Masih di hari yang sama, kini Rylee tengah merebahkan tubuhnya di kasur setelah menemani Oscar mengerjakan tugas organisasi, yang lebih banyak berbicara tentu saja Rylee. Oscar hanya menimpali sesekali. Rylee bahkan berfikir tentang percakapan ia dan Oscar, Rylee yang terkesan kepo terus bertanya hal-hal yang tak penting bagi Oscar, tetapi yang diberi puluhan pertanyaan menjawab dengan sabar, dan jawaban dari Oscar pun dapat memuaskan rasa ingin tahu.
Masih mengenakan seragam sekolah, ia memutuskan untuk mandi dahulu. Tubuhnya terasa lengket sekali.
Sedangkan Oscar yang baru saja sampai di apartemen langsung memutuskan mandi, takut keburu mager. Sesekali Oscar mengingat moment lucu Rylee yang terus mengoceh tanpa henti, bukan Oscar risih atau apa, tetapi Oscar bingung baterai Rylee apakah terus menerus 100% apa bagaimana? Seperti tak ada habisnya kata-kata yang Rylee ucapkan.
Ia juga tak melihat kedua temannya di apartemen, mungkin masih bermain atau apa ia tak peduli, intinya ia sangat bahagia hari ini. Kepribadian Rylee ternyata menyenangkan saat santai, awalnya ia berfikir bahwa Rylee memang terus menerus menggerutu ternyata tidak.
Kembali ke Rylee yang sudah selesai dengan acara mandinya, ia memutar lagu Love dari Wave To Earth, tak ada tugas atau apapun jadi hari ini ia bisa santai saja dikamarnya. Rylee mendengar ada ketukan pintu, Rylee menoleh sebentar dan mematikan sejenak lagu nya dan beranjak untuk membukakan pintu.
"Dipanggil Bunda tuh," ucap Kathrine dengan tersenyum, seakan meledek dirinya. Rylee menatap malas Kathrine dan turun ke bawah menemui sang ibu.
Rylee melihat sang ibu, Serra, tengah duduk santai diruang tamu dengan secangkir teh di tangannya. Rylee berjalan kearah Serra dan duduk di sampingnya, Serra menatap kedatangan Rylee dan tersenyum.
"Tadi siapa?" Tanya Serra, Rylee terdiam sejenak, mungkin ibu nya melihat Oscar mengantarnya sampai depan gerbang rumahnya.
"Temen kok, Bunda liat?"
Serra menggeleng, dan menunjuk Kathrine yang tengah memperhatikan obrolan mereka berdua dari atas, Rylee mengacungkan jari tengah pada Kathrine, "ganteng, de," Rylee menoleh ke arah ibu nya dengan tatapan terkejut.
"Hah? Ganteng darimana nya coba, nyebelin banget dia tuh, suka hukum ade," gerutu Rylee.
"NANTI JUGA SAYANG!" Teriak Kathrine dari atas, Rylee membelaklakan matanya, saat ia akan beranjak mengejar Kathrine, Serra langsung menahannya dan menyuruh Rylee untuk duduk kembali.
"Ayah pulang,"
Rylee menoleh kearah sumber suara dan melihat Lion berjalan kearah keduanya, Rylee tersenyum kearah Lion dan beranjak dari duduknya untuk menghampiri Lion. Ia memeluk erat Lion, Ayah nya membalas pelukan sang anak bungsu. Rylee melihat Kathrine turun dan menjulurkan lidahnya meledek Kathrine.
"Dasar anak Ayah," ujar Kathrine, Rylee tak menghiraukan ucapan Kathrine dan malah mempererat pelukannya pada Lion.
"Tadi siapa de?" Tanya Lion, Rylee menatap heran Lion.