Veri adalah seorang komandan yang mampu membuat strategi terbaik agar pasukannya menang dalam pertempuran, Veri sangat menyayangi pasukannya, banyak prestasi dan penghargaan yang didapatkan Veri dalam beberapa pertempuran karena strateginya yang tidak pernah bisa ditebak.
Pada malam hari di tengah hujan yang deras, Veri pulang menggunakan mobil dari markasnya dengan riang gembira karena akan menemui orangtuanya, "sudah 3 tahun aku tidak pulang, bagaimana kabar ayah dan ibuku?" namun kesenangannya sangat singkat saat dia melihat seseorang yang tergeletak di pinggir jalan, Veri meminggirkan mobilnya dan saat dia menatap wajahnya ternyata itu adalah orangtuanya, Veri tidak bisa menahan tangisnya dan menyesal karena seharusnya dia datang lebih awal.
Dalam pemakaman orangtua-nya pada pagi hari, Veri ingin balas dendam kepada orang yang telah membunuh kedua orangtua nya, Veri merasa pembunuhan ini seperti siasat dari seseorang untuk memancingnya pergi kepadanya.
Veri pulang kerumah dan membongkar semua barang-barang yang ada di kamar orangtuanya dan dia tidak menemukan apa pun lalu dia kembali ke kamarnya dan memeriksa bawah kasur, dan disitulah dia menemukan sebuah kotak kayu yang sepertinya baru diletakkan kemarin karena tidak berdebu, saat dia membuka kotak tersebut, terdapat seperangkat logam dan secarik surat dari orangtuanya. Surat itu berisi tulisan "ada orang yang akan membunuh kami dan kamu tidak akan mampu menemukannya sampai ke ujung duniapun kecuali jika kamu pergi ke masa depan dengan alat ini" Veri ingin pergi ke masa depan dengan alat ini namun, apakah dia bisa kembali kerumahnya kembali?
Dibalik keputusasaannya, Veri memutuskan untuk pergi ke masa depan apapun resikonya, dia meleburkan semua medali emasnya dan menghabiskan semua hartanya untuk ditukar dengan emas agar dapat ditukar dengan uang di masa depan karena sudah pasti mata uang di masa depan akan berbeda dengan uang di masa lalu.
Dengan ragu-ragu Veri menekan tombol tersebut dan akhirnya Veri sudah berada di masa depan, dia melihat pakaian yang orang-orang gunakan sangat berbeda dengan yang dia pakai sekarang, tak mau ambil resiko Veri langsung pergi menukar emasnya dengan mata uang, dan membeli pakaian baru agar sama dengan yang dipakai orang-orang disekitarnya.
Veri pergi mengamati patung-patung pahlawan dan dia melihat cerita perlawanan yang pernah mereka lakukan, disitu Veri sempat bertanya kepada sepasang pria dan wanita (pria dan wanita tersebut adalah Rhea dan Angela namun, Veri belum mengenalnya) tentang patung pahlawan tersebut dan wanita itu menceritakannya, Veri bertanya kapan patung itu dibuat dan wanita itu menjawab 12 tahun lalu, Veri merenung karena merasa ada yang janggal dengan ceritanya "mengapa pahlawan tersebut bisa mengeluarkan kekuatan magis?"
,________________________________,
Pada malam hari, Veri membeli rumah baru dan menempatinya, Veri berpikir apakah orang yang membunuh kedua orangtuanya memiliki kekuatan magis? Apakah jika dia melawan orang tersebut akan percuma? Meskipun begitu Veri akan mencari cara apapun agar dapat menemukan orang tersebut dan akan mencari cara agar bisa memiliki kekuatan magis.
Pada pagi hari, Veri keluar dari rumahnya untuk berkeliling kota, dia mengamati setiap orang yang dia lihat, akan tetapi dia tidak melihat kekuatan magis yang bisa dikeluarkan oleh orang tersebut, sampai akhirnya dia melihat seorang gadis yang membawa pedang terjatuh dan dia menolongnya. "Kamu tidak apa-apa?" tanya Veri "iya, terimakasih karena telah menolongku" gadis itu tersenyum "mengapa kakimu diperban, apakah kamu tidak bisa berjalan karena kakimu?" "ya" Veri menawarkan bantuan kepada gadis tersebut untuk mengantarkannya ke rumahnya namun, gadis itu mengatakan bahwa dia tidak punya rumah.
"Bagaimana bisa kamu tidak punya rumah?" tanya Veri kebingungan "sebenarnya aku berasal dari masa lalu" "hah!" Veri terkejut karena yang dia temui adalah orang dari masa lalu, Veri bertanya "mengapa kaki kamu bisa terluka?" "aku melakukan hal spele sehingga kakiku terluka" Veri merasa gadis itu menyembunyikan sesuatu, lalu Veri membawanya ke rumahnya.
Pada malam hari Veri sudah menyiapkan kamar kosong untuk gadis itu tempati namun, Veri masih gelisah dengan senjata yang dibawanya. Veri bertanya sebelum gadis itu tidur "siapa namamu?" gadis itu menjawab "aku Knia" "oh,namaku Veri" "senjata itu terlihat sangat menakutkan" "aku berjanji tidak akan melukaimu dengan senjata itu" Veri merasa tenang dan merekapun tidur.
,________________________________,
Pagi harinya, Knia menghilang dari kamarnya dan Veri tahu kalau Knia kabur dari rumahnya. Knia pergi kerumah Angela untuk meminta bantuannya karena ada yang aneh dengan luka di kakinya, Angela memeriksa lukanya dan Angela baru sadar kalau senjata yang Rhea pakai mengandung racun peremuk tulang, jika tidak segera diobati maka Knia akan mati dalam waktu 10 hari. Rhea merasa bersalah karena telah melukai kakinya.
Untuk menebus kesalahannya Rhea memutuskan untuk mencari obat penawarnya, Angela memberitahukan sebuah tempat dimana Rhea bisa menemukan obat obatan yang langka, tempat itu terletak di perbatasan antara kota terang dan kota gelap, Rhea harus berhati hati karena banyak bandit dan makhluk mengerikan dengan kekuatan magis di perbatasan tersebut, Angela memberikan sebuah peta agar Rhea tidak tersesat dan tahu lokasi dimana para bandit berada.
Rhea pergi meninggalkan rumah Angela, Angela tidak ikut karena menjaga Knia yang sudah lumpuh oleh racun tersebut, Angela berharap Rhea selamat dalam pencarian obat penawarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melawan Arus Waktu: Misi Penyelamatan Yang Mustahil
AdventureSeorang pria yang terjebak di masa depan dan ternyata dia memiliki tugas untuk menyelamatkan dunia masa depan dari kekuatan jahat. Ini adalah karya pertamaku Mohon maaf bila masih ada kekeliruan dalam pembuatannya (sedikit kritikan dapat membantu)