Ada rasa yang tak terkatakan,
mengintai di sudut hari-hari sepi,
ketika bayangmu, yang selalu menyinari,
mendadak terasa jauh, tak teraih lagi.Rasa takut ini, seperti malam yang tak ingin redup,
menghantui jiwa, menggenggam erat kalbu,
setiap detik, setiap hela napas,
menggantung asa pada hadirnya kau selalu.Jika kau pergi, apa yang tersisa?
Angin kan berbisik tanpa nada,
senja pun memudar tanpa jingganya,
meninggalkan duka dalam ruang sunyi dan hampa.Takut ini tak pernah usai,
memeluk harapan yang ku genggam erat,
agar kau tetap disini.Di tiap sunyi yang datang menghampiri,
terlintas bayangmu, dekat namun samar,
ada takut yang menyusup perlahan,
akan kehilanganmu, meski hanya dalam angan.Namun di balik rasa ini,
ada doa yang kupanjatkan setiap hari,
ku titipkan semua pada Tuhan,
agar Dia menjaga dirimu, meski tak selalu di sisi.Kau adalah titipan,
yang kuserahkan pada Yang Maha Menjaga,
ku pasrahkan rindu dan resahku,
pada Dia yang tak pernah jauh.(2 November 2024)