Dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela kamar, seorang gadis perlahan mengerjapkan matanya perlahan. Sedikit demi sedikit membuka mata sambil mengumpulkan kesadaran. Hingga bunyi pintu membangun kesadaran dengan penuh.
ceklek
"Hara sudah bangun?."
Suara lembut menyapa indra pendengarannya. Dengan tubuh masih di balut oleh selimut tebal, gadis itu tersenyum. Mendudukkan dirinya di atas tempat tidur sambil menatap hangat seorang wanita cantik di depannya.
"Udah bunda, aku baru aja bangun hehe." Jawabnya di sertai oleh kekehan.
Orang di sebut 'bunda' itu pun ikut tersenyum. Menghampiri gadis itu lalu mengelus surai nya dengan sayang.
"Yauda kalau gitu cepat mandi dan sarapan ya, udah bunda siapkan di bawah." Ucap nya yang mencium pucuk kepala gadis itu dan berlalu pergi untuk turun. Yang di cium pun hanya mengangguk sambil tersenyum.
Setelah sang ibu keluar dari kamar nya, ia sempat kan untuk mengambil benda pipih di atas nakas sebalah tempat tidur. membuka nya dan langsung beralih ke aplikasi chatting. membuka room Chet seseorang, namun entah kenapa raut wajah yang tadinya berseri kini berubah menjadi lesu dan murung. Entah lah apa yang gadis itu lihat di sana.
Buru-buru meletakan handphone nya dan berjalan ke kamar mandi dengan gontai. Hari yang mungkin ia fikir akan sedikit menyenangkan untuk hari ini, namun seperti itu hanyalah angan angan.
Sedikit perkenalan dengan gadis ini. Namanya Zehara Asmaraloka, namun teman teman dan keluarga nya sering memanggil ia Hara. Sama seperti gadis lainya, Zehara ini gadis yang menyukai seblak dan jajanan pedas lainya. Namun, Zehara kurang suka makanan manis seperti coklat atau gulali. Zehara mahasiswa semester awal dan berkuliah di Universitas ternama di Indonesia. Kalau kalian berfikir Universitas Airlangga adalah tempat Zehara menempuh pendidikan, maka kalian benar. Dan yang paling membanggakan dari Zehara adalah, ia masuk Universitas Airlangga, Fakultas Kedokteran dengan jalur beasiswa penuh.
Zehara si gadis cantik, pintar nan cerdik. Memilki cita-cita yang sangat tinggi mampu membangunkan semangat yang berkobar di dalam dada seorang Zehara Asmaraloka. Spesialis Jantung, itulah prodi yang di ambil oleh Zehara. Dengan modal mendali dan sertifikat pemenang di olimpiade saat SMA, ia berhasil lolos ke universitas impian nya tanpa mengeluarkan uang sepeser pun.
Zehara terlahir dari keluarga yang cukup, tidak terlalu kaya namun dia sangat cukup. Hidup nya pun tidak suka dan tidak ada yang berbau mewah mewah. Menurut Zehara, hidup dengan keluarga yang bahagia dan selalu mendukung serta mengapresiasi nya adalah harta yang paling berharga melebihi uang.
**
Keluar dari kamar mandi dan langsung memakai baju milik nya, atau lebih tepat nya bersiap siap untuk menuju kampus. Sedikit memoles wajah dengan bedak dan liptint, sangat amat sederhana.
Keluar dari kamar dengan senyumannya, entah lah walaupun tersenyum ia merasa tidak terlalu bersemangat hari ini.
"Pagi ayah, bunda."
Sapaan di tiap pagi tidak akan pernah terlupakan di dalam keluarga ini. "Pagi calon dokter." Ucap sang kepala keluarga.
"Pagi sayang." Sapa balik dari wanita cantik yang ikut duduk di sebelah ayah nya.
Zehara hanya terkekeh melihat ayah dan ibunya begitu romantis di setiap hari. Tidak ada kata bosan melihat senyuman itu dalam diri Zehara.
Wanita dan pria itu dalah ayah dan ibu Zehara. Sutomo Mahendra dan Hana Aningsih, nama ibu dan ayah Zehara. Orang yang tidak lagi muda memang, namun tidak melunturkan kecantikan dan ketampanan dari mereka berdua. Ayah Zehara berprofesi sebagai seorang kepala sekolah di salah satu SMA ternama di Surabaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY OF LOVE ; SANAREKSA
Teen FictionIni tentang Aldoraldo Adjie yang katanya tidak akan pernah setara. Ini tentang Zehara Asmaraloka yang katanya tidak akan pernah bahagia. Dan ini, tentang Sanareksa Abimanyu yang katanya tidak akan pernah pantas untuk mendapatkan cinta Zehara. Suraba...