Bab 1 : pertemuan yang menentukan

104 15 0
                                    

Di dalam ruang besar istana Ravalon, Raja Gracio berdiri di hadapan dua putri, Mutiara dan Christy. Suasana malam itu tegang, penuh harapan dan keraguan.

Gracio : “Mutiara, Christy, dengarkan baik-baik. Kerajaan kita membutuhkan pemimpin yang kuat.”

Mutiara : “Ayah, aku berjanji akan melindungi Ravalon.”

Christy : “Tapi, Ayah, kenapa hanya Muthe yang selalu dianggap layak?”

Gracio : “Kalian berdua memiliki potensi yang luar biasa. Tapi menjadi ratu bukan hanya soal sihir.”

Mutiara menatap Christy, merasakan ketidakpuasan adiknya.

Mutiara : “Christy, aku paham ambisimu. Kita bisa saling mendukung.”

Christy : “Dukungan itu tidak berarti apa-apa, Muthe. Aku ingin membuktikan diriku sendiri.”

Raja Gracio menghela napas, mencoba meredakan ketegangan.

Gracio : “Satu hari, salah satu dari kalian akan menjadi ratu. Jangan biarkan perpecahan kalian.”

Mutiara : “Aku akan selalu ada untukmu, Christy.”

Christy : “Dan aku akan membuktikan bahwa aku lebih dari sekadar adikmu.”

Raja Gracio menatap putrinya dengan prihatin, menyadari bahwa pertempuran untuk takhta telah dimulai.

Gracio : “Ingat, kalian adalah saudara. Prioritaskan hubungan kalian.”

Mutiara dan Christy : “Kami akan berusaha, Ayah.”

Malam semakin gelap, menandakan bahwa tantangan di depan akan mengubah segalanya bagi Ravalon.


sedikit dulu boz baru permulaan gimana penasaran gk? vote duluu dong biar up

Warisan Ravalon (muthe-christy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang