Dia Arana

jealous

*****

"Punya pacar nakal itu sangat merepotkan tapi aku suka"anchika

*****

"Papa itu selalu sayang sama Adel"ucap Zee

"Dan dia selalu pengen nilai gua bagus"ucap Zee

"Jadi Lo di pukuli karena nilai Lo turun?"tanya Ara

"Humm"dehem Zee sembari menunduk

"Lo gak benci Adel kan Zee?"tanya Ara

"Enggak lah biar gimana pun dia adik gua sekaligus kembaran gua,papa semarah ini juga karena ke egoisan nya, yg selalu maksa gua supaya dapet nilai yg sempurna"ucap Zee

"Kenapa Lo gak masuk ke cafe Zee?"tanya Ara

"Males"ucap Zee

"Muka Lo udah di obati belum?"tanya Ara

"Belum"ucap Zee

"Gua obatin yak"ucap Ara

"Gausah nanti pacar Lo cemburu Ra"ucap Zee

"Enggak papa oh ya"ucap Ara

"Kenapa?"tanya Zee

"Udah malem gini kok Lo di bolehin keluar Adel aja dari tadi di suruh pulang?"tanya Ara

"Gua di usir sama bokap,kalau nilai gua udah balik kayak semula baru dia bolehin gua nginjek rumah itu"ucap Zee

"Yaudah nginep di rumah gua aja"ucap ara

"Sekalian ntar gua obatin luka Lo yok"ucap Ara

Melihat Ara dan Zee berdiri Chika juga ikutan berdiri dan menghampiri kekasih nya

"Udah sayang?"tanya Chika

"Udah kita pulang yuk aku mau obatin luka Zee"ucap Ara

Chika melihat Zee

"Kenapa Lo?"tanya Chika

"Gapapa"ucap Zee

"Gak lumpuh kan obatin luka Lo sendiri lah, gausah nyuruh cewek gua"ucap Chika

"Zee gak ada nyuruh memang aku yg mau,ayok pulang"ucap Ara Lalu menarik tangan chika

Setelah itu Ara dan Chika berpamitan pada teman nya, lalu mereka menuju parkiran

"Motor kamu biar ashel aja yg bawa"ucap Chika

"Huffttt okey"ucap Ara lalu ia memberikan kunci motor nya

Mereka pulang ke rumah

*****

Sesampainya di rumah Ara mengobati Zee dan membiarkan Zee istirahat di kamar tamu, setelah itu Ara kembali ke kamar nya di sana ada Chika yg sedang duduk di balkon

Ara menghampiri Chika

"Masuk yuk nanti masuk angin"ucap Ara