Haaaloooiiiooo gayssssss
Thankyou banget buat yang sudah vote, komen dan baca. Lop yu ges🥰
I hope you gays enjoy the story🤗
Happy reading!!!!!
.
.
.
.
.
"Deal"
Rora langsung masuk lapangan, ia masuk team Rami. Kebetulan hari ini ada latih tanding dengan sekolah lain, itulah sebabnya jaehyuk kemari.
"Lo salah besar ngajak rora taruhan begitu" ujar hyein menatap lurus kearah lapangan, "betul" timpal Pharita, "heeh" ruka sepakat dengan pharita dan hyein.
"Betul banget, salah besar" kali ini jaehyuk yang ikut setuju dengan yang lain, membuat asa keheranan dan memandangi mereka secara bergantian.
Terdengar suara pluit di bunyikan tanda pertandingan dimulai. Terlihat rora belum dimainkan di babak pertama ini.
"Jago darimananya deh orang ga dimainin gitu" dumel asa pelan sehingga tak ada yang mendengarnya
Team rami terlihat sedikit kesulitan karena skor mereka tertinggal cukup jauh, hal tersebut membuat rami berbicara dengan pelatih dan kemudian rora masuk.
Sedikit demi sedikit team basket sekolah mereka hampir menyamai kedudukan berkat masuknya rora. Asa yang melihat itu semua tak percaya. Rora terlihat sangat lincah memainkan bola berwarna oranye itu, dia melompat kesana kemari terlihat sangat bebas. Rora yang saat ini asa lihat tidak seperti biasanya, asa biasanya melihat rora sebagai kutu buku seperti dirinya. Tapi kali ini beda, melihat rora saat ini membuat asa mengingat seseorang yang pernah mengisi hari-harinya.
Walaupun ini hanya sparing atau latih tanding yang biasa dilakukan, tapi vibes nya terasa seperti sedang turnamen. Kedua team terlihat sangat serius dalam pertandingan ini. Hingga tiba di quarter 4 atau dibabak terakhir, skor mereka sama. Tapi tak lama team sekolah lawan unggul setengah bola. Terdengar hitungan mundur dari pinggir lapangan tanda pertandingan akan segera usai, rora yang saat ini sedang memegang bola langsung melakukan three point shot dan tanpa diduga bolanya masuk. Melihat itu, semua orang bersorak karena mereka menang dan kagum dengan apa yang rora lakukan.
Terlihat banyak orang langsung mengerubungi rora, memberinya pelukan dan tos. Tanpa diduga rora melirik kearah asa dan memberikan smirk nya, menyombongkan diri.
"Good luck sa" ujar pharita menepuk kedua pundak asa, ruka hanya memberikan jempol. Sedangkan jaehyuk dan hyein sudah turun kelapangan untuk mengucapkan selamat.
"Balik lagi aja ra, gimana?" Ujar rami memberikan rora penawaran yang sebetulnya rami sudah tau jawabannya. "Gua main fun gini aja ram, team sekolah kita juga udah bagus. kan lu captain nya" rora menepuk sebelah pundak rami, ia melihat hyein dan jae mendekat kearah mereka.
"Woah keren kalian berdua" hyein langsung merangkul rora dan rami dari belakang, sedangkan jae hanya senyum malu-malu membuat rami kesal melihatnya. "Kenapa lo jae?" Tanya rami terus terang membuat jae langsung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu. "Ah engga, udah lama banget ga liat rora main. Keren banget ra" ujar jae mengacungkan kedua jempolnya masih tersenyum. Rora hanya mengangguk, lalu ia mengedarkan pandangannya menuju kursi penonton dan mendapati asa masih berdiri disana.
"Gua cabut deh ram, lo anterin hyein balik ya. Gua mau nagih hutang taruhan tadi. Bye jae" rora langsung pergi tanpa menunggu persetujuan rami maupun hyein, sedangkan jae melambaikan tangannya kearah rora yang tidak melihatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
DENIAL |RORASA|
Fanfic‼️DISCLAIMER‼️ [Cerita ini hanya fiksi dan tidak ada sangkutpautnya dengan kehidupan didunia nyata. Dan mungkin ada beberapa hal atau adegan yang membuat kalian tidak nyaman. Mohon kebijaksanaannya dalam membaca Terimakasih🙆🏻♀️] Lee Aurora seoran...