Tepat pukul 5 para karyawan sudah bersiap untuk pulang terutama jenlisa Cs.
Jennie Cs kini berkumpul di sebuah cafe yag berada di gangnam Jennie sangat antusias bercerita dengan para sahabatnya untuk mengeluarkan unek-uneknya yang ia tahan saat bertengkar dengan lisa.
Brakkkkkk!!
" Khamchagia!!" Ketiganya mengelus dadanya saat jennie tak ada angin dan hujan menggebrak meja makan mereka.
" Astaga jennie kim!,kamu membuat kami terkejut" protes joy.
" Aku kesal dengan limario unnie,coba kalian bayangkan saja jika kalian jalan dengan kekasih kalian tapi tiba-tiba kekasih kalian menghubungimu jika sahabat pria kalian memukulinya dengan alasan yang tak masuk akal ?" Jelas jennie.
" Tidak masuk akal bagaimana unnie ?" Tanya chaeng sambil mengunyah chicken wings yang ada di hadapannya.
" lim bilang jika kekasihku ingin macam-macam denganku,selama 1 bulan ini dia selalu baik padaku dan tidak meminta yang macam-macam,apa maunya dia coba?,bilang saja jika dia iri?" jawab jennie sambil menghela nafas panjangnya.
" Jennie 1 bulan itu hubungan kalian masih setinggi pohon toge,saranku jangan percaya sepenuhnya dengan laki-laki,mungkin karena lim sahabat kita ya bisa jadi dia ingin melindungi mu dari pria yang ingin merusak mu " ucap joy yang juga memberi saran.
" Unnie membelanya?" Protes jennie.
" Unnie tidak membela limario ataupun kamu,jangankan lim aku saja akan menampar pria itu jika dia ingin merusak mu" jelas joy yang membuat jennie bingung.
" Auu...ahh...pusing.." jennie menenggelamkan wajahnya diatas lengannya,lalu menoleh ke ara irene.
" Bagaimana denganmu unnie?,aku dengar seulgi menghajar suho?" Tanya jennie yang membuat irene mengangguk.
" Permasalah kita hampir sama jennie ,hanya saja lim tidak menghajar orang di hadapanmu,kau tau seulgi orangnya seperti apa?" Jennie mengangguk.
" Untung saja suho tidak ada yang patah tulang wajahnya,seulgi memang benar-benar" heran irene.
Joy hanya bisa menyimak tanpa ikut menimpali mereka ,sebenarnya joy tau perasaan seulgi pada irene dari wendy, karena seulgi orangnya masih bisa terbuka ,sedangkan lim orangnya seperti itu susah di tebak dan sangat random.
Dua diantara mereka sudah resmi berpacaran, lain irene,jennie ,lim dan seulgi mereka terhalang tembok besar yaitu kata persahabatan.
Disaat wanitanya tidak peka, para prianya melindungi mereka dengan cara mereka sendiri.
Limario sangat pandai menyembunyikan perasaanya mau dipaksa mengaku juga limario tetap kekeh dengan pendiriannya .Kalau seulgi gampang di tebak dengan cara seulgi memperhatikan irene dan selalu ada disaat irene membutuhkan.
"Oh my god ..aku lupa ..aku mau ke rumah uncle lee untuk mengabil kadoku?" Ucap jennie sambil bersiap untuk pergi.
" Kado?,bukankah ulang tahunmu sudah lewat begitupun ulang tahun aunty jiwoon dan uncle soo hyun?" Tanya irene.
" Molla?,aku hanya disuruh kesana" jawab jennie dan ketiga sahabatnya mengangguk.
" Ya sudah aku pulang duulu guys..." Pamit jennie sambil berlari-lari kecil.
" Yakk!!!bayi!!jangan berlari!!!" Seru ketiganya bersamaan, saat melihat jennie hampir terjatuh sedangkan yyang terjatuh hanya cengengesan.
" Dasar bayi..." Kekeh irene dan diikuti joy dan chaeng saat melihat tingkah laku jennie yang masih kekanak-kanakan.