liburan akhir semester

29 6 0
                                    

Sebelum kedatangan ayah~"aa kayaknya berkawan baik sama ikan ya"komen Sakya tiba tiba yang duduk disamping a'a satu satunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebelum kedatangan ayah~
"aa kayaknya berkawan baik sama ikan ya"komen Sakya tiba tiba yang duduk disamping a'a satu satunya.

"Heeh? Apa aa ganteng mu ini nafasnya blub blub blub blub jadi kayak ikan?"heran Jarka yang sedang melipat pakaian seluruh anggota keluarga yang ada.

"Ih aa,dikata aa nafas pake insang ya? Maksud Juna tuh ituuu tangan aa bersisik,kayak kulit ikan,ngga sakit kah a'?"tunjuk Sakya tangan gentle milik Jarka yang sensitifnya berlebih membuatnya harus menerima kenyataan bahwa akan terus berganti kulit saat cuaca atau sabun yang ia pakai berubah.

"Haha,jelek ya kalo kayak gini?"kekeh Jarka

"Iih Sakya ngga bilang loh ya,aa sendiri loh tadi yang ngaku"Sakya bergidik ngeri atas jawaban aa nya barusan

"Ayah dateeng!"lari Sakya malam itu dengan penuh girang berloncat loncat menghampiri ambang pintu menatap sosok yang barusaja memasuki mobil kedalam pekarangan rumahnya,sosok gagah nan tegap,sosoh tegas nan lembut,sosok ayah nan ibu nampak indah dalam sebuah ukiran senyum di wajahnya yang menyembunyikan lelahnya.

"Tumben kamu doang yang samperin ayah,biasanya sama Rey juga,udah tidur kah adekmu itu?"tanya ayah yang mengelus lembut kepala anaknya yang menempel pada kedua kakinya bagai koala

"Iih,ayah malah bilang gitu..."wajah ceria Sakya mendadak berubah sedih dan ayah tak mau bertanya lebih lanjut pada Sakya takut makin membuatnya sedih,lantas ia melempar pertanyaan tanpa suara pada Jay yang memperhatikan keduanya sedaritadi,sadar dimintai penjelasan,Jay pun menjelaskan seluruh kejadian dalam satu hari itu tanpa terkecuali dan tanpa ada yang dilewati

"Biarlah sesuka hati mama nya mengambil anaknya,nanti kapan kapan ayah jemput balik Rey ke keluarga kita InsyaAllah ya?"ujar sang ayah begitu lembut terdengar di telinga Sakya yang hampir ingin menangis lagi

"Emang ayah tau Rey dibawa mama kemana?"

Ayah Daran memperlihatkan pose berpikir nya dihadapan anak kecil bernama Sakya itu

"Ayah ngga tau,tapi kan Rey anak ayah juga kan? Ayah bahkan bisa bilang ke mama nya buat jangan ambil Rey lagi dari kita,gimana?"

"Waah ayah hebat! Makasih yah...ayah ngga usah terlalu khawatir lagi buat jemput Rey,Sakya udah ikhlas kok Rey dibawa mama nya,karena gimana pun itu Rey anak kandung mama,Rey pasti sayang mamanya,Sakya ngga berhak ambil Rey lagi dari mamanya lagi,ayok yah,itu udah pada nunggu makan malam tuh"Sakya menarik lengan ayahnya yang hanya dituruti oleh sang empunya

Bagaimana pun kini yang memegang tahta bungsu adalah dirinya,ia bebas bermanja pada siapa saja yang ada dirumah

Waktu kian berlalu,baik Harun sampai Sakya pun melewati ujian akhir semester dengan baik dengan segala huru hara kehidupan yang telah mereka yang juga ikut berlalu,kini mereka bersemangat karena hendak menjemput sang adik yang sudah waktunya kembali pulang ke keluarga tersayang.

Atas Nama KeluargaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang