MY CELEBRITY GIRLFRIEND

Personal Makeup Artist

Untuk menipu penggemarnya dan membuat mereka berpikir kami adalah pasangan acak yang sedang bermesraan. Rosie menciumku sambil menutupi wajahnya. Aku tercengang dengan tindakannya dan dia terus mencium ku sementara penggemarnya berjalan sambil menatap ke arahku.

Aku mulai menyukai betapa penuh gairah dia mencium ku. Dia memperdalam ciumannya, mencengkeram pantatku untuk menarikku lebih dekat. Dia memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Itu membangkitkan gairahku.

Aku membuka bibirku untuk memberinya akses ke mulutku. Ini pertama kalinya aku mencium seorang selebriti. Dan juga, aktris favoritku. Lidahnya menjelajahi mulutku dan dia mencengkeram pantatku. Kami berdua mengerang dan tiba-tiba menjadi gugup, tetapi kami menyukainya.

Ini ciuman yang penuh gairah. Aku menyukainya. Dia meremas bokongku sambil terus mencium ku. Tiba-tiba aku teringat pacarku dan menjauh. Dia memaksakan ciumannya padaku.

Dari kejauhan aku mendengar orang-orang mengatakan dia bukan Rosie. Aku melihat mereka pergi.

"Aku suka sekali!" Dia mulai membuka bajuku. Aku mendorongnya menjauh.

"Mereka pergi" kataku sambil membenahi pakaian ku yang berantakan.

"Oh, sudah? Aku mulai menyukainya" dia melepas mantelku dan memberikannya padaku.

"Sekarang pergi atau biarkan aku pergi"

"Pengawal ku belum datang"

"Itu bukan masalahku. Kau menciumku"

"Apakah kau menyukainya?"

"Kau memaksakan ciuman itu padaku"

"Benarkah?"

"Yes"

"Kau menikmatinya sama seperti aku menikmatinya" dia begitu percaya diri

"Kau salah. Kepribadianmu yang sebenarnya membuatku kesal" aku menatapnya dengan marah.

"Jangan mengalihkan topik. Akui saja kalau kau menyukainya" walaupun nadanya masih angkuh tapi matanya terluka saat menatapku.

"Dalam mimpimu" aku melirik dari balik bahunya untuk melihat sebuah mobil datang ke arah kami.

"Mobilku sudah sampai. Cepat, berikan aku detailnya"

"Sudah kubilang aku tidak akan pernah melakukan itu"

"Aku suka tantangan" dia masuk ke dalam mobilnya dengan senyum di wajahnya dan meninggalkan tempat ini.

°°°

Aku memberi tahu Bona setelah sampai di rumahku dan mengirim pesan kepada Jennie.

"Apakah kau masih bangun?" Aku tidak mendapat balasan. Aku berbaring di tempat tidur dan teringat Rosie. Dia lebih seksi di dunia nyata daripada di televisi dan sikapnya lebih buruk.

"Sudah sangat larut. Kau harus tidur sekarang" aku mendapat balasan dan menelepon Jennie.

"Aku ingin mendengar suaramu"

"Apakah kau menikmati waktu bersama teman-temanmu?"

"Tidak banyak"

"Mengapa?"

"Karena aku merindukanmu"

"Aku akan pergi bersamamu lain kali"

"Baiklah! Kalau begitu, kau akan ikut denganku ke agensi besok?"

"Aku akan mencoba" Jawabannya yang tidak jelas membuatku sedih.