chapter 18

86 8 3
                                    

"Aku akan menunggu mu di apartemen, cepat pulang, dan aku minta maaf untuk sekarang aku tidak bisa memberi mu jawaban"

Thomas menatap Kong dengan tatapan sendunya

"Tapi aku sudah, mempersiapkan ini jauh jauh hari, apa kamu menolak ku?"

"Cepat selesaikan urusan mu di kampus, kamu bisa pulang malam, tapi tidak lewat dari jam 8 malam, jika tidak kamu tidak akan mendengar Jawaban ku" ucap Kong dan berlalu dari sana, tanpa mempedulikan Thomas yang masih berlutut.

"Apa dia akan menolak ku keng?" ucap Thomas yang masih tetap dalam posisi berlutut, bahkan banyak orang yang memperhatikannya,ia tidak malu tapi lebih merasa sedih dan sakit hati,apa selama ini Kong tidak menanggap serius hubungan mereka, setelah beberapa menit akhirnya ia bangun dan memasukkan kembali cicin dan kotaknya ke dalam saku jasnya.

"Aku akan memastikannya malam ini, jika ia menolaknya lagi, maka aku tidak akan memaksanya lagi"

"Jangan seperti itu, thomas aku yakin, Kong mungkin hanya terkejut makanya ia meninggalkan mu"

"Apa aku tidak pantas untuknya? Apa aku memang hanya menjadi tempat pelampiasannya? Atau aku hanya di jadikan badut olehnya?aku harus bagaimana lagi, aku lelah 🥺" ucap Thomas dengan air mata yang mengalir, ia tidak ingin menangis tapi air matanya tidak bisa di tahan

Keng mendekati Thomas dan memeluknya, mereka  selalu bersama, jadi ia tau sekarang, sahabat sekalian atasan nya itu sangat rapuh sekarang, tapi apa boleh buat ia tidak bisa memaksa Kong, apalagi menyuruh Thomas berhenti.

"Stop menangis dan ayo pergi, teman teman kita menunggu kita, untuk merayakan hari ini, kamu tidak lupa juga kan, apa yang Kong katakan sebelum pergi, kamu tidak boleh pulang lebih dari jam 8"

"Aku tau" ucap Thomas dan segera berlalu dari sana.

Kong yang melihat Thomas dan keng dari dalam mobil segera menghapus air matanya, dan berlalu dari sana.

"Ya hanya ini yang bisa aku lakukan,jangan membenci ku nanti"

Setelah sampai di apartemen Kong segera menyiapkan semua barang barangnya, tanpa menyisakan satupun tapi, ia juga menyiapkan setelan baju hitam punya Thomas, setelah selesai ia segera menuju dapur dan berkutat dengan masakannya.

Kong menoleh dan melihat jam yang ternyata sudah pukul 19:20 menit yang artinya Thomas akan segera pulang. Kong segera menyiapkan makanan nya di balkon kamar yang tidak terpakai.dan segera bersiap siap.

***
Tempat lain

"Thomas jangan sampai kamu minum terlalu banyak dan mabok, jika tidak Kong akan memarahimu" ucap keng saat melihat Thomas yang mulai mabuk,

"Aku tidak akan mengecewakannya, sekarang jam berapa aku harus pulang, jika tidak dia akan benar benar memarahi ku"

"Ayo pulang aku akan mengantarkanmu"

Keng segera memapah thomas, dan segera meniggalkan tempat mereka merayakan kelulusan mereka, meninggalkan beberapa temannya yang masih tersisa.

S

K

I

P

APARTEMEN

Thomas segera masuk ke dalam apartemen yang terlihat gelap, bahkan tidak ada tanda tanda Kong, thomas yang panik segera menghidupkan semua lampu dan memanggil Kong tapi tidak ada jawaban, ia segera berlari ke dlam kamar nya sambil memanggil kekasihnya, tapi tidak ada sahutan sama sekali, thomas kembali menangis dan berteriak, tapi matanya akhirnya melihat sebuah kertas dan baju stelan hitam di atas tempat tidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DENDAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang