"assalamualaikum saudari!" cici menepuk pundak haura lumayan keras,sampai tubuh haura terhenyak kebelakang karna kaget
"astaghfirullah cici! jantung haura mau copot !" haura mendelik sambil memegangi dadanya sedangkan cici tersenyum puas lalu duduk di depan haura sambil menyilangkan kakinya
"ya habisnya sih, kamu ngapain bengong kesambet rasain tuh"
"ih cici amit amit deh, tapi kalo yang nyambet nya hantu ganteng gak papa deh haura ikhlas lillahi taala"
"dasar! kenapa? mau cerita?"
syanum dan abel yang baru sampai, langsung menghampiri keduanya. yang berakhir mereka berkumpul di dekat jendela dengan pemandangan indah dibaliknya, gunung hijau yang segar serta sawah yang terbentang luas dapat memanjakan mata siapapun yang melihatnya"haura bingung,,,loh. kenapa ya haura baru tiga kali padahal lihat gus zabir, tapi jantung haura gak aman dag dig dug mulu. kalian sama gak?"
"oh ituu emang hau, emang hampir semuanya kayak gitu.ya secara dari ketampanan nya aja pasti langsung terpana tuh"
dan itu benar, hampir semuanya santriyah disini mendamba dambakan gus zabir. bahkan tidak sedikit yang mengakui kalau gus zabir itu lelaki idaman nya
Hanya sebatas kagum kok tidak lebih
"emang kalian sama?"tanya haura penasaran
"ya sama lah hau, tapi makin kesini kami sadar kok, itu bukan cinta, itu rasa kagum hau. tapi kami gak tau siapa tau kamu suka, iya kan?"
''gak tau haura gak pernah ngalamin hal beginian. oke makasih ya, tadi haura disuruh ke ndalem sama gus zabir"
''mau apa hau?" tanya abel penuh selidik
''gak tau. mau di ceramahin mungkin ya?"
''hush suudzon kamu sama guru sendiri'' syanum menepuk paha haura pelan membuat haura dan yang lainnya terkekeh
''iya ummi syanum maaf. gak tau haura juga, doain aja ya moga jantung haura aman hehe''
''iya aamiin'' syanum menggelengkan kepalanya pelan. abel dan cici tertawa melihat haura yang selalu di luar nurul perkataanya
haura keluar dengan percaya diri walaupun sambil menundukan kepalanya karna malu sejak kejadian dimana dirinya di hampiri dan di peluk oleh ning sheila, haura menjadi pusat perhatian
Dan karna mobil tesla tentunya
dapat haura rasakan tatapan dingin mereka yang penuh selidik
"kakak" haura menoleh ke asal suara, dan ternyata itu ning sheila yang sedang melambai lambaikan tanganya sambil tersenyum lebar di depan rumah, haura bernafas lega dan langsung berlari ke arah ning sheila yang langsung mendapatkan pelukan hangat dari ning kecilnya itu
"ayo masuk kak, udah di tungguin"
" ditungguin? sama siapa?"
" sama akhi"
haura membulatkan matanya, aish saat ini jantung haura benar benar tidak aman jika berhadapan dengan gus zabir
haura menganggukan kepalanya dan tersenyum kaku, menggandeng tangan sheila dan berjalan bersama menuju ruang tamu yang sudah ada gus zabir duduk sambil memainkan ponselnya
"haura?"panggil gus zabir datar
"iya gus?"
haura menundukan kepalanya karna dapat ia rasakan pipinya yang memanas yang tak lain sebab duduk dalam ruangan yang sama dengan gus gebetan pertama nya itu
"Kamu putri dari bapak adisson?"
" iya gus be-benar. kenapa ya?"
"tidak apa apa, ini ada titipan dari umi"

KAMU SEDANG MEMBACA
Haura love mission
JugendliteraturMemiliki kehidupan yang penuh kasih sayang, seperti keluarga cemara walau tanpa seorang ibu, dan dua orang sahabat dari kecil yang selalu menjadi penjaganya, membuat haura kurang menyukai kisah percintaan seorang remaja pada umumnya karna merasa mem...