Angin menghembus sejuk, membuat dedaunan bergerak dengan indah, pedang yunguang bersinar di tangan Zhou Yichen.
“Siapa! Munculah siluman buruk!” ketus Zhou yichen saat berjalan menyusuri hutan kala itu.
“Tampan..” suara yang entah dari mana terdengar saat angin berhembus.
“konyol!” Zhou Yichen geram.
“Tuan Zhou.. tolong jangan marah, aku..”, siluman tersebut hendak menyebutkan namanya dan menggoda Zhou Yichen.
“Jangan bertele tele!”. Zhou Yichen menghembuskan pedang ke tanah. Angin menghembus kencang, pedang yunguang bersinar terang, suara langkah kaki keluar dari kabut di depan Zhou Yichen.
“Akuu, Zhu Yan..” Mata zhuyan berbinar merah dengan senyum, disertai jurus satu tangan yang indah. Zhou Yichen memandang Zhu Yan dengan tatapan dingin kala itu.
“ Zhu Yan?!. Kau yang telah membunuh keluargaku, aku pasti membunuhmu hari ini”. Zhao Yichen menghunuskan pedang yunguang pada dada Zhu Yan tepat di titik jantungnya
“Tuan Zhou sangat kejam..”. Zhu Yan memuntahkan beberapa darah dari mulutnya dengan senyum. Menyadari hal tersebut Zhou Yichen menjadi bingung. Bagaimana mungkin iblis seperti Zhu Yan yang tidak memiliki semagat hidup, berani membunuh semua orang di keluarganya.
Zhou Yichen mencabut pedangnya, ia merasa masih banyak misteri yang terjadi.“Tuan Zhou?, bunuhlah aku”. Zhu Yan terkejut. Bisa- bisanya Tuan Zhou berhenti membunuhnya.
Lantas ia bertanya tanya.
” kenapa kau tidak membunuhku?"“kamu mau mati? Hanya dengan mati apakah bisa membuat keluargaku serta semua orang yang telah kamu bunuh hidup lagi?”. Zhao Yichen pergi meninggalkan Zhu Yan setelah mengatakan hal tersebut.
Zhu Yan termenung, berjalan melewati hutan sendirian dengan darah yang membekas pada mulutnya. Terdengar sebuah perkelahian dengan jarak 500 meter pada arah jam 2:00. Zhu Yan bergegas menghampiri asal suara tersebut. Dan benar saja, Zhou Yichen sedang berkelahi dengan siluman.
“Siluman si*l" Zhou Yichen mengumpat membuat Zhu Yan terkejut.
“kamu pemburu siluman? Aku tidak takut!, kamu telah membunuh kekasihku!” ketus siluman ular yang sedang bertarung dengan Zhou Yichen.
“Konyol! Kekasihmu itu telah membunuh banyak kaum manusia!” Zhou Yichen
“bukankah kaum manusia juga sering membunuh siluman? Munafik! Benar benar munafik” ketua siluman ular.
“Benar benar tidak bisa dinasehati!”, Zhou Yichen menghunuskan pedang kepada siluman tersebut, siluman tersebut akhirnya kalah dan menjadi abu yang berterbangan.
Namun pada saat perkelahian, siluman ular berhasil melukai Zhou Yichen. Zhu Yan yang melihat Zhou Yichen membunuh siluman ular tersebut langsung bergidik ngeri.
“Benar benar orang yang dingin!”. Jelas Zhu Yan dikejauhan. Zhu Yan pada awalnya ingin menolong Yichen, namun malah berbalik arah.
“Uhuk..” suara tersebut membuat Zhu Yan kembali iba, ia menghampiri Zhao Yichen.
“Kenapa kamu disini!?” Zhou Yichen ketus
“Jika aku tidak disini, kau akan mati!”.
Zhu Yan berkata sambil menyalurkan energi spiritual pada Zhou Yichen. Saat Zhu Yan menyalurkan energi spiritual pada Zhou Yichen, Yichen memandang Zhu Yan tak sengaja. Dilihatnya sesosok siluman cantik dan tampan dihadapannya.Angin berhembus, dedaunan berhamburan, membuat rambut Zhu Yan terbang tertabrak angin, membuat pemandangan tersebut sangat indah bagi Yichen, mengapa siluman yang indah tersebut menjadi pembunuh. Yichen melupakan dendam pembunuhan dalam sekejap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayanganku || ZhouZhu
FanfictionPerjalanan cinta antara Zhu Yan dan Zhao Yichen. Apakah Tuan Zhou yang terhormat dapat terus berpura pura membenci Zhu Yan?. Sang siluman yang sangat cantik, imut dan tampan. 🤩Author pikir itu tidak mungkin. #fiksi disini cuma cerita karena kebuc...