Baru di Rocks: Template Fusion Saitama

Bab 209 Sejarah Terungkap Secara Perlahan! Insiden Lembah Para Dewa yang Sebenar

Bab 209 Sejarah Terungkap Secara Perlahan! Insiden Lembah Para Dewa yang Sebenarnya

Awalnya, hanya Shirohige yang berdiri di haluan Moby Dick. Setelah Qin Ze tiba, Golden Lion dan Kaido juga berdiri di geladak.

Pada titik ini, empat bajak laut besar dari Bajak Laut Rocks telah berkumpul bersama, dan balas dendam era lama dimulai sekarang.

"Qin Ze, Jenggot Putih, Singa Emas, Kaido!"

Negara-negara Berperang menggertakkan giginya dan mengucapkan kata-kata ini di sela-sela giginya, wajahnya sangat berat.

Dia tahu bahwa akan ada pertempuran sengit lainnya berikutnya, dan karena kemunculan Qin Ze, tingkat kemenangan Marinir akan sangat berkurang, dan bahkan sangat mungkin mereka akan mengulangi kesalahan Lembah Para Dewa.

Memikirkan hal ini, Negara-negara Berperang menggerakkan matanya sedikit dan menatap ke arah Lima Tetua di belakang panggung eksekusi, wajahnya tampak tidak yakin.

"Komandan Kong?"

Sengoku menarik pandangannya dan melihat ke sisi Cyborg Sky's Path.

Mendengar ini, Gang Gukong melirik Seng Guo. Dia mengerti apa yang dimaksud Seng Guo, apakah akan bertarung atau tidak...

"Saksikan Lima Tetua beraksi!"

Cyborg Kong mendesah dan berkata tak berdaya.

Dia tahu bahwa Kaido, Shirohige, dan Singa Emas di depannya mungkin masih memiliki kekuatan untuk bertarung, tetapi Qin Ze dan yang lainnya bahkan tidak memenuhi syarat untuk membiarkan mereka menggunakan kekuatan penuh mereka.

Sekalipun mereka bersatu, kemungkinan besar mereka akan tersingkirkan dengan satu pukulan, sebagaimana dalam Pertempuran Lembah Para Dewa.

Lebih baik menunggu Lima Tetua melawan Qin Ze dan memanfaatkan periode ini untuk melenyapkan semua bajak laut itu.

Kata-kata Cyborg Kong tidak hanya diucapkan kepada Sengoku. Garp, tiga jenderal Marinir, dan orang-orang kuat Marinir lainnya memahami maknanya.

Di tembok kota.

Shichibukai memiliki ekspresi yang berbeda-beda.

Doflamingo dan Tyrant Xiong semuanya bersemangat di dalam, tetapi tidak ada gejolak dalam penampilan mereka, seolah-olah mereka tidak mengenali Qin Ze.

Permaisuri Hancock menatap Qin Ze dengan mata berapi-api, dan pipinya merona merah.

Dia sebenarnya ingin menemui pemimpinnya secara langsung, tetapi dia masih punya misi, dan sekarang bukan saatnya untuk mengungkapkan identitasnya.

"Gila hahaha!"

"Ini adalah Qin Ze yang legendaris! Penampilannya juga tidak terlalu bagus!"

Blackbeard Teach tertawa keras, menatap Qin Ze seolah sedang melihat sesuatu di sakunya.

"Setelah rencana ini selesai, kita harus membawa Qin Ze di bawah komandonya dan pergi ke puncak dunia!"

"Batu saja bisa menaklukkan Qin Ze, mengapa aku tidak, Si Jenggot Hitam!"

Memikirkan hal ini, tatapan mata Blackbeard menjadi lebih tajam dan telapak tangannya berubah menjadi hitam pekat.

"Dengan kekuatan satu orang, dia mampu mengintimidasi seluruh markas Marinir!"

"Qin Ze...kuat sekali dia! Aku benar-benar ingin melawanmu sekali!"

Tatapan mata Mihawk yang tajam menjadi sangat tajam. Sebelumnya, dia merasa sedikit menyesal karena tidak bisa melawan orang kuat seperti Qin Ze.