Tidak tau sudah sebanyak apa fiony mengeluh, ia sekarang tengah berjalan kaki menuju rumah. Motor yang ia bawa ke minimarket mogok.
Fiony mempercepat langkahnya saat melihat ada bengkel yang tidak jauh dari perkomplekan rumahnya.
"Iya, mbak ada yang bisa di bantu?" Oniel, salah satu montir di bengkel itu langsung bertanya saat melihat fiony sudah memasuki area bengkel mereka.
"Iya, mas. Motor saya mogok di minimarket depan, bisa tolong benerrin ga mas? Tapi mas nya yang jemput motornya." Jelas fiony.
"Ohiya bisa banget mbak." Oniel langsung bangkit dari duduknya sembari mengusap tangan kotornya ke celananya.
"Aldo, fayez stop main barbie ini ada mbak-mbak butuh bantuan." Oniel sedikit meninggikan nada bicaranya.
Kedua orang yang di panggil langsung menolehkan kepala mereka.
Aldo dengan baju pramuka dan fayez atau biasa di kenal dengan freya ini memakai baju loreng oren atau yang banyak di kenal dengan baju pemuda pancasila.
Mereka berdua langsung menghampiri oniel.
Freya memundurkan langkahnya saat mendapati fiony lah si mbak-mbak yang di maksud oniel.
Ini mah tante-tante di mata freya.
"Lah, tantenya fritzy kan?" Tanya aldo langsung.
Sedangkan freya mengelapkan tangan oniel ke wajahnya agar fiony tidak dapat mengenalinya saat ini, bisa hancur imagenya. Apa lagi dengan outfit pemuda pancasilanya saat ini.
"Iya, kok kamu tau?" Fiony balik bertanya.
Aldo tersenyum manis, berharap fiony akan jatuh cinta dengan senyumannya itu.
"Yakan tante pernah jemput fritzy, terus sering liat tante di storynya fritzy juga." Penjelasan aldo ini mendapatkan anggukkan kepala dari fiony.
Fiony menyeritkan alisnya saat melihat oniel dan si outfit loreng oren terlihat ribet sendiri.
Fiony menahan tawanya saat mendapati wajah si pemuda loreng oren itu sudah sangat cemong dengan oli.
"Mbaknya duduk aja disini dulu biar motornya di ambil ni dua bedebah." Oniel mendorong paksa freya yang sudah bergelendot di lengannya.
"Ohiya, mas. Ini kunci motornya." Fiony menyerahkannya ke oniel, dan oniel memberikan kunci itu ke aldo.
Sedangkan freya? Ah pemuda manis dangan wajah cemong itu sudah mengumpat di punggung aldo. Sebisa mungkin agar fiony tidak dapat melihatnya.
Jujur saja fiony sadar akan gerak-gerik sawan si pemuda pancasila itu.
"Do, gendong..." Ucap freya pelan.
Aldo memutar bola matanya malas, tapi tak ayal ia tatap jongkok.
"Ntar baliknya lo gendong gue." Ucap aldo saat freya sudah naik ke punggungnya.
"Lah! Jadi yang bawa motor tu tante siapa?" Tanya freya.
"Ya kan masih ada kasir minimarket, gitu aja ribet." Jawaban aldo ini mendapatkan anggukkan kepala dari freya.
Aldo mulai berjalan, dan sudah sedikit menjauh dari area bengkel.
"Mereka berdua masih pelajar ya mas? Magang di sini atau gimana?" Tanya fiony.
"Oh mereka tu...." Belum selesai oniel dalam ucapannya.
"Akh!! Leher gue kecekik woii..." Pekikan aldo ini berhasil membuat fiony bangkit dari duduknya untuk melihat keributan itu.
Oniel dan fiony sudah sama-sama melihat ke arah dua montir magang itu yang sudah terjatuh ke aspal.
"ALDO JANGAN TARIK CELANA GUE KOCAK."
KAMU SEDANG MEMBACA
TANTE : frefio [ slow update ]
Fanfiction"Kiw tante...." "Saya bukan tante kamu, mending kamu manggil saya mommy." warn: -- gender bender. -- bahasa nonbaku. start : 27 - oktober - 2024 cr. frefiouniverse