Chapter 7

256 36 3
                                    

Setelah drama panjang menghadapi rentetan pertanyaan dari kesebelas bodyguardnya, Jaehyuk diminta untuk memasak dengan alasan 'hukuman' karena hilang tanpa kabar kemarin. Menolak tentu saja sudah, tapi dengan pintarnya mereka malah mengancam akan mengadukannya pada Sanha

"Nyebelin banget, bisa-bisanya papa ngebiarin mereka memperbudak aku!" Gumamnya kesal sembari memotong asal sayurannya. Tidak peduli terlihat seperti apa masakannya nanti, lagi pula yang makan mereka

"Eh bocah"

Jaehyuk menoleh cepat dengan tatapan tak bersahabat, laki-laki yang lebih muda darinya itu dengan tidak sopan memanggilnya bocah. Kalau negaranya tak ada hukum, mungkin pisau ditangannya sudah melayang sekarang

"Lo masak buat manusia atau buat sapi?"

Haruto mengangkat potongan sayur yang terlalu besar didepan wajah Jaehyuk, Haruto mengernyit melihat bentuk potongan yang tak bebentuk ditangannya

"Buat sapi" Kata Jaehyuk sembari menoleh kearah Junghwan yang baru masuk kedapur, Haruto ikut menoleh kearah pintu dapur dimana adiknya berdiri mematung disana

"Kalau KAMBING gak doyan gak usah makan" Kata Jaehyuk lagi sembari merebut potongan sayur dari tangan Haruto dan memasukkannya kedalam mangkok. Laki-laki bertubuh tinggi itu memilih pergi karena dia merasa mood Jaehyuk sedang buruk saat ini, Junghwan bahkan mengurungkan niatnya yang tadi ingin mengambil minum

"Galak banget heran, dulu tante ngidam apa sih sampe anaknya begitu. Mana gue dikatain kambing, emang gua bau apa?" Haruto mendudukkan dirinya disamping Jeongwoo yang lagi main ular tangga sama Doyoung dan Yedam, sementara saudara yang lain udah pergi dari sejam yang lalu

"Makan bensin kalik, jadi dipercikin api dikit langsung meledak" Sahut Jeongwoo setelah melirik sebentar kearah Haruto yang merenggut kesal

"Sembarang lu kalau ngomong"

Kepala Jeongwoo didorong sampai hampir menyentuh meja, si empu menghela nafas sebelum menoleh kebelakang dimana si bungsu nyengir tanpa merasa bersalah

"Udahlah, bosen gue" Doyoung beranjak pergi, bosan memainkan permainan yang hampir tiap hari mereka mainkan

"Ah sialan, giliran mau kalah aja bilangnya bosen" Gerutu Yedam sembari menyimpan permainan kedalam laci, padahal masih ada Jeongwoo yang mau ngelanjutin permainannya

"Banyak sabar aja gue sama orang-orang ini" Kata Jeongwoo sembari merebahkan tubuhnya dan menjadikan paha Haruto sebagai bantal

Hening beberapa saat, Haruto dan Junghwan sibuk fokus pada televisi sementara Jeongwoo memejamkan matanya. Tak lama, karena Jeongwoo tiba-tiba bangun sampai kepalanya bertabrakan dengan dagu Haruto

"Akhhh, sakit tolol!"

Haruto mengusap dagunya yang terasa nyeri, rasanya giginya akan rontok karena benturan keras itu

"Lo ngapain sih,tiba-tiba bangun?!"

Haruto melempar buku majalah yang ada diatas meja kearah Jeongwoo, namun dengan mudah kembarannya itu menangkapnya

"Gue tiba-tiba kepikiran sesuatu" Kata Jeongwoo dengan wajah sok serius

"Apa?" Tanya Haruto berusaha mengabaikan rasa sakit di dagunya

Saking seriusnya wajah Jeongwoo, Junghwan bahkan ikut penasaran dibuatnya

"Gue tiba-tiba kepikiran......"

Junghwan melirik Haruto yang lagi melotot saking penasarannya dengan apa yang akan kembarannya katakan

" Lo kan gak bau badan, apa karena muka lo mirip kambing ya makanya Jaehyuk ngatain lo kambing?"

Jaehyuk Harem Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang