagi bisa melihat pesona pansa yang makin membara saat bermain basket. Begitupun dengan Love, boonie dan juga racha mereka berdiri paling depan menonton pertandingan ini dengan penuh semangat. Mata love mengikuti setiap pergerakan yang dilakukan oleh pansa dan merasa kagum dengan kharisma pansa.

"Sa, lihat deh itu si love sampe gak kedip gitu lihat Lo" ucap namtan disela-sela permainan
"Gue yakin gak lama lagi juga Lo ikutan demen tuh sama si love" sambung emi ikut menggoda pansa

Karena terlalu kesal dengan kedua temannya pansa melemparkan bola kedalam ring dengan keras sehingga bola tidak masuk dan mengenai papan ring, kemudian memantul dan mengarah ke arah love dengan keras.

BUGHHH...

"LOVEEE..." Teriak boonie dan juga racha barengan

Love seketika terjatuh dan tidak sadarkan diri. Semua langsung berkerumun melihat love, pansa dengan sigap berlari menuju kearah love. Tanpa aba-aba lagi pansa masuk dikerumunan yang mengelilingi love dan langsung menggendong love dan membawanya ke UKS. Semua mata yang berada disitu memperhatikan pansa yang menggendong love. banyak yang iri dengan love, karena dia bisa digendong oleh seorang pansa siswa paling keren disekolah ini.

Setelah sampai di UKS pansa segera merebahkan love, kemudian dokter memeriksa keadaan love, pansa masih setia berdiri disamping love. disusul oleh teman love dan juga teman pansa yang masuk kedalam UKS.

"gimana keadaan love kak?" tanya racha panik
"gak usah panik cha, dia gak apa-apa kok.." jawab namtan mewakili pansa yang bungkam
"awas ya kalo sampe temen kita kenapa-napa" sambung boonie ikut panik
"tenang boonie, gue jamin temen Lo bentar lagi juga sadar" ucap emi sambil meneng kan boonie

Bel sekolah berbunyi menandakan pelajaran segera dimulai, namun tidak dengan keenam orang yang sedang berada di UKS tersebut mereka tidak ada yang meninggalkan ruangan tersebut.
"Kalian masuk kelas aja.." ucap pansa
"terus love gimana kak?" tanya racha melihat kearah pansa
"biar gue yang jagain dia disini.." jawab pansa
"kaka yakin?" tanya boonie
"iyaa, udah sana kalian masuk kelas"

mereka pun akhirnya meninggalkan ruangan UKS dan menyisakan pansa yang sedang duduk samping love, Pansa terus memperhatikan wajah love yang belum sadar.
"Lucuu.." ucap pansa tanpa sadar
"ehh, enggak-enggak Lo apaan si sa," pansa segera menggelengkan kepalanya merutuki apa yang baru saja dia ucapkan

I'M YOURS, YOU'RE MINE (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang