jangan ekspektasi tinggi karena gue cuma gabut 😭 gue nulis cerita ini karena gue pengen alur nohyuck yang agak neko-neko jadi kalo gasuka plis skip ajaa yaa
sebenarnya disini haechan yg ga tua banget sih karena dia masih adik tingkat ayahnya semasa kuliah
"mba em, nanti kalo udah rotinya langsung di anter kebelakang aja ya, bapak mau sarapan disana soalnya"ucap taeyong kepada pembantu dirumahnya. Mba em sudah seperti keluarga bagi mereka karena sudah bekerja dan ikut taeyong bahkan sebelum majikannya itu belum menikah dan memiliki anak hingga sekarang. Tera sedang membuatkan kopi untuk suaminya yang sedang menunggu ditaman belakang, sudah menjadi kebiasaan jeffian sang kepala rumah tangga sarapan di taman belakang jika weekend karena dia ingin menikmati waktu sarapannya lebih santai. Sementara tera berjalan menuju taman belakang namun sebelum itu ia ingin membangunkan putra bungsunya terlebih dahulu karena kemarin jeno mengingatkan bubunya untuk membangunkannya karena ia harus mencari buku untuk persiapan ujian perguruan tinggi.
"Mas ini kopi nya, aku keatas dulu ya bangunin dua anak males kamu"ucap taeyong hendak melangkah namun ditahan oleh jeffian
"anak kita sayang, kan buatnya berdua"ucap jaehyun menggoda tera yang menatapnya malas karena sudah paham watak mesum suaminya ini.
"iyaa anak kita, udah ah mas awas nanti jeffan telat katanya dia mau keluar pagi ini"tera mencoba melepaskan kedua tangan jaehyun yang sedari tadi memeluk pinggangnya dan membawanya kepangkuan sang suami
"sebentar sayang, mas masih kangen"
"semalem kan udah mas, emang belum puas"
"bukan belum puas, tapi kalau lihat kamu rasanya mas pengen terus" Tera benar-benar sudah jengah dengan suaminya ini, baru semalam ia meladeni suaminya yang memiliki hormon besar ini bahkan setelah bercinta sampai dini hari, ia masih harus bekerja keras lagi karena jaehyun masih belum puas dengan jatah malamnya"duh jangan sampai deh dua anak aku dapet suami kayak kamu"ucap taeyong mengomel dengan kelakuan jaehyun yang diluar nalar
"loh kenapa? justru aku mau anak-anak aku harus dapat suami yang seperti daddy mereka dong sayang. suami yang bertanggung jawab, sayang istri dan setia.
"Iya kalau itu sih gapapa, tapi kalau hormonnya kayak kamu gak dulu deh, kasian anak aku harus begadang tiap malem buat suaminya"
"yaa tapi itu kan udah tugasnya sayang, kan lagian enak. Memang kamu gak mas bikin enak semalem?"
"Mas ihh udah ah makin gila kamu tuh" tera beranjak masuk ke dalam meninggalkan sang suami yang tertawa karena gemas dengan suami cantiknya itu."bukan aku yang hormannya besar sayang, tapi kamu yang terlalu menggoda" batin jaehyun
tok tok tok tok
"sayang, jeffan udah bangun nak?"taeyong tiba dikamar jeffan dengan segera mengetuk pintu kamarnya.
"masuk buu"sahut jefan yang ternyata sudah bangun dan sedang bersiap untuk berangkat.
"loh udah siap, bubu kira masih tidur"
"tadi kebangun karena udah ditelfon reyhan bu"
"oh kamu perginya sama reyhan? jemi ga ikut sayang?" ucap sang bubu
"engga bu, dia katanya mau ke foot locker ada sepatu keluaran baru yg mau dibeli jadi dia nitip aja bukunya"jelas jefan pada tera
"anak itu yaa, koleksi sepatunya aja masih banyak yang belum dibuka, bener-bener deh mirip banget kelakuannya kayak ayah kamu"ucap bubu heran bagaimana bisa sifat mengesalkan jeffian suaminya turun pada anaknya
"yaudah ayuk sarapan dulu sayang, ayah udah nunggu di taman belakang"ajak tera pada jeffan
"bubu duluan aja temenin ayah, aku bentar lagi nyusul kok"
"okee bubu duluan yaa sayang, jangan lupa barang-barangnya jangan ada yang ketinggalan"bukan tanpa alasan tera tidak pernah lupa jika ini soal mengingatkan jefan akan barang-barangnya karena anaknya ini benar-benar suka sekali meninggalkan barang sehingga ia atau orang dirumah harus selalu repot mengantaekan berbagai barang jeffan yang tertinggal .
Jeffan saat ini sedang sarapan dengan bubu dan ayahnya. Tidak ada obrolan selama makan karena itu merupakan tradisi yang masih dipertahankan keluarga ini. Jeffian meletakkan sendoknya lalu menatap putra bungsunya lamat-lamat. Jeffan yang sadar akan hal itu melirik ayahnya
"kenapa yah?"tanya jeffan
"sebenarnya ada yang mau ayah katakan, lebih tepatnya ayah ada permintaan tapi lupakan saja sepertinya permintaan ayah sangat konyol"jelas jeffian, ia masih ragu apakah ia harus mengutarakan permintaannya, ah tidak sebenarnya ini bukan permintannya tapi ini adalah permintaan sahabat sekaligus adik tingkatnya semasa kuliah. Jeffian memiliki adik tingkat yang mempunyai peranan sangat penting bagi hidupnya, lebih tepatnya ia sudah menyelamatkan hidup jeffian. Jeffian benar-benar berhutang budi bahkan jika jeffian menawarkan nyawanya sekalipun untuk ia berikan jelas masih tidak akan cukup untuk membalas kebaikan sahabtnya jni. Namun, ia ragu apakah pantas ia meminta putranya yang membalas budi kebaikan donghyuck, sahabatnya.
"apaan sih yah, tinggal bilang aja. kalo jeffan bisa kan nanti dituruin"balas tera yang sejujurnya juga sangat bingung mengapa tiba-tiba suaminya mengatakan hal seperti itu.
"iyaa yah bilang aja sama jeffan, ayah lagi ada masalah? masalah kantor? atau apa yah? jeffan bisa lakuin apa"ucap jeffan menatap sang ayah mencoba menebak perihal apa yang membuat sang ayah tak tenang.
"kamu kenal om hyuck?"tanya jeffian mencoba menjelaskan perlahan. Tera mengangguk, ia bingung mengapa suaminya membawa-bawa donghyuck kedalam pembicaraan ini, ia tau betul hubungan jaehyun dengan donghyuck karena sejak awal menikah, jaehyun sudah menjelaskan segala sesuatu mengenai dirinya agar tidak ada yang tersembunyi, begitupun dengan tera.
"kenal yah, dia adik tingkat ayah sekaligus sahabat ayah yang sering banget nolongin ayah"jawab jeffian
"kalian tau kan kalau ayah amat sangat berhutang budi dengan om hyuck? bahkan jika om hyuck meminta nyawa ayah sekalipun ayah akan kasih supaya bisa membalas kebaikannya". Tera dan jeffan mengangguk angguk mengerti dengan hal itu, mereka juga tau situasi jaehyun dulu.
"Untuk pertama kalinya dia meminta sesuatu dari ayah"
"lalu?"jeffan benar-benar penasaran menunggu penjelasan sang ayah.
"Donghyuck minta apa mas?"gantian taeyong bertanya, cara jaehyun menjelaskan benar-benar membuat tera gemas sendiri menunggu jawabannya.
"Dia minta kamu nak"
"hah"jeffan tercengang
"Dongyhuck minta izin untuk menikahi kamu"
anjirr gajelas bgt tapi jgn dihujat pliss, ini w bener2 mikir sendiri dan sebenarnya belum nemu alur ceritanya dibawa kemana, jadi yaa sejadinya author mikir aja 🥹
KAMU SEDANG MEMBACA
om donghyuck
Fanfictionjung jeno, remaja 16 tahun memiliki sifat penurut dan pemalu terpaksa menuruti kedua orangtuanya harus menikah dengan donghyuck teman ayahnya berusia 39 tahun, duda karena istrinya sudah tiada. Namun jeno ragu karena dia sudah memiliki kekasih yang...