WARNING!
18+
BL STORY
Jaeminharem era...
Untuk yang homophobic di harap menjauh, ini bukan tempat anda.
Cerita ini murni dari pikiran saya sendiri, jika ada kesamaan entah itu dari alur, nama tokoh yang di gunakan, tempat dan lain sebagainya. Saya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAWOO BESTIEEE...
DOM : LEE HAECHAN (nct) SUB : NA JAEMIN (nct)
WARNING! 18+ BL STORY...
Untuk yang homophobic di harap menjauh, ini bukan tempat anda.
Votmen and sorry for typo!
Happy reading! __________
Haechan menatap kesal ke arah teman kekasihnya yang tengah menggandeng mesra lengan kekasihnya.
Sedangkan jaemin yang di tatap tajam oleh kekasih temannya itu pun menatap balik haechan dengan tersenyum remeh dan menjulurkan lidahnya- mengejek.
Renjun- kekasih haechan dan teman dari jaemin itu hanya menatap malas ke arah keduanya, haechan dan jaemin tidak pernah akur dari awal renjun mengenalkan haechan pada jaemin.
Haechan menarik lengan sebelah renjun yang tidak di gandeng oleh jaemin, dan gandengan mesra jaemin pada lengan renjun pun terlepas paksa begitu saja.
Jaemin menatap kesal haechan, bibir nya mengerucut lucu, dan renjun yang melihat itu terkekeh gemas di buatnya.
Renjun menatap ke arah haechan yang masih mencekal lengan nya, dia mengelus lengan besar haechan, dan haechan yang mengerti kode dari renjun pun melepaskan cekalan pada lengan kekasihnya.
"Dasar bocah pengganggu" Usai mengucapkan kalimat itu, haechan berjalan meninggalkan renjun dan jaemin. Tapi sebelum haechan benar-benar pergi, jaemin menatap ke arah haechan dengan tatapan yang sulit di artikan.
Jaemin memeluk pinggang ramping renjun, setelah itu dia menduselkan kepalanya ke pepotongan leher renjun.
"Injun? injun kenapa mau pacaran sama beruang galak kaya haechan si? Mending injun pacaran sama nana" Ucap jaemin, dia menatap renjun dengan tangan yang masih memeluk pinggang renjun.
"Karena haechan ganteng, kalo nana kan lucu" Balas renjun, jaemin menatap tidak suka pada renjun.
"Nana juga ganteng kok!" Ucap jaemin, renjun terkekeh.
"Nana mana ada ganteng, nana itu lucu, manis, cantik" Sahut renjun. Jaemin yang mendengar itu pun mendengus sebal, setelah itu dia melepaskan pelukannya pada pinggang ramping renjun.
"Nana itu ganteng, yang cantik itu injun!" Usai berucap seperti itu, jaemin berjalan meninggalkan renjun.
Renjun yang melihat jaemin merajuk pun hanya mampu menggelengkan kepalanya, setelah itu dia berjalan menyusul jaemin.
"Dasar nana, ngambekan". . . . . .
Jaemin memasuki apartemen dengan renjun yang mengikuti di belakangnya, mereka berdua tinggal bersama semenjak memasuki sekolah menengah atas.
"Nana?" Panggil renjun, jaemin menolehkan kepalanya dan mengangkat sebelah alisnya sebagai jawaban.
