The Day That You Became Mine | 2Min (Seungmin x Leeknow)

01 - Sekawanan Sadboi

Datang lagi dengan cerita 2Min lainnya HAHAHA

Semoga kalian ga bosen bosen mantengin lapak yang updatenya lama ini😭🫂

1,7k words

Enjoy~

*********

Seungmin membereskan dokumen-dokumen yang berserakan dimejanya, masih banyak dokumen yang belum ia tanda tangani tapi karena sudah lelah Seungmin memilih untuk mengerjakannya besok lagi, lagi pula hanya bersisa dokumen penting yang harus ia cek sekarang juga. Kegiatannya terhenti sejenak saat matanya melirik kearah pria manis yang masih berkutat dengan komputernya padahal jam menunjukkan sudah waktunya untuk pulang.

"Sekertaris Lee.." Panggil Seungmin membuat pria manis itu mengalihkan pandangannya. Tatapan binggung yang benar-benar menggemaskan di mata Seungmin.

"Mau pulang bareng?" Ajak Seungmin.

Pria manis itu menggeleng "Saya ada janji dinner sama Kak Chan, makasih udah nawarin"

Rasanya seperti tertusuk ribuan tombak, Seungmin memilih diam dan mengganggukan kepalanya paham. Kalau Seketeraisnya itu sudah menyebut nama kekasihnya, Seungmin bisa apa.

Setelah selesai merapikan dokumen dan disusun serapi mungkin, Seungmin meraih tas kerjanya tak lupa juga mengambil jas dan mantel yang tergantung di stand hanger tepat dibelakang kursi kerjanya.

"Yasudah kalau gitu saya duluan" Pamit Seungmin.

"Okayyy, hati-hati Seung"

Senyuman tipis muncul di bibir pria Kim itu, "Kita masih dikantor Lee Minho" Tegur Seungmin.

Minho mengecutkan bibirnya yang membuat Seungmin semakin gemas dengan sekertarisnya itu.

"Kan udah jam pulang juga, gak ada orang juga" Cibir Minho masih dengan bibir mirip bebeknya itu.

Seungmin berjalan mendekati meja Minho lalu mengacak surai gelap pria manis itu "Tetep aja saya atasanmu, kita masih dikantor"

"Ishhh jangan diacak" Omel Minho sembari merapikan poninya.

Seungmin terkekeh "Mau bareng kebawah? Kak Chan udah jemput kah? Udah lama gak ketemu pengen ngobrol bentar"

"Bolehhh, udah sih katanya lagi nunggu di mobil. Sebentar ya Pak Bos, saya mau selesaikan dokumen ini dulu"

Minho kembali memandangi layar komputernya membuat Seungmin penasaran apa yang dikerjakan Minho sampai melewatkan jam pulang, biasanya Minho yang paling semangat kalau sudah mendekati jam pulang, bahkan sering kali menghitung sampai ke detik akhir. Ternyata yang dikerjakan Minho adalah dokumen untuk rapat besok, padahal Seungmin sudah bilang untuk menyelesaikannya sedari tadi tapi sepertinya Minho memiliki pekerjaan yang lain.

Seungmin menaruh tas kerjanya diatas meja Minho lalu memaki jas dan mantelnya, tidak lupa ia juga menggulung syal rajut keleher jenjangnya. Karena memasuki musim dingin dan Seungmin paling tidak tahan dengan dinginnya malam, makanya ia sampai menggunakan pakaian berlapis-lapis seperti ini.

Minho segera mematikan komputer dan membereskan barangnya setelah dirasa selesai dengan pekerjaannya.

"Mari Pak"

Seungmin mengganggukkan kepalanya lalu mengambil tas kerjanya yang ditaruh diatas meja Minho tadi.

Keduanya memasuki lift dalam diam. Seungmin memilih untuk berdiri dibelakang Minho, jika biasanya atasan yang berdiri didepan dan bawahan itu dibelakang atau disampingnya, tidak dengan Seungmin Minho.

Minho pernah menegur karena tidak nyaman jika membelakangi atasan, namun Seungmin tetap menolak dengan alasan jika ada penjahat yang masuk dengan membawa pisau maka yang ditusuk duluan adalah Minho bukan dirinya, alasan konyol tapi Minho dengan polosnya mempercayai perkataan itu.