Winny dan Satang adalah sepasang kekasih yang sangat romantis.
kini mereka sedang berdua ditepi danau, melihat hamparan danau, satang menyenderkan kepalanya dibahu winny
"kak, sore ini kelihatan indah sekali ya" ucap satang senyum dan seraya mengeratkan pelukannya pada tangan winny
"iya indah sekali, tetaplah seperti ini ya sayang, tetaplah tersenyum, jangan pudarkan senyumanmu yang indah ini" ucap winny mengelus lembut rambut satang seraya mengecup keningnya
"aku akan selalu tersenyum karena kaka selalu ada untukku, kak.." panggil satang
"iya sayang, kenapa?" ucap winny
"apakah hubungan kita akan bertahan lama?" tanya satang
winny menatap ke arah satang
"tentu saja, kaka hanya ingin hidup bersamamu hingga ajal kaka menghampiri, menua bersamamu adalah impian kaka, sejak kaka memintamu menjadi kekasih kaka"
satang menatap mata sang kekasih dan tersenyum
kedua wajah mereka semakin lama semakin dekat dan
cup
kedua bibir itu menyatu, keduanya menutup mata, mereka menyalurkan rasa sayang dan cinta mereka, disore hari yang sangat indah.
setelah berciuman, mereka saling menatap kembali
"i love you" ucap winny
"i love you too" ucap satang
hari semakin malam. mereka akhirnya memutuskan untuk pulang, winny mengantarkan satang pulang
sampai dirumah satang
"sudah sampai"
"terimakasih ya kak, hari ini benar-benar indah, satang suka"
"terimakasih kembali sayang"
satang masuk kedalam rumah
winny menatap lekat rumah kekasih nya
setelahnya ia pun melajukan mobilnya kerumahnya.
rumah winny
"selamat malam tuan muda" ucap marc asisten winny
winny hanya tersenyum dan melewatinya, marc mengikuti winny
"tuan, tuan belum makan malam, nyonya besar menyuruh saya untuk memberi tahu tuan"
"baiklah"
winny pergi kearah meja makan, disana hanya terdapat makanan yang disiapkan oleh chef pribadi winny
winny melihat ke arah makanan, dan sesekali menarik nafas berat
ia pun memakan makanan tersebut dalam keadaan hening, ketua maid datang membawa beberapa obat
"ini tuan muda obatnya" menyimpannya di samping piring winny
winny mengambilnya dan meminumnya, setelahnya pergi kekamarnya, dan merebahkan tubuhnya diranjang.
melihat kearah langit-langit kamarnya, 'kapan aku akan sembuh tuhan?, jika kau tak memberiku kesembuhan, setidaknya beri aku waktu lebih lama untuk hidup bersama kekasihku, berikan aku waktu untuk membahagiakannya, memberikan penggantiku' winny berkata dalam hatinya, tak terasa air mata keluar begitu saja.
di lain tempat
kamar satang
satang sedang mentap bingkai sang kekasih
"kaka kelihatan keren banget difoto ini hahaha, tetap bersamaku ya kak, kaka harus tau aku sangat sangat sayang dan cinta sama kaka, jika tuhan bertanya, bab mana yang paling kusukai, maka aku akan menjawab, aku sangat menyukai bab ketika aku bertemu denganmu" memeluk bingkai winny seraya menidurkan diri