“Rasanya hampa, tanpa ada penyemangat namun semoga kehadiran Ryder bisa membuatku kembali semangat namun apakah dia bakal kembali?”
— KEYNARA FLORENCIA.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Silahkan masuk."
Dengan ditemani Geby dan Oliv, Salma masuk ke dalam ruangan kepala sekolah. Beberapa saat kemudian di susul dengan kehadiran sosok yang telah membuat Key jatuh sakit seperti ini. Dia adalah Laura dan Lara yang bekerjasama.
Geby menatap tajam ke arah mereka, jika tidak ada Salma ataupun kepala sekolah, sudah dipastikan mereka berdua sudah habis di tangan nya, sungguh ia tak rela Keynara diperlakukan seperti itu.
"Kalian berdua duduk, " ucap kepala sekolah.
Setelah keheningan beberapa detik, pembicaraan dilanjutkan dengan pembahasan tentang Key yang terkurung di gudang dan Laura yang melakukan hal itu pada Key.
"Apa motif kalian melakukan ini? Bapak tanya sama kalian?" ujar kepsek dengan tatapan datarnya.
Lara menundukkan pandangan karena malu sedang Laura dengan tatapan angkuhnya, biasalah. Anak konglomerat seperti dirinya tidak bakal mendapatkan hukuman apapun.
"Oke kalo begitu, bapak skorsing kalian selama seminggu."
Keputusan yang tepat, setelah mengatakan itu, Laura dengan tatapan tak percaya jika dirinya mendapatkan skorsing. Begitupun Lara yang sudah menangis sejadi-jadinya.
Di balik itu ada Geby dan Oliv yang tersenyum kemenangan melihatnya. Salma juga bersyukur karena telah mendapatkan keadilan.
"Baiklah pak, kalo begitu saya permisi," ucap Salma ingin pamit tak lupa menjabat tangan pak kepsek lalu keluar di susul Geby dan Oliv mengekor di belakang.
"Yaudah tante pulang duluan yah," Salma berbalik ke mereka.
"Iya tante, nanti sore kita bakalan jengukin Key boleh kan?" seru Geby tak sabar.
"Kak Aruna bisa aja," tawa Key mendengarnya cerita lucu Aruna saat dirinya masih berpacaran dengan Jevan.
Pintu rawat terbuka, memperlihatkan Jevan ada di ambang pintu lalu masuk ke dalam, menghampiri mereka.
"Hei kalian lagi bahas apa? Seru banget kayaknya," Jevan ingin tahu apa yang sedang mereka bicarakan.
Key dan Aruna saling memandang lalu serentak berkata "Kepo!"
Jevan terkejut melihat kekompakan dua perempuan ini yang biasanya tak begitu. Jevan masih memandang bingung. Namun tidak apa, itu lebih bagus menurutinya.
"Eh kamu inget nggak pas kamu masih SMP, kakak sering beliin kamu coklat?" Aruna ingin mengingatkan Key tentang masa itu.
Key berpikir sejenak untuk mengingatnya. "Ohh iya waktu itu gue suka banget sama coklatnya, hehehe."
Tiba-tiba Suster datang masuk ke dalam ruangan hingga menghentikan pembicaraan mereka. Suster mengecek tali infus dan detak jantung Key.
"Bagaimana Sus?"
"Keadaan nya mulai membaik, mungkin hari ini sudah bisa pulang." Kata Suster tersenyum lalu kelur setelah mengecek keadaan Key.
"Kalo begitu kita harus beres-beres sekarang, kan kamu juga pulang hari ini," usul Jevan mengambil tas barang-barang Key untuk dimasukkan ke dalam tas. Dibantu Aruna juga.
"Btw kak Aruna udah tau Ryder pulangnya kapan?" entah kenapa Key bisa bertanya seperti itu.
"Masih lama, mungkin lima bulan lagi baru Ryder bisa balik lagi ke indo," jawab Aruna.
"Yaudah kalo gitu," Key cemas jika lahiran nanti, Ryder tidak ada di sampingnya.
"Memangnya kenapa Key, kok tiba-tiba tanya begitu?" sahut Aruna ingin tahu, pasti Key takut kehilangan Ryder, dalam hati nya.
"Gapapa, cuma nanya doangg kok kak," senyum Key. Karena tidak ingin bercerita Aruna keluar dahulu sebentar.
****
"Sayang kamu dimana? Udah mau pulang kan?"
"Iya Ma? Key udah di perjalanan sekarang."
"Yaudah kalo begitu Mama sama temen-temen kamu tunggu dirumah aja yah,"
"Oke Ma," balas Key lalu mematikan telpon nya.
"Mama yang nelpon?" tanya Jevan melirik Key dari kaca spion mobilnya. Key mengangguk.
Karena merasa bosan, Key memainkan ponselnya lalu bercerita di salah satu grup nya tentang kehidupan nya sekarang, biasalah kalau anak fb pasti tau.
Mobil sudah sampai di depan rumah. Buru buru Key buka pintu lalu masuk ke dalam dengan Penuh semangat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ahmad fitrah | 03 November 2024.
Seharusnya gue udah gak bikin nih cerita di bulan ini, seharusnya gue udah buat cerita baru gue tapi apa? Gue mager dan gak mood!