BAB 7.take your time

66 4 10
                                    

Alex langsung menghadang aris,dia mau
Menumpahkan seluruh kekesalannya
Hari ini,satu bogeman tepat mengenai
Wajah aris,sudut bibirnya sobek dan
Mengeluarkan darah.

Tidak mau diam,aris juga membalas
Hal yang sama,dia menerjang tubuh
Alex hingga tersungkur dan hendak
Menendangnya,alex menghindar
Dan dia langsung melayangkan
Pukulan tepat dikepala aris,aris
Yang melihat itu langsung mengelak
Dan menyikut alex dengan keras dan
Membuat sang empunya mengeluarkan
Darah dari mulutnya.

Aris lalu berdiri tegak dan meninggalkan
Area itu,alex masih tersungkur dilantai
Gudang tersebut.

"Aku tidak suka pertengkaran,aku
Tidak mau diganggu,dan jika kamu
Tidak ingin hidupmu diusik,jangan
Sesekali ganggu aku"tegas aris dan
Hendak meninggalkan alex.

"Lalu kenapa kamu melarangku untuk
Mendekati tama,dan kenapa aku tidak
Bisa melihatnya tadi siang,kamu terlalu
Egois aris"teriak alex yang membuat aris
Menghentikan langkahnya dan berbalik.

Dia lalu menghampiri alex lalu berbisik
Kepadanya penuh penekanan.

"Dia mainanku,dan jika
Mainanku diganggu jangan
Harap kamu selamat,camkan
Itu"suara tegas aris terdengar
Sangat licik dan dia tersenyum
Getir tepat setelah mengucapkan
Kalimat tersebut.

Dan aris benar-benar meninggalkan alex
Dan segera pulang.

Sesampainya dirumah,dia langsung
Masuk kedalam rumah dan ketiga sahabat
Tama berpapas-papasan dengannya.

"Kak"randa gugup menyapa seniornya itu.

"Malam kak"aldi mencoba untuk
Ramah sekalipun dia sama aja dengan
Randa,sama-sama menahan nafas agar
Tidak terlalu gugup.

"Hhmmm"singkat,itulah sahutan aris.

"Izin pulang ya kak,titip tama"randa
Bicara sedikit gugup kala melihat sang
Senior menatapnya dengan tajam.

Tidak ada sahutan dari sang
Senior,ketiganya langsung
Buru-buru untuk keluar dari
Rumah besar dan mewah itu,dan
Setelah mereka sampai didalam
Mobil,kian langsung menyalakan
Mobilnya dan pergi dari situ.

"Ngeri juga kak aris ya,mana mukanya
Lebam,dia habis darimana sih,masa
Tawuran.....ini kan malam kan tidak
Seru"cerocos randa kala mobil mereka
Sudah membelah jalan.

"Kamu pikir berantem ingat waktu?kamu
Aneh"sambar aldi,baginya kalau sudah
Waktunya berantem ya berantem,entah
Itu pagi hari,siang,sore,malam atau
Bahkan dini hari.

"Tapi kenapa dia masuk kedalam rumah
Tama,atau mereka saudara atau keluarga
Gitu"tanya kian sembari menyetir mobil.

"Mungkin saja"mereka bertiga terus
Menduga-duga tanpa ada kejelasan.

*****

"Kakak dari mana?mukanya kok
Lebam gitu"tentu tama kaget melihat
Keadaan sang kakak yang masuk kedalam
Kamarnya dengan berantakan seperti itu.

"Memberi peringatan kepada orang
Yang mengganggu jalangku"terlihat
Perhatian,tetapi di dalamnya masih
Mengandung hinaan.

"Aku tidak mengerti"tama ini tidak
Mempermasalahkan soal jalang,tetapi
Dia tidak mengerti kepada siapa kakaknya
Ini memberi peringatan.

"Tidak perlu kamu tahu"jawaban itu
Membuat tama tidak bisa menjawab lagi.

"Kak"ucap tama setelah beberapa
Waktu hening.

"Hmm"masih dengan berdehem saja,aris
Menjawab singkat.

"Kenapa kakak berubah"pertanyaan yang
Dimaksud tama ini adalah aris sekarang
Sudah sering datang ke kamarnya,kadang
Tama juga merasa aris perhatian dan peka
Seperti ketika dia sakit atau ketika
Tadi dia meminta buah,dulu?yang
Ada hinaan,amarah yang terus
Meluap-luap dari aris.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kau bukan adikku🥺Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang