Anzea terbangun di sebuah ruangan , ruangan berwarna pink dan banyak pernak pernik yang membuat kesan feminim.Anzea terus memandang ruang itu sangat asing baginya ."Neraka udah di update ya makanya pink pink gini anjir"
Saat Anzea tengah asik melamun dan berbicara sendiri,tiba tiba pintu nya di trobos masuk oleh seorang pria yang bisa di bilang masih cukup muda, Anzea menatap pria itu
'ganteng juga ni orang, gebet kalo Sabi lah' begitu lah batin manusia yang isi otak nya cuma cogan cogan dan cogan
Pria itu berjalan ke arah Anzea lalu memeluk nya erat
'mimpi apa gw di peluk cogan '
Pria itu terus memeluk Anzea ,sambil mengelus rambut nya
"Syukurlah kau sudah sadar apa ada yang masih sakit?" Tanya pria itu
"Hah? Oh bentar bapak ini siapa sih ?" Anzea bertanya dengan bingung,pria di depan nya sangat terkejut dengan itu
"Aku papa mu ,kau lupa hal itu?" Anzea lalu tertawa mendengar itu
"Hahah....bapak lawak banget sih, orang bapak saya udah punya keluarga baru ,bapak saya aja ga inget saya pak" pria itu terdiam seperti nya ada Yangs salah dengan anak nya
"Tunggu di sini Biar papa panggilin dokter" pria itu pergi dari kamar Anzea.
Anzea turun dari kasur lalu berjalan melihat lihat ruangan itu,sampai dia berhenti di kaca full body dan melihat diri nya dia sangat terkejut akan apa yang di lihatnya
"Siapa tuh di kaca anjir,cantik banget asu" dia memegang pipi nya sendir dan cermin itu mengikuti gerakannya
"Kok dia ngikutin gw hahah.... lawakan apa lagi ini tuhan" dia terus bergerak dan cermin itu mengikuti gerakan nya ,nafas nya tercekat
"Ini ga mungkin kan....masak gw transgender eh transmigrasi anjir,Lo kira apa transgender" Anzea masih syok ,dia tersadar sampai pria tadi datang bersama dokter bersamanya
Dokter itu memeriksa nya ,setelah selesai memeriksa nya dokter itu menghela nafas ,dan menatap pria yang sedang khawatir itu sambil memegang bahunya
"Seperti nya anak bapak amnesia pak" ujar dokter itu
Krek .....
Ada yang pecah tapi bukan kaca ,hati pria yang merupakan ayah Anzea di dunia ini Ter iris Karana pernyataan dokter itu.
"Ingatan nya bisa kembali tapi harus pelan pelan jangan di paksakan untuk mengingat" dokter itu berkata lalu pergi dari ruangan itu , menyisakan Vazea dan ayah nya . Pria itu mendekat ke arah Anzea yang sedang menatap nya bingung
"Apa kau mengingat ku nak?"tanya nya dan di jawab gelengan oleh Anzea ,pria itu menghela nafas
"Aku papa mu ,namaku DIRGAN LEONANDA dan nama mu itu Lilyan Veronica Anzea, kau anak tunggal" jelas papa asli tubuh yang di tempati Anzea, Anzea terpaku itu nama figuran novel yang ia baca dan itu figuran yang sekarat karena jadi sasaran dari protagonis laki laki yang salah paham,mengira jika dia yang melukai protagonis perempuan.
"Hahaha.....cobaan apa lagi ini tuhan" ujar Anzea dengan tatapan kosong,pria itu menatap nya dengan panik
"Kau tidak apa apa ?" Tanya nya khawatir
"Im fine bro,bisa tinggalkan aku sendiri ga" mau tak mau pria itu meninggalkan Anzea sendiri,dan mari kita lihat keadaan Anzea, kini dia mengacak acak rambut nya.
"Ini beneran transmigrasi,tapi kenapa haru ke novel sialan itu sih anjir" Vazea terdiam sebentar
"Tapi kalo di lihat lihat ni wajah juga cantik,tapi sayang nya dia cupu di Novel itu" Anzea tersenyum miring setelah itu
"Berbahagialah Lilyan Veronica Anzea, sekarang tubuh mu sudah di tempati oleh Vazea ketua gang dunia gelap, gw bakal hancurin alur novel dan buat protagonis perempuan nya menderita,dan tentunya.......
Gw bakal buat semua cowok di sana suka sama gw BHWHAHAAHHAHA" Anzea tertawa bak antagonis di dalam film film
"Tapi pertama kita harus pindah ke SMA Bintang dulu" Anzea keluar dari kamar nya berlari menuju ruang tamu dan melihat papa nya di bawah ,duduk di sofa menunduk
"PAPA" teriakan menggelegar terdengar di ruang tamu itu, papa Anzea menoleh melihat Anzea yang berjalan mendekat ke arah nya sambil tersenyum lalu duduk di samping nya.
"Pa ..em boleh ga Anzea sekolah di SMA Bintang?boleh ya?" Tanya Anzea sambil memelas , sebenernya dia amit amit kayak gini hancur harga diri nya jadi ketua gang tapi demi membuat protagonis perempuan menderita dia rela melakukan nya,aneh emg
Reon menatap ke arah putri nya lalu menbeo"Anzea?"
"Iya Anzea ,mulai sekarang panggil Anzea ya?" Leon menatap putri nya yang tersenyum kearah nya,dan dia balik tersenyum
"Boleh ya Anzea sekolah di SMA Bintang ya pa? Boleh ya ya ya?" Leon tampak bingung mau menjawab apa
"Tapi kamu masih sakit".
"Siapa yang bilang Anzea sakit Anzea dah sehat nih" ujar nya sambil memperlihatkan otot nya yang sebenarnya tidak ada, miris "jadi boleh ya pa?" Lanjut nya menatap dengan memelas ke arah papa nya mau tak mau Leon mengangguk,membuat Anzea melompat kecil lalo memeluk papa nya erat
"Makasih pa"
"Iya tapi ingat kalau ada apa apa di sekolah sana langsung bilang ke papa ngerti" tegas nya
" siap bos,kalau gitu Anzea tidur dulu bye pa, sayang deh" Anzea lalu berlari ke arah kamar nya , meninggal kan papa nya menggeleng ke melihat tingkah nya
Sesampai di kamar Anzea menutup pintu kamar nya dan mulai tersenyum miring
"Tunggu gw besok ,gw bakal buat Lo menderita HAHAHAAHH dan buat para cogan IM coming"
Ujar nya lalu naik ke tempat tidur
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI KETUA GENG
Fiksi RemajaMenceritakan tentang seorang gadis yang menjabat sebagai Ketua dari sebuah gang, suatu hari gadis itu mengalami sebuah kecelakaan yang mengakibatkan ia mengalami sesuatu yang menurut nya mustahil. "Transmigrasi yang bener aja?"