Two in One

B.7

ke lima

Dia meletakkan tangan besarnya di sekelilingnya dan menekan matanya: "Tidur. Jangan tidak sabar."

Matanya dipenuhi kegelapan, tapi hatinya terasa lebih nyaman sedikit demi sedikit.

Sejak dia menyadari bahwa dia tidak bisa tidur nyenyak, dia suka menutup matanya dengan tangannya. Kadang-kadang, ketika dia bermimpi kembali ke paruh pertama hidupnya dan terbangun dalam keterkejutan, dia selalu bisa merasakan kegelisahannya dengan segera, dan kemudian dia akan segera memeluknya dan menghiburnya dengan hati-hati.

Dimanjakan seperti ini membuat semua orang merasa bangga dimanjakan.

Iblis berpakaian darah akan dilumpuhkan olehnya.

Setelah sampai di garis depan Jinling, Mei Xueyi kembali bertemu dengan Xiao Shiji Zhao Runru.

Dengan kata lain, Zhao Runru adalah putri tidak sah dari seorang biksu besar di Alam Abadi.

Hunjun tidak menunjukkan belas kasihan sama sekali, sama seperti mengawal tahanan biasa, dia mengunci Shiji kecil manja itu di dalam mobil penjara dan mengantarnya ke garis depan pertempuran.

Setelah membaca laporan rahasia dari Istana Jinling, Mei Xueyi sudah mengerti. Qin Ji sangat ambisius. Ketika dia berselingkuh dengan makhluk abadi, dia pasti memiliki niat untuk melampaui dunia dan menjadi makhluk abadi. Apa yang tidak dia duga adalah pihak lain tidak menganggapnya serius sama sekali. Bahkan jika dia mengandung darah dan dagingnya, dia hanya akan mengirim seseorang untuk menjaganya.

Jadi Qin Ji punya ide lain.

Masing-masing dari empat benua di Alam Abadi memiliki Tuhan Suci yang memerintah tanah di setiap benua. Di antara mereka, Xuanyuan Ren, Penguasa Orang Suci Selatan, pernah menjadi Kaisar Manusia. Seorang kaisar manusia dikelilingi oleh aura seorang kaisar dan diberkati oleh keberuntungan suatu negara. Tidak ada belenggu atau hambatan dalam praktiknya. Di antara Empat Orang Suci, Xuanyuan Ren adalah yang termuda, tetapi budidayanya adalah yang pertama di antara Empat Orang Suci.

Qin Ji mempercayai kebohongan Guru Kekaisaran dan ingin menjarah aura kekaisaran orang lain dan menjadi seorang kaisar sendiri.

Jadi Zhao Runru diperlakukan sebagai bidak catur olehnya dan dikirim ke Wei Jinzhao.

......dll.

Mulut Mei Xueyi bergerak sedikit, dan dia menoleh ke belakang untuk mencari Hun Jun.

Dia melarikan diri begitu angin bertiup, batuk tanpa henti ketika dia sakit, dan benar-benar putus asa untuk hidupnya ketika dia naik ke tempat tidur. Semangat seorang kaisar?

Mei Xueyi merasa dia mungkin belum bangun.

Pada saat ini, raja, yang didambakan oleh ibu tua Zhao Runru, sedang berjalan menuju garis depan pertempuran dengan santai.

Ia berhenti pada posisi di luar jangkauan busur dan anak panah lawan.

Mei Xueyi melihat sekeliling dan melihat ratusan ribu penjaga baju besi hitam berdiri di belakangnya seperti gunung hitam, diam.

Formasi militer membentang ke kiri dan kanan hingga ujung bidang penglihatan, dengan baju besi yang berdentang dan tombak dingin. Momentum yang berat sepertinya terkonsentrasi pada orang yang memimpin formasi.

Dia berbicara.

Suaranya yang rendah dan serak menambah daya tarik yang aneh ketika dia berbicara dengan keras, membuat orang tanpa sadar tertarik padanya dan menahan nafas.

"Pada siang hari, satu-satunya jenderal akan secara pribadi memenggal kepala tawanan dan memberikannya kepada Jinling."

Nada suaranya tenang dan acuh tak acuh.