LOVE MATE (Ver. MutRak)

2.

" berhenti memikirkannya Rak" Ucap rak yang saat ini tengah melakukan yoga untuk melupakan kejadian kemarin.

"Abaikan saja" Bisiknya

Tapi semakin dia ingin melupakan kejadian itu ingatannya terus kembali mengingat ucapan Mahasamut yang mengatakannya pengecut cinta.

Hingga keseimbangannya terganggu dan dia tejatuh.

BRUK.

"Aww... Aku tidak mengerti cinta?"
"Sulit dipercaya"

Keesokan harinya terlihat mahasamut tengah menyemprotkan air pada tanaman yang berada di meja kerja Rak.

"Apakah ini akan mekar" Tanyanya yang memandangi bunga yang diatas meja Rak.
"Harus disiram lagi"

Lalu dari arah pintu masuk terlihat rak yang berlari menuju mejanya setelah melihat mut yang terus menyemprotkan air kearah tanamannya

"Hey, apa yang kamu lakukan disini? " Tanya rak yang merebut spray air dari tangan mut.

"Tumbuhan ini tampak haus, jadi aku membantu menyirami mereka" Jawab mut

"Mereka akan mati karna kelembapan jika kau memberi mereka terlalu banyak air!" Ucap rak yang mengambil tisu yang berada di mejanya lalu mengelap tanamannya yang masih basah
"Kenapa kau menyentuh barang-barang ku?."

"Begitukah?, maafkan aku tidak tahu tentang itu"

"Kembali ke bilikmu" Ucap rak yang mengusir mut lalu mendudukkan dirinya diatas kursinya.

"Khun"
"Khun"
"Khun" Panggil mut yang menggoyangkan pundak rak hingga panggilan ketiga yang membuat rak jengah akhirnya memutuskan untuk menoleh kearah mut yang tersenyum kearahnya.

"Apakah mereka tidak mekar?" Tanya mut yang menunjuk kearah tanaman di samping rak.
"Aku penasaran, aku sudah memelihara mereka untuk sementara waktu"

"Mereka tidak, dan itu bukan urusanmu" Jawab rak yang jengah dengan tingkah mut

"Khun, Kau pasti tidak ingin melihatku karn kejadian kemarin"

Tongrak yang mendengar itupun langsung menoleh kearah mut "aku tidak menyimpan dendam" Ujar Rak lalu kembali sibuk dengan pekerjaannya, mut yang mendengar jawaban rak lalu berbalik dan mengambil cup kopi yang sudah dia siapkan sebelumnya dan menyerahkan cup itu kepada rak.

"Untuk apa ini? " Tanya rak yang bingung

"Untuk meredakan amarahmu," Ucap mut yang menusuk pipi rak dengan jari tangannya.

"Aku tidak minum kopi di pagi hari" Jawab rak yang menyerahkan kembali cup kopi itu ke tangan mut.

"Itu sebabnya aku menyiapkan yang lain, tunggu sebentar" Lalu mut berbalik dan mengambil cup lain yang dia bawa.

"Jus apel baik untukmu di pagi hari" Jawab mut yang menyerahkan cup yang berisi jus itu pada rak
"Ah, kopi ini juga menjadi milikmu. Untuk kata-kataku yang terlalu blak-blakan kemarin aku dengan tulus meminta maaf padamu"

Lalu mut melangkah pergi kearah biliknya tapi baru beberapa langkah mut kembali berbalik ke arah rak dan mengambil Lanyard ID yang berada di kantong kemeja rak dan memakaikannya ke leher rak yang hanya terdiam melihat tindakan mut.

"Semoga harimu menyenangkan" Hibur mut yang memegang pundak rak lalu dia pergi ke bilik kerjanya.

Rak yang hanya diam dengan kedua tangannya yang memegang dua cup yang di berikan mut padanya lalu tersadar dan kembali mendudukkan dirinya ke kursi.

"Lagipula, pemuda yang kasar itu punya akal sehat, setidaknya dia tau cara menyuap mu" Ucap sammy dengan cup kopi di tangannya.

"Dengan ini?."