Chapter 4

5 3 1
                                    

Dengan sangat bangga kukatakan aku memilikimu yang selalu ada untuk ku, karenamu... aku bisa mencintai diriku sendiri.

~Ayara
.
.
.
.
.

Happy reading 💙

Pagi hari yang cerah untuk Ayara, dia tidur lebih nyenyak dari biasanya.

Ia beranjak dari tempat tidurnya, lalu bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

Saking semangatnya ia sampai bernyanyi riang menuruni tangga.

La la la... la la la...

"Tumben pagi udah seger tuh muka" ucap wanita yang tak mau ia sebut sebagai ibu baginya.

"Seger salah, lemes salah, maunya apa sih lo?" ucap Ayara santai.

"Punya mulut dijaga! dia mama lo sekarang" ucap Kenan yang tiba-tiba nongol.

"Iya, M-MA-MA TI-RI!" ucap Ayara.

"Kau ini!!!" Kenan sangat geram.

"Udah kak, nggak usah diladenin tuh anak nggak tau diri, mending sarapan aja" ucap Sinta istri Papa Ayara.

"Hm iya"

"GOOD MORNING ALL," suara cempreng seseorang sampai membuat Kenan dan Ayara menutup telinga mereka.

"Pagi sayang, sini sarapan!" ajak Sinta pada Clara.

"Oke maa..."

Ayara sebenarnya sudah lapar dan ingin ikut sarapan, tapi ia melihat wajah yang tak di inginkannya akhirnya ia memilih sarapan di kantin sekolah saja.

"Ehh kak Ay mau kemana? sini sarapan dulu" ajak Clara.

"Ogah"

Ayara berlalu begitu saja, saat dirinya sampai di depan gerbang ia melihat seorang cowok sudah siap dengan motornya.

"Ansell..."

"Kok nggak bilang mau jemput?"

"Masa jemput pacar sendiri harus bilang?"

"Hehe"

"Udah yuk naik"

"Yuk!"

Ayara naik dan memeluk Ansel seperti biasa.

Namun ada seseorang yang kepanasan melihat itu, dia berpura-pura ingin memanggil Ayara untuk ikut makan tapi malah melihat adegan mesra Ayara dan Ansell.

Ish gue gak akan biarin lo bahagia Ayara!

☆☆☆

Sesampainya di gerbang saat motor Ansel memasuki sekolah, semua mata tertuju pada mereka.

Ada yang merasa mereka sangat cocok, ada juga yang iri dan tidak suka Ayara bersanding dengan Ansel.

Namun Ayara tak peduli tatapan orang padanya.

Ia berpisah dari Ansel karena mereka tak sekelas.

Dan saat di depan kelas Ayara,

"OH MY GOD, Ay lo dianterin sama pacar lo?" tanya Kesya dengan antusias.

"Iya emang napa?" ucap Ayara dengan santai.

"Lo biasa aja gitu? secara ketua geng Antreda nganterin elo loh"

"Iya biasa aja"

"Ishh bestiku ini emang yaa" Kesya geram dengan jawaban Ayara.

"Tapi-"

Kring...

Ucapan Kesya terpotong karena bel masuk berbunyi dan semua murid mulai masuk ke kelas.

Tbc
.
.
.
.
.
See you all
Maaf ya dikit soalnya ini bonus😁
Jangan lupa vote and komen yaw!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Grudge and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang