WARNING!
18+
BL STORY
Jaeminharem era...
Untuk yang homophobic di harap menjauh, ini bukan tempat anda.
Cerita ini murni dari pikiran saya sendiri, jika ada kesamaan entah itu dari alur, nama tokoh yang di gunakan, tempat dan lain sebagainya. Saya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAWOO BESTIEEE...
DOM : LEE HAECHAN (nct) SUB : NA JAEMIN (nct)
WARNING! 18+ BL STORY...
Untuk yang homophobic di harap menjauh, ini bukan tempat anda.
Votmen and sorry for typo!
Happy reading! __________
Haechan menatap datar pada chenle- adiknya yang terus mendekap jaemin, sedangkan jaemin yang di dekap kuat oleh chenle hanya tersenyum dengan mengelus lembut pucuk kepala chenle.
"Kak jaem? Kak jaem nginep kan?" Tanya chenle, kepalanya dia sandarkan pada bahu kecil jaemin.
"Iya. Kenapa, anak manis?" Balas jaemin, chenle yang di panggil 'anak manis' oleh jaemin pun tersenyum malu.
"Emm- nanti kak jaem tidur bareng chenle ya? Chenle punya banyak cerita untuk di cerita kan pada kak jaem" Sahut chenle, jaemin tersenyum gemas.
Cup!
Jaemin mengecup pipi kanan chenle, setelah itu dia menganggukkan kepalanya.
"Iya, nanti kak jaem tidur sama chenle" Balas jaemin, haechan yang sedari tadi menyimak obrolan keduanya pun menatap tidak suka pada jaemin.
"Ga! Lo tidur sama gua, jaem" Tegas haechan, chenle yang mendengar itu pun menatap garang ke arah sang kakak.
"Kak jaem tidur sama gua! Kak jaem ga boleh tidur sama lo!" Balas chenle, dia melipat tangannya di depan dada.
"Ga! Jaemin tidur sama gua, chenle. Ga ada ya jaemin tidur sama lo!" Sahut haechan, sedangkan jaemin yang merasa di kelilingi keributan pun segera menengahinya.
"Udah-udah! Jangan ribut. Aku tidur sama chenle, chanie" Ucap jaemin, setelah itu dia beranjak dari atas sofa dan berjalan ke arah kamar haechan yang berada di lantai dua.
"Awas aja lo!" Tunjuk haechan pada chenle, chenle hanya mendelik tajam dengan mengacungkan jari tengah nya.
"Cih. Makanya pacarin, jangan di posesifin doang. Gengsi di gedein, ga gentle banget lo" Balas chenle, setelah itu dia pergi meninggalkan haechan yang hendak meneriakinya.
"Sialan". . . . . .
Jaemin berjalan memasuki kelas nya dengan menggandeng mesra lengan haechan, sedangkan haechan hanya diam dengan mata yang terus memandang datar pada orang yang menatap jaemin penuh puja.
Jaemin melepaskan gandengan tangan nya pada lengan haechan, setelah itu dia berlari kecil ke arah meja jeno, dan memeluk jeno dari samping.
Jeno yang di peluk tiba-tiba oleh jaemin tersenyum kikuk dengan menatap haechan yang terus memandang tajam ke arah nya.
"J-jaem? Jangan gini" Ucap jeno dengan suara yang sedikit bergetar, jaemin melepaskan pelukannya pada jeno, setelah itu dia menatap bingung pada jeno.
