galaksinya

454 28 5
                                    

𝙃𝙖𝙥𝙥𝙮 𝙧𝙚𝙖𝙙𝙞𝙣𝙜







"Lebih tepatnya Aobe-Aum menjadi namaku, aku harus berpura-pura menjadi kamu karena Metavee mengira namamu adalah Aobe-Aum. Tahukah kamu betapa sakitnya aku!"_aobe-aum

AobeAum memukul kemudi dengan kesal.

"Kami mulai menjauh dan menjadi dingin terhadap satu sama lain. Itu karena aku bukanlah Aobe-Aum seperti yang dia kira."_aobe-aum

"..."_ai-oon

"Aobe-Aum ceria yang suka berkelahi dengan semua orang dan memiliki wajah secantik lukisan-Metavee terus membicarakanmu, bukan aku!"_aobe-aum

"Aku... aku minta maaf."_ai-oon

"Untuk apa kamu minta maaf!"_aobe-aum

Aobe-Aum berteriak padaku tak terkendali. Aku mengerti mengapa dia sangat marah.

"Aku minta maaf karena menggunakan namamu sesuka hati. Dulu aku orang yang sangat jahat. Aku tahu itu sekarang."_ai-oon

"Tidak apa-apa."_aobe-aum

"Tapi..."_ai-oon

"Aku tidak membencimu. Orang yang paling aku benci saat ini..."_aobe-aum

Aobe-Aum menatap lurus ke depan. Aku tidak tahu kapan kami sampai di rumah Metavee.

"...adalah pemilik rumah ini."_aobe-aum

Saat gerbang dibuka, Metavee yang jarang keluar rumah, berdiri sendirian di jalan masuk. Aobe-Aum menatap lurus ke arah wanita mungil itu, penuh amarah. Itu membuatku gugup.

"Apa yang akan kamu lakukan?"_ai-oon

"Saat akhirnya aku menemukan cinta baru, pemilik maskapai penerbangan yang melamarku sambil berlutut dan berkata dia akan bersamaku sampai kami tua, Metavee menelepon untuk memberitahunya bahwa kami masih bersama. Itu membuat suamiku pergi keluar malam itu untuk berbicara dengannya, dan kecelakaan pun terjadi."_aobe-aum

"Apa..."_ai-oon

"Metavee adalah seorang pembunuh. Dialah penyebab kematian suamiku!"_aobe-aum

Aobe-Aum melepaskan rem dan menginjak pedal gas.

"Aku akan membuatnya mati bersama suamiku!"_aobe-aum

Mobil kami melaju kencang ke dalam rumah. Dan dalam sepersekian detik aku masih bisa melihat apa yang sedang terjadi, aku melihat Metavee mengangkat senjata dan membidik langsung ke Aobe-Aum tanpa takut mati.

"Berhenti, Aum. Berhenti!!!"_ai-oon

Dor!

Astagaaaaaaa

Aobe-Aum menginjak rem begitu keras hingga kami hampir terbang keluar jendela depan. Untung saja kita sudah memakai sabuk pengaman, jadi kita aman. Aku melihat ke bawah dan berteriak sebelum perlahan-lahan melihat kembali ke atas. Metavee masih berdiri di tempatnya. Mobil itu hanya berjarak beberapa telapak tangan darinya.

Terjadi baku tembak..

Aku memandangi saudara kembarku, yang wajahnya menghadap ke kemudi dan menangis sejadi-jadinya sambil memukul kemudi karena dia marah pada dirinya sendiri.

"Kenapa aku tidak bisa melakukannya? Kenapa? Hiks."_aobe-aum

"Aum..."_ai-oon

Aku mengulurkan tanganku untuk menghiburnya, tapi Metavee membuka pintu, melepaskan sabuk pengamanku, dan menarikku keluar dari mobil.

"Apa kamu baik-baik saja, Ai?"_may

"Aku baik-baik saja... Bagaimana denganmu?"_ai-oon

Kami saling mengamati dengan cemas dan menghela nafas lega. Aku melihat pistol di tangannya, merasa gugup karenanya.

PLUTO:A Story, A Planet And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang