Entah sudah hari yang keberapa Widy pulang larut karena rapat untuk acara di fakultasnya. Ia selalu berusaha mengatur waktu antara belajar, organisasi, dan juga untuk kekasihnya, Kyou. Tetapi mengatur waktu diantara ketiga prioritasnya sekarang ternyata cukup sulit, walaupun sejauh ini untungnya hanya hal kecil saja yang menjadi masalah. Seperti telat untuk ikut rapat atau Widy yang akhir-akhir ini selalu mengabari Kyou larut malam setelah melakukan kegiatannya di hari itu.
Seperti sekarang, ia kembali mengabari Kyou larut malam setelah pulang dari hari yang melelahkan itu. Baru saja ia merebahkan tubuh di kasur empuk, Widy langsung meraih ponsel untuk mendial nomor laki-laki kesayangannya.
"Halo sayang," sapa Widy dengan suara seraknya, mungkin tak lama lagi ia akan tertidur karena terlalu lelah.
"Halo, baru pulang??" suara Kyou cukup membuat Widy tenang saat mendengarnya, ia sedikit tersenyum.
"Iya, baru banget," jawabnya, terdengar Kyou yang berdecak kesal tak senang atas jawaban Widy.
"Kebiasaan. Liat dong ini jam berapa, udah jam 1 malem terus kamu baru pulang?" omelan kecil Kyou tak terdengar menyeramkan bagi Widy, ia malah terkekeh saat mendengarnya.
"Malah ketawa, aku serius tau!" rengut Kyou kesal, Widy membayangkan betapa lucunya Kyou sekarang. Dengan wajah manisnya yang tertekuk kesal dan bibir yang dimajukan agar tampangnya terlihat garang tak senang, tetapi menurut Widy itu sungguh menggemaskan.
"Halo? wid?" bayangannya buyar saat Kyou memanggilnya. Widy kembali berfokus pada panggilan dengan kekasihnya.
"Iya ky, aku masih disini. Aku minta maaf hari ini aku ngabarin kamu kemaleman lagi sama pulang telat," Widy dengan lembut meminta maaf.
"kamu juga sama, jangan selalu pulang malem dijaga kesehatannya. Gimana harinya? jadwal klub kamu masih ga jelas?" lanjutnya, Widy sedikit mengalihkan topik. Ia juga ingin tau apa yang dilalui kekasih manisnya hari ini.
Helaan nafas terdengar dari sebrang, "pusing, padahal aku bakal tanding 3 minggu lagi udah pasti jadwalku banyak dari sekarang. Tapi pelatih malah mogok ga jelas anjir, nyusahin."
Widy hanya diam dan dengan setia mendengarkan Kyou yang mengomel mengeluarkan keluh kesah. Seperti dirinya, Kyou juga sangat sibuk dengan klub olahraga yang ia ikuti. Selain sebagai pengurus klub, Kyou juga berperan sebagai atlet yang berarti ia juga lebih lelah dengan fisiknya.
Menemani dan mendengar cerita keluh kesahnya bukanlah hal yang membosankan bagi Widy. Meskipun ia juga sama lelahnya, tetapi hanya Kyou yang bisa membuat lelah itu hilang dengan cepat. Tingkah-tingkah ajaib Kyou selalu membuatnya kembali bersemangat, entah itu omelan-omelan lucunya hingga tingkah konyol yang membuatnya selalu gemas pada Kyou. Widy menyukainya, ia menikmatinya. Dan lelah itu akan langsung menguap tak terasa, hilang begitu saja.
"Kangen. Kangen banget wid, pengen pelukan," Kyou terdengar merengek setelah menyelesaikan omelannya, "kenapa sih kita sibuk banget?"
Widy tertawa kecil mendengarnya, "sabar sayang. Tunggu sebentar lagi, setelah semuanya selesai kita puas-puasin quality time ya?"
"Tapi maunya sekarang.. kangen banget, aku ke apartemenmu aja deh ya sekarang?" ucapan Kyou yang sembrono tadi membuat Widy tertawa.
"Besok aja ketemunya, sekarang waktunya istirahat ky," ucap Widy dengan kekehan kecil setelahnya.
"Yakin emang besok ketemu? paling habis kelas kamu ngumpul buat rapat, nanti sorenya rapat lagi. Hidup kok isi rapat doang," Widy tau Kyou sangat kesal dengan jadwal padatnya, walaupun Kyou sendiri cukup sibuk tetapi dirinya jauh lebih sibuk hingga selalu telat memberi kabar.
Widy menghela nafas mendengar ucapan Kyoi. Ia berpikir sejenak untuk memberikan kata-kata pada Kyou agar tak menyakiti perasaannya, "sekali lagi aku minta maaf. Sabar ya? janji beneran abis semuanya selesai aku punya kamu sepenuhnya."
"Kan emang kamu punyaku! emang punya siapa lagi? punya simpenan?" celetuknya. Widy tertawa lagi, kali ini lebih puas dari sebelumnya.
"Asbunnya aneh-aneh ah, maksudnya nanti kalo udah beres semua kita berduaan seharian terserah mau ngapain," jelas Widy.
"Ya abis omongannya begitu, kamu yang aneh," ujar Kyou dengan nada sinis, Widy hanya terkekeh mendengarnya.
"Iya iya maaf,"
"Kamu tidur sana, pasti cape hari ini," ucap Kyou saat mendengar Widy yang tak sengaja menguap.
"Masih kangen," jawab Widy pelan. Jika Kyou ada di samping Widy sekarang ia akan melihat pipinya memerah dengan senyum kecil menahan malu.
"Kamu sendiri yang bilang besok bakal ketemu," ujar Kyou.
"Iya, tapi suara kamu bikin tenang ky jangan dimatiin callnya," terdengar Widy yang sudah berucap sembari mengantuk membuatnya sedikit meracau tak jelas, "please..."
Kyou tak bisa menahan senyumnya. Ia terkekeh, "iya dah tidur sana."
Hari berakhir dengan Widy yang tertidur nyenyak dan Kyou menemaninya dari jauh. Kesibukan tak menghalangi mereka untuk berhenti saling mengabari, keduanya berusaha menjaga agar tetap berkomunikasi dengan baik. Tetapi tidak tahu tentang kedepannya, masalah yang dihadapi akan lebih menantang dari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Busy day | Widy x Kyou
FanfictionBusy day | Widy x Kyou short story Kesibukan telah membuat lelah sepasang kekasih ini dan karena hal itu hampir membuat keduanya menjadi renggang. Tetapi dengan kemistri hangat, suasana romantis tercipta dan dengan saling menjaga mereka cepat menem...