PROLOGUE

212 5 0
                                    

Peluh membasahi wajahnya. Ia terus berlari. Hanya satu kata yang terlintas di pikirannya saat ini,

Lari.

Ia sesekali menengok ke arah hitam dengan wajah ketakutan. Bayangan hitam itu masih -terus- mengejarnya.
Nafasnya sudah tersengal-sengal. Kakinya sudah tidak kuat menopang berat tubuhnya. Tenaganya sudah tidak cukup untuk berlari lagi.

Di dalam hutan antah-berantah. Air terjun misteri. Loker rahasia bawah tanah. Dan kastil tua menyeramkan.

Ia harus memecahkan misteri. Misteri tua yang terpendam.

Mengorbankan segala yang ia punya. Bahkan nyawanya sekalipun.
Masih bisakah ia bertahan? Masih bisakah ia kembali? Masi adakah kesempatan untuknya bernafas lega?
Atau

Takdir berkata lain

-oOo-

Breath (EXO's Chanyeol Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang