Trailer, (Booknya akan terbit)
Di dalam bunker, semua siswa sedang belajar di masing-masing kelas walau bagi mereka belajar itu membosankan.
Kelas A
Guru: "Pelajaran telah selesai dan jangan lupa belajar dengan giat di besoknya ya.."
All: "Baik Bu.."
Sang guru telah keluar dari kelas, dan siswa-siswi melakukan aktivitasnya masing-masing di dalam kelas, karena waktu istirahat belum tiba.
Seorang gadis yang tengah melamun ke arah luar jendela yang sedang turun salju lebat.
"Kamu baik-baik saja, Asyifa?"
Yang namanya dipanggil seketika menoleh ke arah teman sebangkunya.
Asyifa: "Baik-baik saja, tidak perlu khawatir, Zarah...."
Zarah salah satu teman baik dan sangat peka bagi Syifa, jika ada sesuatu pasti Zarah akan mendengarkan / membantu Asyifa apapun itu, dan juga Zarah mempunyai solver tetapi bisa dikendalikan olehnya
Zarah: "Kamu mah tidak asik, lihat tuh wajahmu murung. Kamu itu ada masalah apa? Ceritain saja, aku mendengarkan.." - Merasa khawatir, untung saja peka
Asyifa: terdiam sejenak "Oh iya, kamu punya solver ya?" - tanyanya
Zarah menjadi bingung dengan pertanyaan Asyifa, apakah Asyifa punya solver juga?
Zarah: "Iya, punya. Kenapa tanya itu? Kamu punya ya?"
Asyifa: "Tidak, cuman nanya hehe..." - cengengesan
Zarah: "Ohh, kalau ada masalah tanya saja.."
Dan tidak lama kemudian, pengumuman dari asal guru berbicara lewat mic
"Atas siswa putri bernama Zarah dipanggil ke ruang guru. Sekali lagi, atas siswa putri bernama Zarah dipanggil ke ruang guru."
Zarah: "Ehm, aku dipanggil. Nanti lagi ya, mungkin ada urusan penting"
Asyifa mengangguk, Zarah keluar dari kelas menuju ke ruang guru. Jadinya Asyifa sendirian dan masih berdiam diri di mejanya
✿✿✿
Asyifa: "Tidak ku mohon, aku mau bebas!"Dia Terkikik "Bebas? Oh sayang sekali, kamu sudah dikendalikan olehku dan kamu adalah boneka bagiku hahaha!"
Asyifa: "memangnya siapa kamu?! Aku saja tidak mengenalmu dan aku tidak akan dikendalikan olehmu!" - membela diri
Dia tersenyum sinis, dan berjalan melingkari Asyifa
"Aku adalah solver sisi jahatmu dan namaku? Rahasia..."
Asyifa: mematung dan terkejut "A-apa?"
✿✿✿
Asyifa: "Aku sering Mimpi buruk loh, tidak apa. Nanti mood ku kembali"
Zarah: "Cuman mimpi toh, mimpi apa memangnya? sesampai kamu gelisah dan gemetar begitu ketika dikelas"
Raut wajah Asyifa yang tersenyum paksa kini menjadi sedikit gelisah
Asyifa: "Aku seperti bertemu dengan seseorang di dalam mimpiku. dia itu seram, lalu katanya aku ini boneka miliknya dan aku adalah solver sisi jahatnya." - menjelaskan dengan sedikit cemas
Seketika Zarah yang suka senyum kini meluntur
Zarah: "Solver sisi jahat? Kamu punya solver?"
Asyifa hanya terdiam dan menggelengkan kepala. Sebenarnya Asyifa baru tahu kalau dirinya punya solver tetapi dikendalikan oleh seseorang.
✿✿✿
Zarah terkejut dan menatap tidak percaya
Zarah: "Asyifa..? A-apa yang kamu lakukan?"
Asyifa menoleh ke arah Zarah dengan senyum lebar sinis, solver hijau di wajahnya menerang
Asyifa: "Ada apa..? Terkejut? Hahaha!" - tertawa keras
Zarah seketika menunduk ke bawah, tidak lama kemudian Zarah mengangkat wajahnya lalu terlihat ekspresi Zarah menjadi serius. Solver di tangan kanan nya aktif dan mengarahkannya ke Asyifa
Zarah: "Mungkin kamu perlu disingkirkan, ******.." - menekankan suaranya
Asyifa: "Ohh, jadi kamu sudah tahu? Hahaha! Tidak menyangka aku akan ketemu dengan host solver yang s-"
Zarah: "Tidak perlu berbicara, dasar Zombie tidak tahu diri!"
Zarah dengan berani memotong pembicaraan Asyifa yang sedang dirasuki oleh sisi jahatnya, Zarah saat ini sangat marah.
Asyifa memiringkan kepalanya dan senyum sinis masih tertahan di bibirnya.
Asyifa: "Baiklah kalau begitu, Zarah ***. Kita akan bertarung..."
✿✿✿
Zarah: "Asyifa, itu artinya kamu perlu melindungi diri sendiri dari ***** jahatmu itu. Kamu harus bisa mengendalikan solvermu sendiri dengan berani jangan menjadi orang yang mudah dikendalikan" - nasehat Zarah
Asyifa: menahan diri agar tidak menangis "T-tetapi, aku tidak bisa dan mungkin saja aku memang adalah boneka milik dari *****ku sendi-"
Zarah: "Jangan putus asa begitu! Kamu adalah Asyifa, dan kamu harus merebut kembali dirimu dari *****mu itu. Aku mendukungmu Syifa, jangan mudah menyerah.."
Zarah memegang kedua bahu Asyifa dan mencoba mendukung nya agar tidak menyerah begitu saja.
Asyifa: menunduk ke bawah dan menangis "Kenapa? Aku memang adalah boneka miliknya dan aku ini hanyalah-"
Zarah: menjadi datar dan serius "Syifa...kamu itu sudah berada di antara hidup atau mati. Aku tidak bisa membantumu tetapi aku bisa mendukungmu, jadi cobalah percaya diri untuk melawan sisimu itu!" - tegas dan menjelaskan dengan panjang lebar
Asyifa hanya terdiam lalu Asyifa mengangkat kepalanya ke Zarah, senyum sinis terukir di bibir
Asyifa: "kamu terlalu manis, teman baik"
✿ END ✿
Seru ngak? Kalau seru komen, nanti aku bikin booknya
Dan di trailer ini aku sensor karena itu spoiler hehe...
Segitu dulu Yach
Sampai jumpa ~ ✿
KAMU SEDANG MEMBACA
Murder drones❗(Oneshoot)❗
Short StoryOh iya, ini aku mau bikin cerita tetapi versi murder drones. Kalau rame aku bikin booknya satu persatu, aku janji kok hehe. Nanti aku buat Booknya, kalau ramai 😑 My Character WD: - (Name) - Uzi - Doll - Lizzy - Tessa - Cyn - Zarah - Aisyah - Asyi...