00.Prologue

7 0 0
                                    

•00. Prologue•
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Halo kalian

Tandai bila ada typo, jangan lupa komen dan pencet tombol bintang ya

Happy Reading!!!

"Diberi sesuatu yang tidak lengkap bukan berarti kita tidak istimewa. Namun sebaliknya, kamu terlalu indah sampai diberikan sesuatu yang tidak kamu inginkan dari tuhan."
- Desdemona

ʚɞ ʚɞ ʚɞ ʚɞ

Bruk

Suara tertawa terdengar setelah terdengar suara jatuh, seorang anak perempuan sekitar berumur enam tahun tersungkur di tanah dengan kondisi memprihatinkan dengan kursi roda yang menimpa dirinya.

Bajunya yang basah, ditambah dengan tanah yang menempel di bajunya karena terjatuh, jangan lupakan juga kursi roda yang berada di punggungnya.

anak-anak lain yang ada di sekitarnya sama sekali tidak berniat untuk membantu, bahkan mereka memandang anak malang itu dengan tatapan menjijikan. Seolah-olah ia adalah sampah.

"Enak gak jatuh? ulu ulu, kasian," ucap seorang anak laki-laki, mengejek. Karena ucapan anak laki-laki itu suara tertawa yang sudah reda kembali terdengar, bahkan lebih kencang.

Senyum mengejek anak laki-laki itu tercipta di bibirnya ketika melihat objek bahan tertawanya itu berusaha untuk bangun dari posisi tengkurapnya walau hasilnya sia-sia.

"Gak bisa bangun? lemah, gunain kaki mu makanya."

Tiba-tiba suara sorakan terdengar, sorakan tersebut ditunjukkan untuk anak yang belum berhasil mengubah posisinya di tanah.

"Ainsley lemah."

"GAK USAH TEMENIN AINSLEY, NANTI KALIAN KETULARAN!"

"Menyedihkan banget ya hidupnya."

"HAHAHA..."

Tawa mereka berhenti ketika melihat seorang wanita berjalan menuju mereka, wanita itu menatap mereka dengan tatapan tajam. Lalu wanita tersebut menjauhkan kursi roda yang menimpa anak yang bernama Ainsley itu dan menggendongnya untuk duduk di kursi rodanya.

Tanpa sepatah kata pun wanita itu mendorong kursi roda agar berjalan menuju sebuah rumah, sesampainya di dalam rumah wanita itu mendorong bahu Ainsley kecil.

"Memalukan," hardiknya.

"Saya sudah sering bilang, jangan pernah ke luar rumah. Mengapa kamu ngeyel sekali, hah?!" lanjutnya.

Plak

ʚɞ ʚɞ ʚɞ ʚɞ

"Ibu, maafkan aku. Aku hanya bisa merepotkan."

"Ibu, tolong jangan buang aku. Aku membutuhkanmu ibu."

"Ibu, aku sayang ibu."

"Ibu, terima kasih sudah melahirkan ku. Walau kehadiranku tidak berguna untukmu."

"Ibu, aku tidak pernah menyesal menjadi anakmu."

Permohonan, permintaan maaf dan ungkapan kasih sayang tidak pernah berhenti terucap dari mulut seseorang yang selalu terduduk di lantai dengan beberapa luka baru yang ia dapatkan setiap harinya.

Makian, pukulan, dan sikap yang tidak baik dari ibunya tidak membuat anak perempuan tersebut membenci ibunya. Hanya ada rasa sayang yang akan selalu ada dan tidak akan pernah berkurang.

Anak perempuan yang tidak pernah bisa berjalan dengan kakinya sendiri itupun tidak pernah membenci takdir. Ia terlalu berhati mulia untuk hidup di dunia yang jahat ini.

Ini semua tentang anak perempuan hebat, Ainsley Peuletta.

ʚɞ ʚɞ ʚɞ ʚʚɞ

TBC

Udah lama banget ni cerita pengen ku publish, semoga antusias kalian untuk cerita ini lebih besar dari cerita ku yang sebelumnya.

Aku akan secepatnya up chap selanjutnya, tunggu yaa!!

Sabtu, 2 November 2024
By: Tasavii.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DesdemonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang