"i-ini beneran aku pake gaun?"
Violet hanya mengangguk lalu mendorong pelan Ian, masuk ke ruang ganti baju.
Ian menghela nafas pasrah, ia mengganti bajunya lalu keluar, Ian merasa tidak nyaman dengan gaun yang sedang ia pakai, karena ini terlalu pendek, apalagi Ian belum pernah mengenakan pakaian wanita.
Saat Ian keluar wajah violet terlihat datar, dan itu membuat Ian berpikir kalau violet tidak menyukai penampilan nya.
Tapi nyatanya violet sangat menyukai penampilan Ian, Dimata violet Ian sangatlah cantik, tapi dia tidak berani mengekspresikan perasaan nya.
' cantik banget gak salah gw pilih gaun itu, cocok banget sama lu, kulit putih, pendek, bibir nya kecil dan pink, mukanya juga cantik banget lagi '
Karena penampilan Ian tidak di respon oleh violet, jadi Ian memutuskan untuk melepaskan gaunnya.
"Aku ke toilet dulu ya"
"Hm"
Ian pergi ke toilet, sementara violet hanya diam memikirkan sesuatu, yang menurut nya cukup penting.
"Kenapa akhir akhir ini, gw baik sama dia, terus kenapa gw suka muji muji dia dalam hati, apa gw suka sama Ian? Tapi kayaknya gak mungkin"
Violet mengacak ngacak rambutnya karena frustasi, dan akhirnya violet memutuskan untuk memesan beberapa bir dan anggur merah.
Tidak lama pesanan violet sampai, tapi entah kenapa Ian belum keluar dari tadi, tentu saja violet sempat khawatir tapi akhirnya kekhawatiran itu hilang, setelah Ian keluar.
Tapi anehnya wajah Ian tampak kesal, tidak seperti biasanya, Ian bahkan tidak berbicara dengan violet, apalagi yang anehnya mata Ian sembab, seperti habis menangis.
Karena penasaran violet mencoba membuka obrolan ringan, tapi sebagian besar Ian hanya berkata ya sisanya tidak menjawab.
"Lu sebenarnya kenapa? Mata lu juga merah, abis nangis?"
"Terus? Apa hubungannya sama Lo?"
' DAMN!!! '
violet agak heran kenapa sikap Ian tiba tiba berubah, apalagi Ian sudah tidak berbicara aku atau kamu, tapi gw Lo.
Tapi violet suka sikap Ian saat ini, entah kenapa itu membuat violet ingin menerkam Ian sekarang.
"Kan gw cuma nanya, lu abis nangis?"
"Gw bilang apa hubungannya sama Lo? Kalau gw nangis emang kenapa? masalah? Mulut lu bisa diem gak sih? Kepoan banget sih jadi cewek"
' gw suka cara bicara Lo Ian Vincent Maverick, and i like you maybe? '
Bibir violet kini menyeringai, violet meminum satu botol anggur merah, tapi violet tidak mabuk sama sekali.
Ian yang melihatnya agak takut, apalagi cara violet menatapnya itu membuatnya merinding.
Violet berdiri dari duduknya lalu berdiri di depan Ian, Ian sempat mundur beberapa langkah, tapi tetap saja ujung ujungnya Ian tetap terpojok, antara violet dan tembok.
"Le-lepasih gw!!"
"Udah lu gak usah maksain gitu gw tau, lu gak biasa ngomong gitu"
"Apaan sih!! Lepasin cepet violet!!"
Tapi bukannya melepaskan Ian, violet malah mengendus ngedus leher Ian, dan tentu saja Ian terkejut.
"Vi-violet lepas~"
"Hm? Anak nakal harus diberi hukuman kan? My baby boy~"
TBC
Seperti biasa aku mau ngingetin kalau nanti ada adegan 🔞 ya kalau gak suka skip aja atau tunggu updatetan selanjutnya.
Oke segitu dulu ya guys, btw jangan lupa vote yaa :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Till Fate Decides ||°GxB°||
Romansseorang wanita alpha yang bernama Violet Madeline james, di paksa menikah oleh kedua orang tuanya. "Violet mau sampai kapan kau seperti ini ibu sangat ingin menggendong cucu ibu" Violet hanya menghela nafas, sudah berkali kali Violet di tanyakan sep...