PROLOG

11 2 0
                                    

"Jangankan mengenalnya, melihatnya saja tidak. Andai kala itu aku berbalik badan dan terfokus ke dirinya mungkin aku akan melihat dirinya."

-Aiza Syahzani-

*Juli*

Suasana pagi yang cerah ditambah suara bising motor yang lewat juga ramainya suara ibu-ibu yang sedang belanja di pasar.

Hari ini adalah hari pertama aiza pergi bekerja, ia sangat bersemangat sekali untuk memulai harinya.
Diturut sepanjang jalan senyumnya sangat merekah dari sudut hatinya dan mulai bertanya-tanya pada isi kepalanya tentang apa yang akan aiza lakukan hari ini.

Karena ini first time untuk aiza dengan siapa saja ia bertemu, ada siapa saja di depan dan dibelakangnya aiza sangat hapal itu. Walaupun aiza tidak mengenali orang yang ada dibelakangnya itu. Aiza mengingat hanya ada 1 orang anak, ibu dari anaknya, dan satu pemuda laki-laki yang duduk di motornya itu.

Saat itu pukul 07:30 pagi hari, aiza berdiri didepan gerbang sekolah dan menyambut anak-anak kecil yang berdatangan. Aiza sangat antusias menyambut mereka dengan senyum ceria dan penuh ramah.

"Selamat pagi ibu guru" ucap muridnya sambil bersalaman

"Selamat pagi nakk" sambil tersenyum.

Yapss aiza merupakan seorang pengajar di taman kanak-kanak
dengan usia yang masih muda sekali, aiza berusia 18 tahun. Saat itu adalah hari pertama aiza menjadi ibu guru.

Aiza bertemu banyak sekali anak-anak yang lucu, imut dan ceria-ceria. Lalu aiza di tugaskan untuk memotret anak-anak untuk di dokumentasikan momennya.

Ketika selesai memotret aiza berdiri disamping Bu Siska yang sedang bersalaman dengan anak-anak.

"bu Siska coba liat ini deh..." Aiza menunjukkan salah satu gambar yang ia foto tadi.

"Oke iya bagus Bu aiza" sahut Bu Siska.

Bu Siska adalah satu partner kerja Bu aiza, selain Bu Siska ada guru-guru lain juga yang sedang bersalaman dengan anak-anak murid.

*Lanjut bersalaman dengan anak-anak murid.

Tak lama kemudian ada murid yang menangis dibelakangnya lalu aiza pun menengok kebelakang melihat anak tersebut yang sedang ditenangkan oleh ibunya. Aiza hanya terfokus pada anaknya tidak dengan siapapun dibelakangnya.

Memang sebenarnya aiza masih ada rasa malu untuk bersosialisasi, karena ini pertama sekali untuknya. Ditambah dengan jiwa aiza yang memang bisa dibilang introvert, namun sejak bergabung di TK aiza harus selalu berjiwa extrovert demi anak muridnya. Tapi aiza tetap mau belajar dan mencoba.

Aiza said : "aslinya saya 2 orang".

"Aku harus apa ya, jujur malu banget sebenarnya apa aku tenangin aja anaknya, eh tapi nggak deh ada ibunya duh bingung banget deh!" Ucap aiza dalam hatinya.

Setelah itu lonceng dibunyikan artinya sudah saatnya masuk kelas dan sebelum itu anak-anak harus berbaris dilapangan.

* Teng, teng, teng ,teng*

"Barissss yaaaa anak-anak" ucap Bu Halimah sambil membunyikan lonceng.

Semua guru ikut berbaris dan dimulai dengan senam terlebih dahulu.

Aiza lanjut memotret untuk mendokumentasikan momennya, alias kang foto ceunah gee wkwk.
Ehh jangan salah jadi ibu guru itu bisa ga bisa harus serba bisa ternyata.

Sesudahnya senam mereka diajak berkenalan.

*Masa Pengenalan*

"Hallo anak-anak" ucap Rani sambil melambaikan tangannya.

"Hallo ibu guruuu" sahut mereka dengan antusias.

"Apa kabar hari ini?"

"Alhamdulillah, luar biasa Allahuakbar yesss.." sahut mereka dengan semangat.

Dan berlanjut....

Setelah itu saatnya masuk kelas dan semua guru bergantian untuk berkenalan dengan murid-murid barunya.

" Hallo...kenalin ya nama buguru, buguru Rani" sambi melambaikan tangan.

" Hallo nama buguru, buguru Siska... Salam kenal yaa.."

"Hallo.. buguru namanya Bu aiza, bisa dipanggil Bu iza.."

"Haiii ibu guruu, ibu guru kenalin nama aku Aksa.." jawab Aksa dengan antusias.

Lalu kegiatan berlanjut dan aiza merasa senang sekali dengan pekerjaannya itu, memang sebenarnya menjadi guru adalah cita-cita aiza sedari kecil namun aiza hampir putus asa karena setelah lulus SMA aiza tidak bisa melanjutkan kuliahnya. Ibunya meminta aiza untuk tidak kuliah karena faktor ekonomi dan menyuruh aiza untuk bekerja di pabrik.

Namun rahasia Allah tak pernah disangka-sangka aiza didatangi oleh seorang guru dan menawarkan aiza untuk menjadi seorang guru tk, aiza pun menerima tawaran tersebut dengan senang hati.

-Aiza Syahzani-

-Aiza Syahzani-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Waktu Yang Akan Menjawab Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang