2

100 21 4
                                    

"Umur 18 tahun nanti aku bakalan ciuman"
.

.

.

12 ferbuari 2024 | Pukul 12.00

Freya tertawa kecil ketika mengigat kembali ucapan penuh ambisinya tentang ciuman 2 tahun yang lalu, padahal kala itu dirinya tak begitu mengerti dengan konsep ciuman itu sendiri.

Bak anak kecil yang polos, kata-kata itu keluar begitu saja dari mulutnya.

Namun, di umurnya yang sekarang ini, dia jadi mengerti dengan maksud konsep ciuman itu seperti apa, begitu pula dengan ucapan olla dahulu.

"Ciuman itu hanya boleh dilakuin sama orang yang kita suka, orang yang bisa membuat jantung kita berdebar-debar"

Dan ia telah menemukan seseorang dapat membuat jantungnya berdebar-debar, tapi meski begitu justru hal itu juga lah yang sekarang membuat perasaanya menjadi bimbang.

Apa orang yang dimaksud kak olla itu harus seorang pria? Atau.. mungkin wanita juga bisa?

Memikirkannya saja sudah membuat kepala freya sakit.

"Hufttt~"

"Kenapa sih? Dari tadi ngehelay nafas mulu, sakit lu fre?" Itu zee, saat ini keduanya sedang berada disebuah cafe dekat kampus christy, kenapa? Karena freya berminat untuk daftar dikampus itu sementara zee datang untuk menjemput christy jadilah mereka berdua janjian disebuah cafe dengan konsep ala-ala eropa ini, dari pada gabut sendiri mending gabut bersama kan?

"Nggak, bingung aja mau minta kado apa dari kakak-kakak ku sekalian" ujar freya dengan tampang tengilnya, sementara zee sudah memutar matanya malas.

"Iya deh iya yang mau ultah besok" freya tersenyum penuh makna kearah zee.

"Sesuai request ya kak zee" zee hanya mengangguk saja mendengar penuturan freya barusan, si bungsu gen 7 itu memang akan memanggilnya dengan sebuatan 'kak' jika ada maunya saja.

"Iya ntar gw beliin kuromi, dasar maniak kuromi" freya tersenyum puas, memang kalo anak artis mah beda minta apa aja langsung diturutin.

"Zoyy, freyaa!" Keduanya menoleh, menadapati orang yang sedari tadi mereka tunggu berdiri diambang pintu masuk kafe.

"Sini toy"

"Sini Ce"

Christy berjalan menghampiri teman segenerasinya itu, bersamaan dengan setumpuk buku ditangannya, khas mahasiswa sekali bukan?

"Sorry banget lama, dosenku tadi nggak ada angin, nggak ada hujan malah adain quiz mendadak, gila nggak?" Ujar christy penuh emosi.

"Sabar toy, nih es krim, tadi udah gw pesenin" zee menyodorkan semangkuk es krim kedepan christy, sementara freya yang masih belum relate dengan hal mengenai kriwehan dunia perkuliahan hanya menjadi pendengar dan pengamat yang baik.

"Makasih ya zoy, oh iya kamu udah kumpulin formulir pendafataran belum fre?"

"Belum ci, ini baru mau ku kumpulin ke cici, hehe" ujar freya sambil mengaruk tengkuknya yang tak gatal, sembari menyodorkan map pendaftaran miliknya.

"Kebiasaan, yaudah ntar gw kumpulin ke panitianya" christy menerima map tersebut dan kemudian mulai melahap es-krim serut miliknya.

"Eh, Zee, Ci, aku pamit duluan ya mau ketemu temen soalnya"

"Ketemu temen atau cepio nih?"

"Temen"

"Yang bener?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 03 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KissuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang