72 : Menemukan
Fokuslah kepada hal-hal yang bisa kamu control, selebihnya bukan urusanmu.
-Elvino-
•••🌷•••
Dengan cepat,Devan mencoba membuka pintu itu,tapi sialnya pintu itu juga tak kunjung terbuka, hingga akhirnya ia meraba-raba pintu itu mencari sesuatu yang ganjil.
Dan benar saja,ia menemukan tempat Scan Kartu Akses di atas pintu itu.mungkin saja jika hanya sekali lihat dan tidak teliti,mungkin tempat Scan Kartu Akses itu tidak terlihat.
"Sera,ini tugasmu"ucap Devan pelan
Sera melangkah maju ke depan pintu itu,ia membuka ponselnya dan membuka gallery dan mencari foto kartu akses yang Alex retas.
Ia menghadapkannya dengan tempat Scan itu,hanya dalam hitungan detik pintu itu langsung terbuka.Alvaro mendorong pintu itu keras hingga terbuka lebar.
Hingga kini ia bisa melihat tubuhku yang hanya terlilit kain dengan kedua tangan dan kakiku yang di ikat dengan rantai.
Serta di samping tempat tidurku terdapat Elvino yang sedang duduk menghisap rokoknya santai.
"Wel, ternyata kalian cepat juga"ucap Elvino santai
Dengan sepat mereka memasuki ruang ini.Devan menutup pintunya lalu setelah itu ia pergi dengan Alvaro menghampiri Elvino,dan sera yang menghampiriku.
"Rantai ini di gembok!"ucap Sera
"Kau punya pistol?tombak gemboknya!"saranku
"Ah,kau benar"balasnya
Suara tembakan kini bergemuruh di dalam ruangan ini karena perbuatan Sera yang menembak gembok rantai yang mengikatku.
Ia memberikanku pistol dan kami menghampiri Elvino yang kini sudah di cengkam Oleh Alvaro.
"Kenapa?Lo mau ambil sisah gue?gue udah nyentuh dia,dia itu udah jadi sampah!!"tegas Elvino mengejek.
Aku menahan tangisku susah payah mendengarkan hal itu, sedangkan mata Alvaro memerah,ia menatap Elvino tajam seperti ingin melahapnya saat ini juga.
BUGHH
BUGHH
Dua tonjokkan berhasil melayang di wajah Elvino yang membuatnya sedikit meringis.
"Ini belum apa-apanya,karena permainan yang sebenarnya akan di mulai dan akan berakhir beberapa menit kedepan"ucap Alvaro tajam
"Sera, peralatannya"lanjut Alvaro
Sera membuka ranselnya,ia mengeluarkan pisau tikam dari dalam ransel itu dan memberikannya kepada Alvaro.
Alvaro tersenyum miring.kini Elvino di tahan oleh Devan.
Pisau yang ia ambil dari Sera ia memegangnya dengan erat.matanya terlihat penuh amarah.aku tak pernah melihatnya semarah ini sebelumnya.
Dengan cepat ia menggoreskan pisau itu ke pipi Elvino.
"Akh,bangsad"umpatnya
Alvaro dan Devan tidak memperdulikannya,Devan tetap mencekram tangan Elvino erat, Alvaro kembali mengambil pisau tikam yang lebih panjang dari sebelumnya.
Ia menusukkan pisau itu ke perut Elvino dalam satu hentakan yang membuatnya meringis kesakitan "ahkk,stop bangke!"
"Ini yang kau lakukan kepada wanitaku kan?"ucap Alvaro memutar Pisau itu lalu mencabutnya
"Arghh"
"Ini yang Vania rasakan,dan sekarang Lo juga harus rasakan,dan walaupun Lo udah ngelawan kayak tadi,Lo gak bakal bisa ngelawan gue"jelas Alvaro
"Dan ini akibat dari apa yang Lo lakuin,Lo udah barani-beraninya nyentuh adik ipar gue!"tegas Devan
"Vania?apa kau ingin membunuhnya?"tanya Alvaro
"Yes!"jawabku
Elvino menelan Salivanya susah payah
"Van?Lo mau bunuh cowok yang pernah Lo cintai?"ucap Elvino
Aku mengarahkan pistolku ke arah jantungnya.
"Aku tidak peduli,kau sudah memaksakan kehendakmu kepadaku,maka terimalah ini"ucapku lalu menarik pelatuknya dengan mata yang tertutup
Heningg
"Kau berhasil,bukalah matamu"pinta Devan
Aku membuka mataku perlahan,saat itu juga aku sudah bisa melihat tubuh Elvino terjatuh di atas meja tepat di belakangnya.
Apa Aku benar-benar membunuhnya? Persetan dengan hal itu,ia pantas untuk mendapatkannya!
"Kita harus segera pergi dari sini,cepat atau lambat mereka akan segera mengetahuinya!"ucap Sera khawatir
"Ya aku rasa seperti itu!"tegas Devan
Mereka semua berlari kecil keluar dari kamar terkecuali Alvaro.ia melihatku berjalan perlahan,karna jujur saja,aku seperti baru saja terjatuh dari lantai 70, selangkanganku begitu nyeri.
"Apa ini perbuatannya?"tanya Alvaro
Aku mengangguk ragu
"Setelah ini kau harus meminum pil,kau harus menceritakan segalanya kepadaku,aku akan menggendongmu,karna jika kau berjalan seperti ini,kita sudah duluan ketahuan"ucap Alvaro tanpa menunggu persetujuanku,ia sudah menggendongku ala bridal style
Tbc
🌷🌷🌷Follow Ig :
@Liliaww_prilzyy
![](https://img.wattpad.com/cover/380123428-288-k893074.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
VANIA (End)
RomanceHii WillLove 👋 Kita bertemu lagi dengan ceritaku kali ini,aku gak berharap kalian akan suka sama cerita ini.so.aku hanya ingin mengabadikan tulisanku