The Day That You Became Mine | 2Min (Seungmin x Leeknow)

02 - Sekertaris Galak

1,7k+ words

Enjoy~

**********

Seungmin mengerjapkan matanya perlahan, ia reflek memegang kepalanya yang berdenyut sakit karena langsung terduduk panik ketika melihat cahaya matahari yang sudah sangat tinggi. Disampingnya ada kedua temannya yang masih tertidur pulas. Sepertinya mereka yang membawa dirinya tadi malam karena tidak mungkin ia berjalan sendiri dalam keadaan mabuk.

Seungmin mengambil ponselnya di nakas untuk mengecek jam yang ternyata sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Ratusan misscall dan spam chat dari Minho. Ia harus segera berangkat dan mempersiapkan telinganya yang akan di omeli Minho hari ini.

Setelah keluar dari hotel Seungmin segera melajukan mobilnya menuju kantor. Yang Seungmin ingat tadi malam ia hanya meminum lemon tea dalam jumlah yang cukup banyak karena ia sempat meminta beberapa kali refill, entah salah pesanan atau tertukar dengan milik lelaki yang menemaninya tadi malam atau memang si barista yang menambahkan alkohol kedalam minumannya.

Setibanya di parkiran basement Seungmin meraih tas kerja dan jas nya yang berada di jok belakang. Ia tidak sempat hanya untuk sekedar bebersih diri di apartemennta, jadi ia memutuskan untuk melakukannya nanti dikamar pribadinya yang berada di dalam ruangannya.

Seungmin segera menaiki lift menuju ruangannya yang berada di lantai paling atas gedung. Lift khusus yang hanya bisa digunakan oleh beberapa orang tertentu karena memerlukan id card yang berbeda dengan karyawan biasa.

Seungmin menarik nafasnya panjang dan membuangnya perlahan ketika sampai di depan pintu ruangannya, ia yang merupakan atasan mengapa malah ia yang gugup memasuki ruangannya sendiri. Di dorongnya pintu besar itu, saat memasuki ruangannya ia bisa melihat Minho yang sudah menatapnya dari meja kerjanya. Tatapannya sangat tajam seolah dapat menembus dirinya saat ini juga.

Minho beranjak dari mejanya, berdiri tepat didepan Seungmin dan mengendus kemeja yang digunakan bosnya itu.

"Aakhhhhh ampunnnnnnn" Pekik Seungmin ketika telinganya di tarik oleh Minho.

"Udah dibilangin jangan minum, kok lo ngeyel sih?!! Rapat jadi di undur gara-gara lo gak dateng bodat." Omel Minho lalu melepaskan tangannya dari telinga Seungmin.

Seungmin mengelus telinganya yang panas, "Iya maaf.. Ada yang iseng ngasih gue alkohol"

Minho menghela nafasnya, "Ya siapa lagi kalo bukan orang yang nempelin lo." Cibir Minho sebal.

"Rapatnya jadi ditunda jam berapa?"

"Habis makan siang, udah sana mending bersihin tuh badan lo, bau banget anjir, bahkan bau sampah lebih enak daripada bau lo. Sekalian tuh tutupin jugap cupang di leher lo." Ucap Minho ketus sambil menarik Seungmin ke kamar pribadinya, mendorong pria itu masuk dan menutup pintunya dengan kencang.

Bukannya sedih Seungmin malah tersenyum puas. Kemarin ia sengaja membiarkan Soobin memberi tanda dilehernya, untuk memancing Minho tentu saja, ia paling suka melihat wajah judes Minho ketika dirinya yang pulang dari clubbing dengan kiss mark di lehernya. Seungmin tidak seperti Jeongin dan Hyunjin yang sudah celup sana celup sini, Seungmin hanya menerima ciuman atau sekedar memberi kiss mark, tidak sampai ketahap masuk memasukkan, Ia benar-benar menjaga dirinya hanya untuk Minho seorang walau entah mereka bisa bersama atau tidak.

Kamar pribadinya hanya berisikan kamar mandi, kasur dan lemari. Kamar yang biasa ia gunakan jika malas pulang kerumahnya. Seungmin segera membersihkan dirinya yang kata Minho lebih bau daripada bau sampah, cukup membingungkan kadena mengingat ia kan pergi ke club, bukan menjadi relawan ke TPS.

Setelah selesai ia segera memakai pakaian yang sudah disediakan oleh Minho diatas kasur. Kemeja putih yang dipadu dengan celana berwarna navy dan jas yang senada dengan celananya. Seungmin tidak terlalu menyukai menggunakan dasi karena ia merasa lehernya seperti tercekik jadi akan ia gunakan nanti ketika rapat saja, pria itu segera keluar dari kamar sambil menenteng dasinya.