"papa mau ngajak kalian jalan jalan, mau ga? " tawaran shani kali ini untuk membujuk gracia agar tidak ngambek lagi
"aku ga mau ci" tolak gracia
"toya juga ga mau pah" christy juga sama dengan gracia ia menolak tawaran shani
"zoy juga ga mau, soalnya males keluar" zee pun ikutan menolak tawaran itu
"beneran nih ga pada mau? " tanya shani sekali lagi
"hmm" gracia menjawab dengan deheman saja
"yaudah kalo pada ga mau" pasrah shani
"gee bisa ikut aku ke kamar sebentar? " bisik shani kepada istrinya
"mau ngapain sih ci? " tanya gracia
"udah ikut aja dulu, kalian berdua diem di sini jangan ke kamar mama papa ya" ucap shani
"udah ayo gee" ajak shani
*mereka pun berjalan menuju kamarnya, setelah sampai di kamar shani menyuruh gracia duduk di pinggir kasur.
"ge aku mau ngomong sama kamu" ucap shani
"mau ngomong apa ci? tinggal ngomong aja ngapain izin segala sih" ucap gracia
"kali ini beneran serius ge" ucap shani
" yaudah cepetan cici mau ngomong apa? " gracia tidak ingin meninggal kan kedua anak nya lama lama
"besok di kantor ada pengumuman pengurangan karyawan ge, kemungkinan aku bakal kena ge" ucap shani dengan lirih
"ci? serius ci? cici ga bohong kan? cici ga prank kan? " gracia mengeluarkan banyak pertanyaan kepada shani
"aku serius ge, kalo besok aku kena pengurangan karyawan gimana ge? " shani bingung jika dia beneran terkena pengurangan karyawan itu
"semoga cici ga kena pengurangan itu ya ci" gracia menahan tangis nya
"semoga aja ge, aku ga tau kalo beneran nanti aku kena kita harus gimana lagi" ucap shani yang ketakutan jika nanti ia terkena pengurangan karyawan
"yaudah ge aku mau ngomong itu aja, udah sana samperin anak anak nanti malah pada curiga. oh iya soal permasalahan ini jangan kasih tau anak anak dulu ya ge" ucap shani, ia sengaja tidak memberi tahu anak nya karna dia khawatir anaknya akan kepikiran akan hal itu
"iya ci aku ga bakal bilang anak anak soal ini" ucap gracia dengan lembut
*gracia meninggalkan shani sendirian di kamar, shani merenung sendiri di kamarnya dia bingung harus bagaimana jika terkena pengurangan itu
"ya allah aku harus bagaimana menghadapi semua ini, aku bingung ya allah. tolong berikan jalan keluar nya yaallah" batin shani, sekarang dia sedang bengong karna memikirkan itu
------------
skip...*sekarang sudah pagi menunjukkan pukul 05.30 WIB, sekarang waktunya gracia membangunkan anak dan suaminya itu.
"ci bangun ci, udah pagi ci" gracia membangun kan suami nya itu dengan sangat lembut
"hemm, emang sekarang jam berapa ge? " tanya shani dengan suara serak khas bangun tidur
"udah setengah 6 ci" jawab gracia
"morning kiss nya mana ge? " tanya shani dengan raut wajah cemberut
"ihhh lucu banget sih cuami aku" ucap gracia dengan gemas
"cepetan ge cium aku" shani sekarang sangat cemberut karna gracia lama menciumnya
*gracia pun mencium seluruh wajah shani termasuk bibirnya shani
"udah kan ci? kalo udah sekarang kamu mandi yaa" ucap gracia
KAMU SEDANG MEMBACA
inilah kisahku (greshan family)
Fanfictionmenceritakan sepasang suami-istri yang sudah memiliki dua anak, anak pertama laki laki dan anak terakhir perempuan